Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

ADAB MENGUCAPKAN SALAM

Fadhilah Salam

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو بن العاص رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ؟ قَالَ: تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ
Dari Abdullah bin Amru Ra, bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah Saw : “Perbuatan apakah di dalam Islam yang paling baik?”, beliau bersabda : “Engkau memberikan makanan, mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal atupun tidak kau kenal.” (H.R. Bukhari dan Muslim).


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟! أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
Dari Abu Hurairah Ra, ia berkata : “Rasulullah Saw bersabda : “Kalian tidak akan masuk syurga hingga kalian beriman dan kalian tidak beriman hingga saling mencintai, maukah aku tunjukkan kepada suatu perbuatan yang apabila kalian lakukan niscaya kalian akan saling mencintai?! "Tebarkanlah salam di antara kalian.” (H.R. Muslim).

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَيُّهَا النَّاسُ! أَفْشُوا السَّلَامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصَلُّوا الْأَرحَامِ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
Dari Abdullah bin Salam Ra, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda : “Hai manusia, sebarkanlah salam dan berilah (kepada orang miskin) makan dan sambunglah hubungan kekeluargaan dan shalatlah di saat manusia terlelap tidur, niscaya kalian akan masuk syurga dengan selamat.” (H.R. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah). 


Cara Mengucapkan Salam

Allah berfirman : 

وَإِذَا حُيِّيْتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّواْ بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيباً
"Apabila kamu di beri penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu." (Q.S. An Nisaa'/4 : 86).

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ. فَرَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ ثُمَّ جَلَسَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَشْرٌ، ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ، فَرَدَّ عَلَيْهِ فَجَلَسَ فَقَالَ: عِشْرُونَ، ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَقَالَ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، فَرَدَّ عَلَيْهِ فَجَلَسَ فَقَالَ: ثَلَاثُونَ
Dari Imran bin Hushein Ra, ia berkata : “Seorang lelaki datang kepada Nabi Saw seraya mengucapkan “Assalamu’alaikum”, lalu beliau menjawab salam tersebut dan orang itupun duduk, Nabi Saw bersabda : “Sepuluh”, kemudian datang orang lain lalu mengucapkan: “Assalamu’alaikum warahmatullahi”, maka beliau menjawabnya, kemudian orang itu duduk, Nabi Saw bersabda: “Dua puluh”, kemudian datang lagi yang lain lalu mengucapkan : “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”, lalu beliaupun menjawab, kemudian orang itu duduk dan Nabi Saw bersabda : “Tiga puluh.” (H.R. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Fadhilah orang yang memulai mengucapkan salam

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا يَحِلُّ لِـمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ: يَلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ
Dari Abu Ayyub Ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Tidak halal bagi seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya lebih tiga malam, di mana mereka saling bertemu sementara yang ini memalingkan mukanya dan yang ini juga memalingkan mukanya, orang yang terbaik di antara mereka berdua adalah orang yang memulai mengucapkan salam.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِاللَّهِ مَنْ بَدَأَهُمْ بِالسَّلَامِ
Dari Abu Umamah Ra, ia berkata : “Rasulullah Saw bersabda : “Manusia yang paling utama di sisi Allah adalah orang yang pertama mulai mengucapkan salam.” (H.R. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Orang yang seharusnya terlebih dahulu mengucapkan salam

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يُسَلِّمُ الصَّغِيرُ عَلَى الْكَبِيرِ، وَالْمَارُّ عَلَى الْقَاعِدِ، وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ
Dari Abu Hurairah Ra dari Nabi Saw, ia bersabda : "Orang yang lebih kecil mengucapkan salam kepada yang lebih tua, orang yang berjalan mengucapkan salam kepada yang sedang duduk, yang sedikit mengucapkan salam kepada yang lebih banyak". (H.R. Bukhari dan Muslim).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي، وَالْمَاشِي عَلَى الْقَاعِدِ، وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ
Dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Hendaklah orang yang berada di atas kendaraan mengucapkan salam kepada orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan mengucapkan salam kepada orang yang duduk, orang yang sedikit mengucapkan salam kepada orang yang lebih banyak.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Mengucapkan salam kepada wanita dan anak-anak

عن أَسْمَاءُ ابْنَةُ يَزِيدَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: مَرَّ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نِسْوَةٍ، فَسَلَّمَ عَلَيْنَا
Dari Asma binti Yazid Ra berkata : “Nabi Saw melewati kami (kaum wanita) lalu beliau mengucapkan salam kepada kami.” (H.R. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ مَرَّ عَلَى صِبْيَانٍ، فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ وَقَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُهُ
Dari Anas Ra bahwa ia melewati anak-anak lalu mengucapkan salam kepada mereka dan dia berkata : “Nabi Saw pernah melakukan hal tersebut.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Perempuan boleh mengucapkan salam kepada laki-laki jika tidak khawatir akan tergoda
عَنْ أُمّ هَانِئٍ بِنْتُ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: أتيت النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يوم الْفَتْحِ، وَهُوَ يَغْتَسِلُ وَفَاطِمَةُ تَسْتُرُهُ، فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ: مَنْ هَذِهِ؟ فَقُلْتُ: أَنَا أُمُّ هَانِئٍ بِنْتُ أَبِي طَالِبٍ، فَقَالَ: مَرْحَبًا بِأُمِّ هَانِئٍ
Dari Ummu Hani binti Abi Thalib Ra, ia berkata : “Aku datang kepada Nabi Saw di hari penaklukan kota Makkah, di saat itu beliau tengah mandi dan Fathimah menutupinya dengan kain, lalu aku mengucapkan salam, beliau bersabda : "Siapakah ini?. Aku berkata : "Ummu Hani' binti Abu Thalib, beliau bersabda : "Selamat datang Ummu Hani." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Mengucapkan Salam Saat Masuk Rumah
Allah berfirman :

فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتاً فَسَلِّمُوا عَلَى أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً
"Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang di tetapkan dari sisi Allah, yang di beri berkat lagi baik." (Q.S. An-Nuur/24 : 61).

Larangan mengucapkan salam kepada Ahli kitab
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا تَبْدَؤُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى بِالسَّلَامِ، فَإِذَا لَقِيتُمْ أَحَدَهُمْ فِي طَرِيقٍ، فَاضْطَرُّوهُ إِلَى أَضْيَقِهِ
Dari Abu Hurairah Ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Janganlah kalian memulai mengucapkan salam kepada orang Yahudi dan Nasrani dan bila kalian bertemu dengan salah seorang dari mereka di jalan, maka desaklah dia untuk mengambil jalan yang sempit.” (H.R. Muslim).

عَنْ أَنَس رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ، فَقُولُوا: وَعَلَيْكُمْ
Dari Anas Ra berkata : “Rasulullah Saw bersabda : “Apabila ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) mengucapkan salam kepada kalian maka ucapkanlah “wa’alaikum.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Barangsiapa yang melewati majlis yang berkumpul padanya orang Islam dan orang kafir maka ucapkanlah salam dan niatkan untuk orang Islam

عَنْ أُسَامَة بْنَ زَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِمَجْلِسٍ فِيهِ أَخْلَاطٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُشْرِكِينَ -عَبَدَةِ الْأَوْثَانِ- وَالْيَهُودِ فَسَلَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُـمَّ وَقَفَ، فَنَزَلَ، فَدَعَاهُمْ إِلَى اللَّهِ، فَقَرَأَ عَلَيْهِمْ الْقُرْآنَ 

Dari Usamah bin Zaid Saw, bahwa Nabi Saw melewati suatu majelis yang bercampur padanya antara orang Islam, musyrik (penyembah berhala) dan Yahudi, lalu Nabi Saw mengucapkan salam kepada mereka, kemudian beliau berhenti dan turun dari kendaraannya. Lalu mendakwahkan Islam kepada mereka serta membacakan Al-Qur’an." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Mengucapkan salam saat masuk dan saat keluar

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَجْلِسِ فَلْيُسَلِّمْ، فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ فَلْيُسَلِّمْ فَلَيْسَتْ الْأُولَى بِأَحَقَّ مِنْ الْآخِرَةِ
Dari Abu Hurairah Ra, ia berkata : “Rasulullah Saw bersabda : “Bila salah seorang kamu tiba di suatu majelis hendaklah ia mengucapkan salam dan bila hendak berdiri ucapkanlah salam, sebab ucapkan salam yang pertama tidak lebih berhak dari ucapan salam yang terakhir.”
(H.R. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Larangan Menunduk Saat Bertemu

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ:قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ الرَّجُلُ مِنَّا يَلْقَى أَخَاهُ أَوْ صَدِيقَهُ أَيَنْحَنِي لَهُ؟ قَالَ: لَا! قَالَ: أَفَيَلْتَزِمُهُ وَيُقَبِّلُهُ؟ قَالَ: لَا! قَالَ: أَفَيَأْخُذُ بِيَدِهِ وَيُصَافِحُهُ؟ قَالَ: نَعَمْ! 

Dari Anas bin Malik Ra, ia berkata : "Seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah Saw : "Wahai Rasulullah!, bila seorang muslim bertemu saudaranya atau temannya apakah dia harus menunduk kepadanya? Nabi Saw bersabda : "Tidak", orang itu bertanya kembali : "Apakah dia harus memeluk dan menciumnya?. Beliau bersabda : " Tidak", orang itu bertanya kembali : "Apakah dia berjabatan tangan? Nabi bersabda : " Ya". (H.R. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Posting Komentar untuk "ADAB MENGUCAPKAN SALAM"