Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Istinja' (Bersuci) Dalam Islam

"Menyerahkan diri secara mutlak kepada Allah Swt, sesuai dengan ajaran Rasulullah Nabi Muhammad Saw untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat."

Agama Islam ini di bicarakan Allah Swt dalam Kitab Suci Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia di muka bumi ini supaya memeluk agama Islam, Allah Swt berfirman : "Inaddina indallahil islam" (Surah Ali Imran Ayat 19). Artinya : "Sesungguhnya agama di sisi Allah Swt adalah agama Islam."


"Minyabtaghi ghairal aslamidinan lam yukbal minhu wahuwa fil akhirati mina akha syirina." (Surah Ali Imran Ayat 85). Artinya : "Siapa yang mengharapkan agama selain agama Islam, tidak bisa di terima (segala amalnya) dan dia di akhirat nanti termasuk orang - orang yang rugi."

Rukun Islam itu bagi insan yang mukallaf sangatlah perlu untuk mengetahui sedini mungkin, karena hal ini menyangkut dengan sah tidaknya seseorang dalam menganut agama Islam, sedangkan kita dalam agama Islam ini wajib mengetahui :

1. Rukunnya;
2. Syaratnya;
3. Batalnya;
4. Tanda Islamnya.

Kebanyakan orang Islam hanya tahu rukunnya saja, sedangkan itu saja tidak cukup jika tidak di ketahui yang lainnya secara mendetail, apakah itu rukun Islam yang lengkap? Menurut sepakat ulama - ulama fiqh yang besar dalam menyusun mazhabnya dan menela'ah Syari'at Islam ini tidaklah lari daripada Al-Qur'an dan Hadist.

Rukun Islam itu ada 5 (lima) perkara :
1. Mengucap dua kalimah syahadat;
2. Sembahyang pada lima waktu dalam sehari semalam;
3. Puasa pada bulan Ramadhan;
4. Zakat, jika sampai hari dan nisafnya;
5. Ibadah Haji ke Baitullah bagi yang mampu.

Syarat Islam itu ada 4 (empat) perkara :
1. Sabar akan hukum Allah Swt;
2. Ridha' akan Qadha' Allah Swt;
3. Ikhlas hatinya dan menyerah akan dirinya kepada Allah Swt;
4. Mengikut akan firman Allah swt dan Sabda Rasulullah Saw serta menjauhi akan segala larangannya.

Membinasakan Islam itu ada pula 4 (empat) perkara :
1. Ibadah dengan kejahilan;
2. Ada ilmu tapi tiada mau mengamalkannya;
3. Tidak mau belajar kepada orang yang fathanah;
4. Mencela - cela orang yang berbuat baik.

Tanda Islam itu ada 4 (empat) perkara :
1. Merendahkan dirinya;
2. Suci lidahnya dari dusta;
3. Suci badannya dari loba dan tamak;
4. Suci perutnya dari makanan yang haram.

Oleh karena tanda Islam itu umumnya suci lahir dan bathin, maka kita perlukan di sini untuk membicarakan masalah Bersuci (thaharah) yang salah satu unsurnya adalah Istinja', sedangkan beristinja' itu ada pula rukunnya.

Rukun Istinja' ada 4 (empat) perkara :
1. Orang yang beristinja' itu Islam;
2. Alat beristinja' itu air dan batu;
3. Yang di Istinja' itu yang keluar berbentuk berak dan kencing;
4. Yang di Istinja' itu Qubul dan Dhubur.

Fardhu Istinja' itu ada 3 (tiga) perkara :
1. Menghilangkan najis;
2. Menghilangkan baunya;
3. Menghilangkan rasanya.

Kesempurnaan Istinja' itu ada pula 2 (dua) perkara :
1. Suci;
2. Ikhlas hatinya.

Do'a setelah beristinja' itu sebaiknya begini : "Allahumma thahhir qolbiy minannighaki wahassin farji minal fawahhisy"

Kalau kita dalam keadaan berhadast besar, kita wajib mengangkat hadast besar terlebih dahulu, yakni mandi wajib/junub.

Fardhu mandi wajib/junub itu ada 3 (tiga) perkara :
1. Niat;
2. Menyampaikan air kepada sekalian anggota tubuh;
3. Menanggalkan najis dari zhahir badannya.

Bacaan mandi wajib/junub itu sebaiknya begini : "Nawaitu raf'al hadastil akbari an jami'il badani fadhu lillahita'ala"

Sesuatu yang mengharuskan mandi wajib/junub itu ada 6 (enam) perkara :
1. Keluar mani dari dirinya;
2. Bertemunya dua khitan (setubuh/jima');
3. Orang mati yang bukan mati syahid;
4. Haid;
5. Wuladah, orang yang baru saja melahirkan;
6. Nifas, orang yang darahnya keluar setelah melahirkan (40 - 60 hari).

Haram bagi yang berhadast besar itu ada 5 (lima) perkara :
1. Shalat;
2. Thawaf;
3. Membaca Ayat Al-Qur'an;
4. Masuk kedalam Masjid;
5. Menjabat tangan atau menyentuh orang yang sudah ber wudhu'.

Syarat mandi wajib/junub itu ada 11 (sebelas) perkara :
1. Islam;
2. Berakal;
3. Mengetahui fardhu dan sunatnya;
4. Memfardhukan yang wajib dan menyunatkan yang sunat;
5. Dengan air yang suci lagi menyucikan;
6. Jangan ada yang menghalangi air dari kulit badannya;
7. Jangan putus niatnya;
8. Meratakan air kesekujur tubuhnya;
9. Mengalirkan air jangan pindah - pindah dari tempat fardhunya;
10. Jangan memutuskan niat dari permulaan hingga kesudahannya;
11. Suci dari haid dan nifas.

3 komentar untuk "Istinja' (Bersuci) Dalam Islam"

  1. masya Allah luar biasa....beristinja ini perkara besar cuma kebanyakan dari umat islam tidak mengetahui betapa pentingnya instinja ini....saya ini adalah penghulu yang punya pengalaman ketika memberi pembekalan bagi calon pengantin yang rata2 dari mereka kebanyakan tidak pernah tahu cara beristinja dengan benar..miris kita mendengarnya...semoga artikel ini bermanfaat untuk orang banyak,,,,amiin

    BalasHapus
  2. Aamiin, Allahumma aaamiin....

    BalasHapus
  3. Banyak banget cara iatinja pusing yg mna benar

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungan anda...