Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

DUA KALIMAT YANG BERTALIAN

“Dua nikmat yang tidak keluar semua yang wujud dari keduanya dan pasti bagi setiap yang wujud ini terjadi dari keduanya, yaitu nikmat 'ijad (ciptaan) dan nikmat imdad (lanjutan).”

Kenikmatan yang menyebabkan segala sesuatu yang asalnya tidak wujud menjadi ujud di sebut nikmat “Ijad” (ciptaan). Jadi nikmat iijadlah yang menghilang sifat tiada dari segala sesuatu yang pada mulanya tidak ada itu. Dengan hilangnya sifat tiada, maka terciptalah sesuatu menjadi ada. Kelanjutan nikmat dari kenikmatan Iijad di sebut pula nikmat “Imdad” (lanjutan), jadi sesuatu yang sudah wujud yang pada mulanya belum wujud itu menjadi tetap wujudnya untuk mencapai kesempurnaan.

Ringkasnya, jika tidak ada nikmat Ijad, maka tidak akan terwujud sesuatu dan jika tidak pula nikmat imdad, pastilah tidak akan sempurna wujudnya sesuatu itu, lagipula mungkin tidak akan lama wujudnya, yakni segera akan mati.

“Nikmat Ijad dan Imdad itu membawa kesempurnaan manusia”. Telah memberi nikmat Allah kepada kita pertama kali dengan nikmat ijad dan mengiringi pula dengan nikmat imdad. Di atas telah di terangkan tentang nikmat ijad dan nikmat imdad, kedua nikmat tersebut telah di berikan Allah kepada manusia, dengan nikmat yang di sebut imdad, manusia bias hidup berkelanjutan di dunia berkat pertolongan Allah berupa nikmat imdad yang di berikan kepadanya.

Pertolongan Allah melalui kedua nikmat ini ada dua macam, yaitu :

Pertolongan jasmani dan ruhani.

1. Petolongan jasmani yaitu pertolongan yang menjadikan jasmani menjadi kuat di karenakan jasmani butuh makan dan butuh minum, tanpa di beri makan dan minum, maka jasmani tidak akan bias hidup berkelanjutan, yakni dalam relative singkat maka jasmani akan mati, maka di susul dengan nikmat imdad agar tetap berkelanjutan, untuk memenuhi kebutuhan imdad ini bagi manusia, maka Allah ciptakan berbagai macam bahan makan dan minum, bahan makan berupa padi, jagung, gandum dan lain sebagainya, bahan minum adalah air, manusia dengan akal mengolah ciptaan untuk makanan dan minuman ini agar tetap berkelanjutan hidup jasmaninya. Pertolongan jasmani itu bersifat umum, artinya kepada semua makhluk yang melata di permukaan bumi, bisa juga mereka saling makan. Allah berfirman : Dan tidak ada suatu binatang yang melata di bumi melainkan Allah memberi rizkinya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu tempat penyimpanannya. Semua itu tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauhul mahfudz).” (Q.S. Hud Ayat 6).

2. Pertolongan ruhani, yaitu pertolongan yang menjadikan ruhani menjadi kuat di sebabkan ruhani itu telah berisi iman, ilmu yang bermanfaat yang merupakan sebagai bekal makrifat kepada Allah. Pertolongan ruhani ini bersifat khusus, artinya hanya di berikan kepada orang-orang yang beriman saja, jadi yang mendapatkan nikmat dobel hanya orang yang beriman, oleh sebab itu hendaklah bersyukur kepada Allah sebanyak-banyaknya karena telah di beri nikmat yang begitu besarnya, yaitu nikmat iman, lagipula nikmat ini bisa di rasakan di dunia dan di akhirat yang kekal dan tidaklah mungkin orang bisa beriman dengan begitu saja tanpa adanya pertolongan dari Allah, sebagaimana Allah berfirman : “Dan ketahuilah olehmu, bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalua menuruti kemauan kamu dalam beberapa urusan, benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.” (Q.S. Al-Hujurat Ayat 7).

Dalam Surah Luqman Allah berfirman : “Tidaklah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk kepentinganmu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmatnya lahir dan bathin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang ke-Esa-an Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi keterangan.” (Q.S. Luqman Ayat 20).

Posting Komentar untuk "DUA KALIMAT YANG BERTALIAN"