Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

ISTIGHFAR (MEMOHON AMPUN)

Mengucapkan istighfar dalam kehidupan ini, kita manusia, janganlah jauh dan sunyi dari istilah istigfhar, alpa, terlanjur, membuat kesalahan dan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar, baik di sengaja ataupun tidak, apalagi menemukan keadaan yang demikian, lekaslah memohon ampun lllahi dengan mengucapkan : "ASTAGHFIRULLAHAL'ADHllM." Artinya "Aku memohon ampun kepada Allah." Tuhan menggariskan suatu petunjuk tentang hal itu di dalam Al-Qur'an : “WAL LADZHNA IDZAA FA'ALNU FAAKHISYATANK AU- DHOLAMUU ANFUSAHUM DZAKARULLAHA FASTAGHFARU LIDZUNUUBIHIM." Artinya : "Orang-orang yang terperosok mengerjakan kejahatan atau menganiaya diri mereka sendiri, hendaklah mereka segera mengingat Allah dengan memohonkan ampunan dari Allah atas segala dosa mereka itu.” (Q.S. Ali lmron Ayat 135 ).

Kesadaran yang timbul dari jiwa manusia selalu melakukan sesuatu kesalahan, yang biasa di sebutkan intropeksi, adalah satu sikap jiwa yang baik, kesadaran itu harus di iringi dengan perasaan menyesal dan beri'tikad bulat tidak akan kembali lagi mengerjakan kesalahan, itulah yang di namakan sifat taubat.

Sikapnya ini menumbuhkan optimisme, melihat hari depan dengan penuh harapan, kita meyakinkan kepada hati nurani sendiri, bahwa betapapun besar dan beratnya kesalahan seorang hamba masih jauh lebih besar sifat kemurahan lllahi, yang Maha Pengampun.

Jangankan kita manusia biasa, sedang Rasulullah sendiri sebagai seorang yang terpelihara (ma'shum) dari dosa dosa dan kesalahan, tidak kurang dari 100 kall istighfar tiap-tiap hari, seperti di terangkan dalam hadits yang di riwayatkan oleh Imam Muslim. "ANNAHU LAYUKHOONU 'ALLAA QOLBII HATTAA LA AS TAGHFIRUL LAAHA YAUMIN MIATA MARROTIN." Artinya : "Bahwasanya ketika (hati) sering betul tertutup, oleh sebab itu saya senantiasa memohonkan ampunan kepada Allah seratus kali setiap hari." (H.R. Imam Muslim ).

Posting Komentar untuk "ISTIGHFAR (MEMOHON AMPUN)"