TAMAK ADALAH BIANG KELADI KE LEMBAH KEHINAAN
"Tidak akan berkembang cabang-cabang kehinaan melainkan berkembang di atas biji tamak.” Tamak adalah salah satu sifat hati yang sangat membahayakan yang menyebabkan datangnya segala bencana dan kehinaan. Tamak artinya : rakus akan keduniaan. Adapun lawannya adalah wara, yang artinya : mempercayai akan ketetapan (takdir Tuhan). Orang yang mempunyai sifat-sifat tamak, hatinya tergonjang-ganjing (tidak tenang), hidupnya selalu di kejar-kejar mata dunia, dia ingin menumpuk-numpuk harta benda yang sebanyak mungkin tanpa memperdulikan dari mana datangnya harta itu apakah dari barang halal atau pun dari barang haram, akhirnya orang yang demikian ini akan terjerumus kedalam lembah kehinaan, yaitu menjadi budaknya harta dunia.
Adapun orang yang mempunyai sifat wara, hatinya tetap tenang, bagaikan batu karang yang di ombang ambingkan oleh ombak, yang mana batu karang tersebut tidak akan roboh. Seseorang yang demikian ini mempercayai secara bulat-bulat bahwa kehidupan yang semacam ini adalah sudah menjadi suratan takdir yang tidak bisa di rubah atau di terobos oleh kekuatan manusia apapun, hidupnya orang yang demikian ini tidak selalu di kejar oleh dunia. Orang yang mempunyai sifat wara akan mencapai kemuliaan, yaitu sifat orang-orang yang beriman. Jadi orang yang menyandang sifat wara, akan mendapat panggilan illahi sebagai hamba Allah yang mendapat kejayaan dan kemuliaan, sebagaimana yang di firmankan-Nya di dalam Al-Qur'an dalam pada Al-Furqan Ayat 63-77 “Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Q.S. AI-Furqan Ayat 63). "Dan orang-orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (Q.S. Al-Furqan Ayat 64). "Dan orang-orang yang berkata : "Ya Tuhan kami, jauhkanlah jahanam dari kami, sesungguhnya adzabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.“ (Q.S. Al-Furqan Ayat 65).
Adapun orang yang mempunyai sifat wara, hatinya tetap tenang, bagaikan batu karang yang di ombang ambingkan oleh ombak, yang mana batu karang tersebut tidak akan roboh. Seseorang yang demikian ini mempercayai secara bulat-bulat bahwa kehidupan yang semacam ini adalah sudah menjadi suratan takdir yang tidak bisa di rubah atau di terobos oleh kekuatan manusia apapun, hidupnya orang yang demikian ini tidak selalu di kejar oleh dunia. Orang yang mempunyai sifat wara akan mencapai kemuliaan, yaitu sifat orang-orang yang beriman. Jadi orang yang menyandang sifat wara, akan mendapat panggilan illahi sebagai hamba Allah yang mendapat kejayaan dan kemuliaan, sebagaimana yang di firmankan-Nya di dalam Al-Qur'an dalam pada Al-Furqan Ayat 63-77 “Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Q.S. AI-Furqan Ayat 63). "Dan orang-orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (Q.S. Al-Furqan Ayat 64). "Dan orang-orang yang berkata : "Ya Tuhan kami, jauhkanlah jahanam dari kami, sesungguhnya adzabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.“ (Q.S. Al-Furqan Ayat 65).
"Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.” (Q.S. Al-Furqan Ayat 66). "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak (pula kikir dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah antara yang demikian." (Q.S. Al-Furqan Ayat 67). "Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang di haramkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan alasan yang benar dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan-Nya).” (Q.S. Al-Furqan Ayat 68). "(Yakni akan di lipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu, dalam keadaan terhina." (Q.S. Al-Furqan Ayat 69). Karena itu, sifat tamak rakus dan loba adalah sangat penting untuk di hindari guna mencapai keselamatan dunia dan di akhirat yang kekal nanti.
Posting Komentar untuk "TAMAK ADALAH BIANG KELADI KE LEMBAH KEHINAAN"
Terimakasih atas kunjungan anda...