Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

CAHAYA (NUR)

“Cahaya yang tersimpan dalam hati itu datangnya adalah dari cahaya yang langsung dari perbendaharaan keghaiban.”

Cahaya ilmu makrifat dan cahaya tauhid itu akan bertambah sinarnya yang bersumber langsung dari nur yang berasal dari perbendaharaan ghaib. Allah menerangi segala benda yang lahir ini dengan cahaya benda ciptaan-Nya dan Allah menerangi hati bathin itu dengan cahaya sifat-sifat-Nya, yang sedemikian itu merupakan suatu petunjuk bahwa Allah telah memberi pertolongan kepada mereka.

Cahaya yang bias di capai pancaindera bisa membuka kepadamu semua keadaan dan penampilann yang terjadi atau seluruh yang tampak pada alam ini dan juga bersifat kebendaan, sedang cahaya keyakinan yang tersimpan dalam hati itu bias menunjukkan kepadamu akan sifat-sifat Allah.”

Cahaya yang jelas pada seseorang hamba itu terbagi dalam dua bagian, yaitu :

1. Cahaya Matahari, dengan cahaya matahari, maka teranglah segala yang maujud di alam ini, sehingga kita dapat melihat segala benda-benda dan ragam macam bentuk makhluk tuhan dan benda yang nyata terlihat, seperti manusia, bintang, bulan, hewan tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya. Cahaya ini tidaak menjadi perhatian bagi semua orang terlebih lagi ahli hakikat atau kaum sufi, akan tetapi cahaya itu merupakan adanya Allah yang Maha Menguasai alam ini.

2. Cahaya Keyakinan (Iman), ini cahaya yang tersimpan dalam hati seseorang hamba Allah, dengan cahaya ini seseorang hamba Allah dapat melihat akan kekuasaan Allah secara langsung yang menjadikan segala ciptaan-Nya dengan atas izin Allah berkat dari keimanan dan ketaqwaannya, cahaya hati ini adalah hakikat iman sebenarnya.

Semoga kita sekalian di jadikan Allah hati kita bercahaya akan keimanan dan keyakinan yang teguh terhadap-Nya, semoga kita sekalian di Rahmati dan di Kasihi Allah Ta’ala.

Posting Komentar untuk "CAHAYA (NUR)"