TAATILAH PERINTAH RASUL-NYA
Perintah mentaati ajaran Rasulullah adalah wajib bagi umat muslim di sebutkan ada empat puluh-an kali dalam Al-Qur'an, seperti firman Allah,"Katakanlah : "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. 3 : 31). Di waktu melaksanakan Haji wada', Rasulullah bersabda,"Aku tinggalkan padamu yang kalau kamu berpegang teguh padanya tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya." (H.R. Imam Muslim). Al-Qur‘an dan Sunnah merupakan wasiat yang paling besar yang di berikan oleh Rasulullah sebagaimana dalam hadits Abdullah bin Aufa ketika beliau di tanya,"Apakah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah berwasiat?. Beliau berkata,"Ketika Nabi berada di tengah perjalanan menuju Madinah selesai melakukan haji wada' beliau berwasiat dengan sabdanya, saya tinggalkan padamu dua yang berat, pertama, kitabullah yang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya, dia tali Allah, barangsiapa yang mengikutinya maka dia akan mendapatkan petunjuk, barangsiapa yang meninggalkannya maka dia akan tersesat. Beliau terus menganjurkan yang demikian dan berkata keluargaku, aku peringatkan kamu pada keluargaku, beliau mengulanginya tiga kali." (H.R. Imam Muslim).
Al-Qur'an memerintahkan untuk selalu berkumpul dalam kebenaran dan melarang berpecah belah. Allah menyuruh mereka untuk berjama’ah (bersatu) dan melarangnya dari perpecahan dan banyak sekali hadits yang melarang berpecah-belah dan memerintahkan untuk berjama‘ah. Abu Hurairah berkata, bahwasanya Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menyukai dari kamu tiga perkara dan membenci darimu tiga perkara. Dia menyukai darimu untuk menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, berpegang teguhlah pada tali Allah dan jangan berpecah belah dan membenci dari kamu yang banyak bicara, banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta." (H.R. Imam MusIim). Allah juga memerintahkan untuk selalu mengikuti petunjuk yang di ajarkan oleh Rasulullah, Allah berfirman,“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah di kuasainya itu dan Kami masukkan la kedalam Jahannam dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali." (Q.S. 4 :115). Maksudnya barangsiapa yang mengamalkan syariat yang bukan syariat yang di bawa oleh Rasulullah dengan cara sengaja, padahal sudah jelas baginya kebenaran dan menempuh jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, maka akan di balas dengan balasan seperti yang tersebut di ayat tersebut.
Berpegang teguh pada Al-Qur‘an dan Sunnah Nabi Saw akan menyelamatkan dari fitnah.
Ada lagi suatu riwayat dari lrbadh bin Saariyah yang berkata, Rasulullah shalat bersama kami suatu hari. Beliau menghadapkan mukanya kepada kami dan memberikan nasihat yang sangat menyentuh, sampai kami meneteskan air mata dan menggetarkan hati. Seseorang berkata : "Ya Rasulullah, sepertinya nasihat perpisahan, apa yang engkau pesan pada kami?
Beliau bersabda,“Kami wasiatkan padamu sekalian untuk bertaqwa kepada Allah. Selalu mendengar dan mentaati pemimpin yang baik, sekalipun ia seorang hamba habasy. Sesungguhnya barangsiapa yang hidup di antara kamu akan menyaksikan setelahku perpecahan yang banyak, maka ikutilah tuntunanku dan tuntunan khulafaa’urrsyidin setelahku dan berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah dengan gerahammu dan jangan sekali-kali melakukan sesuatu yang baru dalam urusan agama (bid'ah), karena setiap yang baru dalam masalah agama adalah bid‘ah dan semua bid’ah adalah sesat." (H.R. Abu Daud).
Sejarah juga mencontohkan bagaimana ketaatan sahabat kepada perintah Rasulullah membuahkan kemenangan yang gemilang. ltu terjadi ketika perjanjian Hudaibiyah yaitu ketika Suhail bin Amru melarang Nabi menulis namanya dengan nama Muhammd Rasulullah dan Nabi Saw menggantinya dengan menulis Muhammad bin Abdullah. Kaum muslimin tidak boleh umrah tahun ini tetapi tahun depan, orang muslimin harus mengembalikan orang musyrik yang masuk Islam dan tidak mengembalikan orang muslim yang ikut orang musyrik, melihat persyaratan yang semuanya memberatkan kaum muslimin dan menguntungkan orang musyrik itu, para sahabat marah, termasuk Umar bin Khattab berkata,“Bukankah kita dalam kebenaran dan mereka dalam kebatilan? Kenapa kita membiarkan agama di hina?. Rasulullah bersabda,“Saya adalah utusan Allah, tidak mungkin saya menentang-Nya dan Dialah yang akan menolongku."
Pada riwayat lain yang senada tentang perintah dan perbuatan adalah ketika Nabi Saw memerintahkan setiap orang untuk menyembelih untanya dan mencukur rambutnya masing-masing, kemudian beliau masuk menemui Umu Salamah dan menceritakan permasalahannya. Ummu Salamah menyuruh Rasulullah menyembelih untanya dan mencukur rambutnya, melihat Rasulullah melakukan itu, seluruh sahabatpun mengikutinya." (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim). Peristiwa ini menjadi awal kemenangan bagi kaum muslimin, terbukti pada tahun kedelapan kaum muslimin bisa menaklukkan kota Makkah dan orang-orang berbondong-bondong masuk Islam sebagaimana yang di gambarkan oleh Allah dalam firman-Nya,"Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong." (Q.S. 110 : 2). Semuanya ini karena kepatuhan sahabat dalam menjalani perintah Rasulullah, yang sekaligus menunjukkan loyalitas sahabat kepada Rasulullah walaupun dalam keadaan yang genting. demikianlah suri tauladan yang telah di contohkan para sahabat Nabi Saw dalam mentaati perintah beliau, maka hendaknya kita umat muslim yang juga satu umat dengan para sahabat melakukan hal yang sama dalam mentaati anjuran dan perintah Nabi Saw.
Al-Qur'an memerintahkan untuk selalu berkumpul dalam kebenaran dan melarang berpecah belah. Allah menyuruh mereka untuk berjama’ah (bersatu) dan melarangnya dari perpecahan dan banyak sekali hadits yang melarang berpecah-belah dan memerintahkan untuk berjama‘ah. Abu Hurairah berkata, bahwasanya Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menyukai dari kamu tiga perkara dan membenci darimu tiga perkara. Dia menyukai darimu untuk menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, berpegang teguhlah pada tali Allah dan jangan berpecah belah dan membenci dari kamu yang banyak bicara, banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta." (H.R. Imam MusIim). Allah juga memerintahkan untuk selalu mengikuti petunjuk yang di ajarkan oleh Rasulullah, Allah berfirman,“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah di kuasainya itu dan Kami masukkan la kedalam Jahannam dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali." (Q.S. 4 :115). Maksudnya barangsiapa yang mengamalkan syariat yang bukan syariat yang di bawa oleh Rasulullah dengan cara sengaja, padahal sudah jelas baginya kebenaran dan menempuh jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, maka akan di balas dengan balasan seperti yang tersebut di ayat tersebut.
Berpegang teguh pada Al-Qur‘an dan Sunnah Nabi Saw akan menyelamatkan dari fitnah.
Ada lagi suatu riwayat dari lrbadh bin Saariyah yang berkata, Rasulullah shalat bersama kami suatu hari. Beliau menghadapkan mukanya kepada kami dan memberikan nasihat yang sangat menyentuh, sampai kami meneteskan air mata dan menggetarkan hati. Seseorang berkata : "Ya Rasulullah, sepertinya nasihat perpisahan, apa yang engkau pesan pada kami?
Beliau bersabda,“Kami wasiatkan padamu sekalian untuk bertaqwa kepada Allah. Selalu mendengar dan mentaati pemimpin yang baik, sekalipun ia seorang hamba habasy. Sesungguhnya barangsiapa yang hidup di antara kamu akan menyaksikan setelahku perpecahan yang banyak, maka ikutilah tuntunanku dan tuntunan khulafaa’urrsyidin setelahku dan berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah dengan gerahammu dan jangan sekali-kali melakukan sesuatu yang baru dalam urusan agama (bid'ah), karena setiap yang baru dalam masalah agama adalah bid‘ah dan semua bid’ah adalah sesat." (H.R. Abu Daud).
Sejarah juga mencontohkan bagaimana ketaatan sahabat kepada perintah Rasulullah membuahkan kemenangan yang gemilang. ltu terjadi ketika perjanjian Hudaibiyah yaitu ketika Suhail bin Amru melarang Nabi menulis namanya dengan nama Muhammd Rasulullah dan Nabi Saw menggantinya dengan menulis Muhammad bin Abdullah. Kaum muslimin tidak boleh umrah tahun ini tetapi tahun depan, orang muslimin harus mengembalikan orang musyrik yang masuk Islam dan tidak mengembalikan orang muslim yang ikut orang musyrik, melihat persyaratan yang semuanya memberatkan kaum muslimin dan menguntungkan orang musyrik itu, para sahabat marah, termasuk Umar bin Khattab berkata,“Bukankah kita dalam kebenaran dan mereka dalam kebatilan? Kenapa kita membiarkan agama di hina?. Rasulullah bersabda,“Saya adalah utusan Allah, tidak mungkin saya menentang-Nya dan Dialah yang akan menolongku."
Pada riwayat lain yang senada tentang perintah dan perbuatan adalah ketika Nabi Saw memerintahkan setiap orang untuk menyembelih untanya dan mencukur rambutnya masing-masing, kemudian beliau masuk menemui Umu Salamah dan menceritakan permasalahannya. Ummu Salamah menyuruh Rasulullah menyembelih untanya dan mencukur rambutnya, melihat Rasulullah melakukan itu, seluruh sahabatpun mengikutinya." (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim). Peristiwa ini menjadi awal kemenangan bagi kaum muslimin, terbukti pada tahun kedelapan kaum muslimin bisa menaklukkan kota Makkah dan orang-orang berbondong-bondong masuk Islam sebagaimana yang di gambarkan oleh Allah dalam firman-Nya,"Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong." (Q.S. 110 : 2). Semuanya ini karena kepatuhan sahabat dalam menjalani perintah Rasulullah, yang sekaligus menunjukkan loyalitas sahabat kepada Rasulullah walaupun dalam keadaan yang genting. demikianlah suri tauladan yang telah di contohkan para sahabat Nabi Saw dalam mentaati perintah beliau, maka hendaknya kita umat muslim yang juga satu umat dengan para sahabat melakukan hal yang sama dalam mentaati anjuran dan perintah Nabi Saw.
Posting Komentar untuk "TAATILAH PERINTAH RASUL-NYA"
Terimakasih atas kunjungan anda...