Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Mengimani Semua Kabar Dari Rasulullah Saw

Wajib mengimani semua kabar dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah shahih sanadnya baik yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui, kita yakin bahwa ia benar dan jujur, sama saja akal kita bisa mencernanya atau tidak, kita tidak memaksa diri mengetahui hakikat maknanya.

Seperti hadits Isra-Mi'raj adalah dalam keadaan sadar bukan mimpi, karena orang-orang Quraisy mengingkarinya dan mengganggapnya mustahil tetapi tidak mengingkari mimpi-mimpi.

Termasuk pula adalah Malaikat Maut ketika mendatangi Nabi Musa Alaihissalam untuk mencabut nyawanya memukulnya hingga tercongkel mata malaikat tersebut, lalu ia kembali kepada Rabb-nya sehingga matanya di sembuhkan.” [H.R. Al-Bukhari No. 1339 dan Imam Muslim No. 2372].

Di antaranya pula adalah tanda-tanda hari Kiamat, seperti munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa bin Maryam Alaihissalam, lalu membunuhnya, keluarnya Yajuj dan Majuj, keluarnya Dabbah, terbitnya matahari dari arah barat dan yang semisalnya dari kabar yang shahih periwayatannya.

Begitu juga siksa kubur dan nikmat kubur adalah benar adanya, sungguh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berlindung darinya dan memerintahkan itu di setiap shalat.

Fitnah kubuh benar adanya, pertanyaan Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir benar adanya, kebangkitan setelah mati benar adanya, yaitu ketika Malaikat Israfil Alaihissalam meniup sangkakala.

Allah berfirman : “Dan di tiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.” [Q.S. Yasin [36] : 51].

Manusia di himpun pada hari Kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, tidak berkhitan, dan tanpa membawa apa-apa, mereka terhenti di tempat pemberhentian kiamat hingga Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi syafaat.

Allah tabaraka wa Ta’ala menghisab dan di letakkan mizan (timbangan-timbangan), buku catatan di hamparkan dan catatan amal di serahkan ke tangan kanan dan tangan kiri, “Adapun orang yang di berikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan di periksa dengan pemeriksaan yang mudah dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.

Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak : "Celakalah aku.‟ Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” [Q.S. Al-Insyiqaq [84] : 7-12].

Mizan memiliki dua daun timbangan dan lisan untuk menimbang amal perbuatan, “Barang siapa yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam.” [Q.S. Al-Mu`minun [23] : 102-103].

Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki telaga pada hari kiamat yang airnya sangat putih melebihi susu dan sangat manis melebihi madu, gayung-gayungnya sejumlah bintang bintang di langit, siapa yang minum darinya tidak akan haus selama-lamanya setelah itu." [H.R. Al-Bukhari No. 6583 dan Imam Muslim No. 2290-2291].

Shirat (jembatan yang membentang di punggung neraka menuju syurga) benar adanya yang akan dilewati oleh orang-orang baik, sementara orang-orang pendosa akan terpeleset.

Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan memberi syafaat kepada orang yang masuk neraka dari umatnya pelaku dosa besar, mereka keluar dengan syafaat beliau setelah terbakar dan menjadi berasap serta menghitam, lalu mereka masuk syurga dengan syafaat beliau.

Seluruh para nabi, orang-orang beriman dan para malaikat juga memiliki syafaat-syafaat, Allah Ta’ala berfirman, “Dia mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang di ridhai Allah dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.” [Q.S. Al-Anbiya` [21] : 28].

Dan orang-orang kafir tidak akan berlaku untuk mereka syafaat siapa pun yang memberi syafaat, syurga dan neraka adalah dua makhluk yang tidak akan punah, syurga adalah tempat wali-wali-Nya dan neraka adalah siksa bagi musuh-musuh-Nya.

Penduduk syurga kekal di dalamnya dan “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahanam, tidak di ringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa.” [Q.S. Az-Zukhruf [43] : 74-75].

Kematian akan di datangkan dalam rupa kambing gibas bertanduk, lalu di sembelih di antara syurga dan neraka, kemudian di katakan, “Wahai penduduk syurga, kekallah dan tidak ada kematian, wahai penduduk neraka kekallah dan tidak ada kematian.” [H.R. Al-Bukhari No. 6544].

Posting Komentar untuk "Mengimani Semua Kabar Dari Rasulullah Saw"