TERIMA NIKMAT GEMBIRA, TERIMA SUSAH SEDIH
Sewaktu menerima nikmat merasa gembira dan lupa, ketika menerima bala, ujian atau cobaan sedih dan meratap, ini pertanda tiada kesungguhan dalam mengabdi kepada Allah, apabila engkau di beri, maka pemberian itu menggembirakan kamu dan apabila engkau di tolak, maka penolakan itu menjadikan kamu sedih, yang sedemikian menunjukkan masih adanya sifat kekanak-kanakan padamu dan belum bersungguh-sungguh dalam sifat kehambaanmu terhadap Allah yang Maha Menentukan Segala Sesuatu atas segala ciptaan-Nya.
Selama hatimu masih tetap berubah-berubah (tidak tetap) ketika menerima nikmat atau bala (ujian) misalnya sewaktu sehat merasa gembira, sewaktu sakit merasa sedih dan bersungut-sungut, maka seseorang yang sedemikian tersebut menunjukkan hatinya masih di pengaruhi oleh hawa nafsu dan tiada kesungguhan dalam menghambakan diri kepada ketentuan Allah yang berlaku dan masih memperturutkan hawa nafsu yang buruk untuk malah meninggalkan Allah, ada pula yang di kala terima nikmat lupa kepada Allah, misalnya lupa shalat dan lain sebagainya, tetapi kala susah baru ingat kembali kepada Allah bahwa ia susah dan meratap-ratap, ini juga seseorang yang masih kurang sifat kehambaannya dan ciri manusia yang tidak bersyukur, semoga kita sekalian dapat terhindar dari sikap atau sifat sedemikian, senang atau susah tetap selalu dekat dan melaksanakan kewajiban terhadap Allah, jangan hanya kala susah saja, kala senang juga tetap, itu baru makhluk hamba Allah yang teguh pendirian dan iman yang stabil, semoga Allah merahmati kita sekalian.
Selama hatimu masih tetap berubah-berubah (tidak tetap) ketika menerima nikmat atau bala (ujian) misalnya sewaktu sehat merasa gembira, sewaktu sakit merasa sedih dan bersungut-sungut, maka seseorang yang sedemikian tersebut menunjukkan hatinya masih di pengaruhi oleh hawa nafsu dan tiada kesungguhan dalam menghambakan diri kepada ketentuan Allah yang berlaku dan masih memperturutkan hawa nafsu yang buruk untuk malah meninggalkan Allah, ada pula yang di kala terima nikmat lupa kepada Allah, misalnya lupa shalat dan lain sebagainya, tetapi kala susah baru ingat kembali kepada Allah bahwa ia susah dan meratap-ratap, ini juga seseorang yang masih kurang sifat kehambaannya dan ciri manusia yang tidak bersyukur, semoga kita sekalian dapat terhindar dari sikap atau sifat sedemikian, senang atau susah tetap selalu dekat dan melaksanakan kewajiban terhadap Allah, jangan hanya kala susah saja, kala senang juga tetap, itu baru makhluk hamba Allah yang teguh pendirian dan iman yang stabil, semoga Allah merahmati kita sekalian.
Posting Komentar untuk "TERIMA NIKMAT GEMBIRA, TERIMA SUSAH SEDIH"
Terimakasih atas kunjungan anda...