Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

MURSHID AT-TARBIYA

Kita menjelaskan sebelum ini tiga macam murshid, tabarruk, tazkiyya dan tasfiyya, tiga tahap yang berbeda ini dapat saja terjadi di thariqat manapun, Murshid tariqat manapun dapat mencapai tiga tahap ini, namun tahap Murshid At-Tarbiyya hanya terdapat di thariqat An-Naqsyabandi. Tahap apapun yang di capai para mashaikh thariqat lainnya itu, mereka hanya mencapai tahap Murshid At-Tasfiyya, namun mereka yang Naqsyabandi dan telah mencapai tahap tarbiyya telah melewati tiga tahap yang telah di gambarkan sebelumnya.
Murshid At-Tarbiyya, bisa di katakan adalah pemimpin dari berbagai tingkatan murshid sebelumnya, dia pembimbing yang menaikkan para sekalian jama'ah kelevel akhir mata pelajaran thariqat dan juga sebagai penguji secara keseluruhan apa yang telah di pelajari, agar supaya mencapai tahap itu dia harus mencapai tahap ijtihad, Al-ijtihad Al-Mutlaq (absolute). Bukan hanya dalam syari’at, tetapi juga dalam haqiqat, dalam bahasa Arab hal itu adalah sama dengan, tawkiil al-shamila, kuasa mewakili.

Dalam Islam, hukum illahiah yang kita ikuti, syari‘at, di tujukan kepada situasi kehidupan secara luas, pikiran terbuka. Kita dapat berpisah dan kemudian bercerai tanpa kembali kepada pasangan kita, tanpa berbicara kepadanya, jadi, Murshid At-Tarbiyya ini di berikan kuasa umum, lengkap dan tak berakhir dalam membuat putusan juristik syari‘at, maupun putusan dalam hal hakikat, ini adalah murshid yang di maksud.
Tahap murshid ini mirip dengan saluran digital yang kini kita miliki (dalam bidang komunikasi), multiplexed dari satu satellite, signals yang dapat di lihat dan di dengar serentak dan bukan maya, namun sangat nyata, dengan kepastian lengkap, Murshid At-Tarbiyya itu tidak sedang mengalami imaginasi atau illusi, namun sesungguhnya hidup dalam waktu atau tempat itu, dengan memiliki kapasitas pendengaran dan penglihatan mutlak (paling tinggi yang dapat di miliki manusia).
Murshid itu hadir di semua kenyataan sebagaimana dia hidup di masa lalu, masa kini dan bahkan masa datang, sampai saat Hari Pengadilan Allah, mengkaruniakan kepadanya lima elemen yang berbeda dari lrshad, yaitu :
1. Asuhan Allah (inayatulluh)
2. Asuhan Nabi, penampakan dan dukungan (inayat an-nabi)
3. Asuhan para pembimbing terdahulu dan penampakan (vision) (inayatanmin al-murshideen al-‘idham)
4. Asuhan syeikhnya (inayat al-murshith)
5. Asuhan dan penampakan dari dua malaikat di pundak dan bahu kanan dan kiri (inayat kiram katabiin)

Posting Komentar untuk "MURSHID AT-TARBIYA"