Jangan Mengikuti Pada Hawa Nafsu
Secara bahasa, hawa nafsu adalah kecintaan terhadap sesuatu sehingga kecintaan itu menguasai hatinya, kecintaan tersebut sering menyeret seseorang untuk melanggar hukum Allah, oleh karena itu, hawa nafsu harus ditundukkan agar bisa tunduk terhadap syari'at Allah.
"Seseorang yang mengikuti hawa nafsu adalah seseorang yang mengikuti perkataan atau perbuatan yang dia sukai dan menolak perkataan atau perbuatan yang dia benci dengan tanpa dasar petunjuk dari Allah. (Majmu' Fatawa, 4/189). Adapun secara istilah syari'at, hawa nafsu adalah kecondongan jiwa terhadap sesuatu yang disukainya sehingga keluar dari batas syari'at. "Hawa nafsu asalnya adalah kecintaan jiwa dan kebenciannya, semata-mata hawa nafsu, yaitu kecintaan dan kebencian yang ada di dalam jiwa tidaklah tercela, karena terkadang hai itu tidak bisa dikuasai, namun yang tercela adalah mengikuti hawa nafsu, sebagaimana firman Allah : "Hai Daud! Sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) dimuka bumi, maka berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah." (QS. Shad/38: 26) (Majmu' Fatawa, 28/132).
"Seseorang yang mengikuti hawa nafsu adalah seseorang yang mengikuti perkataan atau perbuatan yang dia sukai dan menolak perkataan atau perbuatan yang dia benci dengan tanpa dasar petunjuk dari Allah. (Majmu' Fatawa, 4/189). Adapun secara istilah syari'at, hawa nafsu adalah kecondongan jiwa terhadap sesuatu yang disukainya sehingga keluar dari batas syari'at. "Hawa nafsu asalnya adalah kecintaan jiwa dan kebenciannya, semata-mata hawa nafsu, yaitu kecintaan dan kebencian yang ada di dalam jiwa tidaklah tercela, karena terkadang hai itu tidak bisa dikuasai, namun yang tercela adalah mengikuti hawa nafsu, sebagaimana firman Allah : "Hai Daud! Sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) dimuka bumi, maka berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah." (QS. Shad/38: 26) (Majmu' Fatawa, 28/132).
Posting Komentar untuk "Jangan Mengikuti Pada Hawa Nafsu"
Terimakasih atas kunjungan anda...