Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

ANAK SHALEH YANG MENDO'AKAN ORANG TUANYA

Anak Shaleh yang Mendo'akan Orang Tuanya
Anak itu termasuk usaha orang-tua, sehingga amalan-amalan shaleh yang di amalkan si anak, juga akan menjadikan orang tua mendapatkan pahala amalan tersebut, tanpa mengurangi pahala anak tersebut sedikitpun.


Imam At-Tirmidzi, Imam An-Nasai dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu‘anha bahwa Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda :

اِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ وَإِنَّ أَوْلاَدَكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ

"Sesungguhnya sebaik-baik yang kamu makan adalah yang (kamu dapatkan) dari usaha kamu dan sesungguhnya anak-anakmu itu termasuk usaha kamu."

Hadits di atas mengkhususkan anak shaleh dan sudah maklum kedekatan anak shaleh dari pada yang lainnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, oleh karena itulah Nabi Saw menyebutnya pada hadits itu, di mana anak shaleh itu selalu berdzikir dan selalu menjaga hubungan baik kepada kepada Allah dan ia pun tidak lupa memanjatkan do’a untuk kedua orang tuanya setelah mereka tiada.


Selain itu bahwa anak shaleh yang membiasakan diri di dalam mengerjakan amalan-amalan shaleh sewaktu kedua orang tuanya hidup, yang dia mempelajari amalan-amalan shaleh itu dari keduanya, maka kedua orang tuanya mendapatkan pahala dari amalan-amalan anaknya, tanpa mengurangi pahala si anak tersebut.

Seorang bapak membutuhkan waktu yang panjang untuk membentuk anak yang shaleh, dia memulainya dengan memilih istri yang shalehah, supaya menjadi ibu bagi anak shaleh tersebut, kemudian mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan syari’at, dengan ini dia menjadi anak yang shaleh, walaupun kedua orang tuanya sudah wafat.

Perlu di ketahui juga, bahwa keshalihan orang tua, bisa menjadi sarana kebaikan anak, walaupun mereka telah meninggal dunia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

وَكَانَ أَبُوْهُمَا صَالِحًا

"Dan dahulu kedua orang tuanya adalah orang yang shaleh." (Q.S. Al-Kahfi : 82). Umar bin Abdul Aziz, khalifah (rasyidin) yang ke lima, pernah berkata :

مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يَمُوْتُ إلاَّ حَفِظَهُ اللهُ فِي عُقْبِهِ وَعُقْبِ عُقْبِهِ

"Tidaklah seorang mukmin meninggal dunia kecuali Allah akan menjaga anaknya dan cucunya.”

Ibnul Munkadir berkata :

إِنَّ اللهَ لَيَحْفَظُ بِالرَّجُلِ الصَّالِحِ وَلَدَهُ وَوَلَدَ وَلَدِهِ 


"Sesungguhnya Allah akan menjaga anak dan cucu seorang yang shalih.”

Posting Komentar untuk "ANAK SHALEH YANG MENDO'AKAN ORANG TUANYA"