HAUQOLAH
Dalam kehidupan, tidak selamanya seseorang senantiasa sukses dan mudah dalam menjalani kehidupan, ada kalanya ia mengalami ujian, musibah, bencana dan malapetaka yang merupakan sesuatu hal yang buruk dalam kehidupan jasmani dan rohaninya, ini adalah suatu ketetapan dari Allah terhadap makhluk-Nya, hal-hal sedemikian dapat menghancurkan benteng pertahanan iman, tetapi masih ada satu kekuatan tersembunyi yang mempertahankannya, yaitu kekuasaan Allah, oleh sebab itu, bagaimanapun hebatnya pukulan yang bertubi-tubi, seseorang muslim tidaklah boleh jadi sesak nafas, mengumpat, mengeluh dan sekali-kali tidak boleh kehilangan pegangan dan arah.
Pada saat di mana segala kekuatan lahiriah tidak dapat mengatasi keadaan yang sedang di hadapi, maka haruslah di sandarkan kepada kekuatan rohaniah, denqan mengucapkan "Hauqolah" yang berbunyi : "LAA HAULAA WALAAQUWWATA ILLAA BILLAH." Artinya : ”Tidak ada daya kekuatan kecuali dengan bantuan Allah." Kembalikan semua persoalan tersebut kepada Allah dan tetap melaksanakan ibadah kepada-Nya, setiap orang tidak dapat mengelakkan diri dari ujian-Nya, musibah, bencana dan malapetaka, musibah itu adakalanya merupakan bencana umum, seperti banjir musim kemarau, epidemi dan lain-lain, adakalanya mengenai diri pribadi, seumpama sakit, kehilangan sumber rizqi, kehilangan kekuasaan, kedudukan dan lain-lain sebagainya.
Pada saat di mana segala kekuatan lahiriah tidak dapat mengatasi keadaan yang sedang di hadapi, maka haruslah di sandarkan kepada kekuatan rohaniah, denqan mengucapkan "Hauqolah" yang berbunyi : "LAA HAULAA WALAAQUWWATA ILLAA BILLAH." Artinya : ”Tidak ada daya kekuatan kecuali dengan bantuan Allah." Kembalikan semua persoalan tersebut kepada Allah dan tetap melaksanakan ibadah kepada-Nya, setiap orang tidak dapat mengelakkan diri dari ujian-Nya, musibah, bencana dan malapetaka, musibah itu adakalanya merupakan bencana umum, seperti banjir musim kemarau, epidemi dan lain-lain, adakalanya mengenai diri pribadi, seumpama sakit, kehilangan sumber rizqi, kehilangan kekuasaan, kedudukan dan lain-lain sebagainya.
Dalam menghadapi peristiwa-peristiwa yang sedemikian, seseorang muslim yang beriman haruslah mengucapkan kalimat tambahan, yakni : "lNNAA LILLAAHI WAINNAA ILAIHI ROOJIU'UN." Artinya : "Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kita semua akan kembali kepada-Nya." Ucapan ini adalah semacam perisai yang dapat menahan tekanan bathin dan derita yang timbul karena di timpa musibah, sehingga seseorang hamba yang beriman terbentengi dari kekufuran atas segala kehendak Allah yang berlaku bagi dirinya atau secara komunitas (masyarakat).
Posting Komentar untuk "HAUQOLAH"
Terimakasih atas kunjungan anda...