Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Ragam Murshid Naqsyabandi

Para syeikh naqsabandi adalah seseorang yang membimbing kepada ajaran Allah dan Rasul-Nya, mengikuti segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah, apapun yang di berikan Nabi Saw ambillah dan apapun yang di larangnya tinggalkanlah (hentikanlah), mereka memelihara disiplin syari‘at dalam beribadah, untuk membangun atau meningkatkan cara amal ibadah dalam kewajiban ibadah harian dan kepada tingkatan iman dan ketaqwaan yang berlanjut kepada tingkatan ihsan.

Murshid ada empat tingkatan, yaitu :

1. Murshid At-Tabarruk, yaitu penunjuk jalan, terutama untuk menyelesaikan tugasnya dalam memberi jama'ah sebuah wirid dan praktek harian, memeriksa kelangsungan aturan wirid per-individu jama'ah.

2. Murshid At-Tazkiyya, yaitu penunjuk jalan yang mengawasi suatu amalan buruk dan keinginan buruk jama'ah ketika melakukan praktek ibadah harian (wirid), mengawasi secara ketat praktek syari'at (fiqh) pada sekalian wirid jama'ah, misalnya memperhatikan cara wudhu', cara shalat, ketekunan dzikir dan lain sebagainya.

3. Murshid At-Tasfiyya, yaitu : penunjuk jalan yang berusaha keras menghapus semua keinginan jama'ah terhadap nafsu dunia ketika praktek melaksanakan ibadah harian, mengontrol tingkah laku, aqidah dan akhlak serta membimbingnya latihan untuk akhlak sebagaimana akhlak yang di ajarkan Rasulullah Saw.

4. Murshid At-Tarbiyya, yaitu guru pada level tertinggi, yang akan membantu jama'ah ke atas tingkatan dengan disiplin kuat dalam beribadah, guna membangun konsistensi pada kepatuhan melaksanakan ibadah sehari-hari, sehingga para jama'ah mendapatkan rasa istiqamah dan kemanisan dalam beribadah, murshid ini juga mengontrol melalui maqam para jama'ah pada himpunan jama'ah tatkala berdzikir (tawajjuh) atas hasil dari usaha mendidik sekalian jama'ah dalam beribadah rutin kepada Allah dan juga pada segala jurusan keilmuan agama, fiqh, ushul fiqh, bayan, mantiq, taasawuf dan lain sebagainya, mereka sesungguhnya sama, yang membedakan hanya tingka jam terbang masing-masing mereka dalam menekuni ilmu tasawuf ala thariqat naqsyabandi ini, mereka ini hanya terlihat sebagai pembagian tugas saja dalam mengajrkan berbagai mata pelajaran thariqat.

Selanjutnya pada kebanyakan surau-surau suluk di daerah yang kami singgahi, mereka memberi istilah kepada empat tingkatan murshid ini dengan nama khalifah yang empat pada surau-surau tersebut, yang mana masing-masing mereka mempunyai tugas dan kewajiban terhadap para jama'ah sebagaimana telah di sebutkan di atas, untuk selanjutnya kami akan uraikan lagi tentang masing-masing tingkatan murshid yang empat di atas pada postingan-postingan artikel selanjutnya, yaitu :

MURSHID AT-TABARRUK

MURSHID AT-TAZKIYA

MURSHID AT-TASFIYYA

MURSHID AT-TARBIYA

Posting Komentar untuk "Ragam Murshid Naqsyabandi"