Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

DUA SIFAT KEMULIAAN

Bila kita menghendaki suatu kemuliaan yang tetap dan tidak tidak merusak apa yang ada pada diri, maka janganlah memuliakan dengan suatu kemuliaan yang rusak, kemuliaan itu ada 2 (dua) macam, yaitu : kemuliaan yang bersifat abadi dan kemuliaan yang bersifat sementara, sifat kemuliaan yang bersifat eternal adalah kemuliaan di sisi Allah, yaitu kemuliaan yang di capai di alam baqa kelak dan kemuliaan di sisi Allah ini bias di capai jika seseorang tidak bersandar kepada kemuliaan sementara, artinya ia harus bertaqarrub atau senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.

Allah berfirman : “Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah letak kemuliaan itu.” (Q.S. Fathir Ayat 10). Sedangkan kemuliaan yang bersifat sementara adalah kemuliaan dunia, orang yang dapat mencapai kemuliaan dunia, ketahuilah bahwa kemuliaan dunia itu tidaklah kekal yang berarti dapat hilang musnah, biasanya kemuliaan dunia orang menjadi tergila-gila dan sudah barang tentu karena gilanya ia menjadi lupa kepada Allah serta tidak ada maksud sama sekali untuk mendekatkan diri kepada-Nya, namun hanya kian dekat dan menimbun kemuliaannya tersebut yang secara umum tersandar pada harta, pangkat atau kedudukan dunia, namun sadarilah, bila kemuliaan sedemikian lenyap, maka tinggallah penyesalan yang sangat mendalam, begitulah kemuliaan dunia, yaitu kemuliaan yang sementara.

Sehubungan dengan ini, di dalam Kitab Tanwir di katakan : “Maka apabila kamu mengharap kemuliaan dengan Allah, niscaya kekallah kemuliaanmu, bila kamu berharap akan kemuliaan dengan selain Allah, maka tidaklah kekal kemuliaanmu itu sebab ada kekangan bagi kamu yang dia merasa mulia.” Mari kita perhatikan firman Allah : “Sesungguhnya orang yang tidak mengharapkan atau tidak percaya akan pertemuan dengan Kami dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami.” (Q.S. Yunus Ayat 7). Selanjutnya Allah berfirman : “Mereka itu tempatnya adalah neraka, di sebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S. Yunus Ayat 8).

Lagi Allah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan.” (Q.S. Yunus Ayat 9). Terus lagi Allah berfirman : “Do’a mereka di dalamnya adalah : “Subhanaka Allahumma” dan salam penghormatan mereka adalah : “Alhamdulillaahi rabbil’aalamiin (segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam).” (Q.S. Yunus Ayat 10).

Posting Komentar untuk "DUA SIFAT KEMULIAAN"