Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

SEBODOH-ORANG ORANG DI SISI ALLAH

Sebodoh-bodoh manusia adalah orang yang meninggalkan keyakinan yang sungguh ada padanya, karena mengikuti persangkaan yang ada pada orang lain. Orang yang selalu tergiur oleh persangkaan orang lain serta senang kalau mendapatkan pujiannya, padahal ia tahu akan keburukan dan sifat-sifat kekurangannya yang ada pada dirinya, yaitu dosa yang di lakukan atau kerendahan akhlak dan kelemahan imannya.

Orang yang demikian ini pantas mendapat titel sebodoh-bodoh orang di sisi Allah di karenakan ia telah mengikuti persangkaan orang lain yang telah mengira baik padanya, padahal di balik tirai itu terdapat noda-noda kerusuhan, kehinaan dan lain sebagainya yang telah tertutup oleh fantasi lahir yang terlihat baik, ini bukan mengarah pada prasangka buruk terhadap orang lain, tapi lebih kepada menyadari dan instropeksi terhadap diri sendiri.

Al-Harits Muhassiby mengibaratkan orang yang senang dengan pujian itu bagaikan orang yang yang senang dengan ejekan yang ada padanya, andaikan ada orang berkata :

“Kotoranmu itu tidak berbau, lantas kamu gembira akan pujian yang sedemikian itu, padahal kamu sendiri telah jijik dan merasakan bau busuk, maka ketahuilah, bahwa kotoran dosa dan jiwa itu lebih busuk dari kotoran atau tahi orang tersebut.

Allahlah yang berhak mendapatkan pujian, jika Allah melepaskan pujian kepadamu, padahal nyata diri sendiri merasakan tidak merasa layak untuk mendapatkan pujian sedemikian rupa, maka wajib senantiasa memuji Allah sebagaimana layaknya hak Allah mendapat pujian dari hamba-hamba-Nya.

Jalan yang paling tepat dan terpuji bagi setiap orang yang telah mendapatkan sanjungan atau pujian dari orang lain terhadap dirinya adalah selalu di kembalikan pujian itu kepada Allah serta mengucapkan pujian itu hanya milik Allah selaku Sang Maha Pencipta segalanya, termasuk menciptakan sifat berupa pujian ini.

Kita wajib memuji Allah yang telah menutupi kekurangan-kekurangan dan menutup aib-aib kita dan jangan sekali-kali tertipu oleh pujian orang yang bodoh akan arti pujian yang sesungguhnya dan tidak tahu akan hakikat diri kita sebenarnya.

Allah paling berhak menerima pujian, karena Dialah yang telah memberi nikmat dan karunia, yaitu dengan menutupi kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita, sehingga orang lain tetap senang kepada kita.

Posting Komentar untuk "SEBODOH-ORANG ORANG DI SISI ALLAH"