TENTANG SUJUD SYUKUR DAN DO’ANYA
Rasulullah kerap sekali melakukan sujud syukur dalam berbagai hal keadaan, dalam suatu hadist di terangkan : Dari Abi Bakrah, bahwasanya Rasulullah apabila datang kepada beliau sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka, maka beliau terus bersujud sebagai tanda bersyukur kepada Allah.” Adapun cara sujud syukur itu serupa seperti sujud di waktu shalat, hanyalah bedanya pada sujud syukur itu tidak di wajib kan syarat-syarat yang di wajibkan pada sujud ketika shalat, sebab sujud syukur tersebut tidak masuk bilangan shalat, menurut keterangan Islam Syaukani, tidak ada di jumpai hadits-hadits yang mensyaratkan harus berwudhu, pakaian dan tempat sujud bersih ketika mengerjakan sujud syukur itu.
Imam Yahya menerangkan : Tidak ada bacaan ketika sujud syukur itu. Menurut kebanyakan ulama, cara sujud syukur itu adalah : Bertakbir kemudian sujud, sesudah itu bangun dan duduk dan terus memberi salarn, tapi ada juga yang berpendapat bahwa tidak di mulai dengan takbir dan tidak di sudahi denqan salam. Jadi hanya sujud dan kemudian bangkit kembali. Suatu ketika, Rasulullah mengerjakan shalat syukur, tatkala beliau pada suatu waktu bepergian bersama-sama dengan Abdul Rahman bin 'Auf, menerangkan bahwa mereka masuk kesuatu, kebun kurma, maka Rasulullah bersujud agak lama, sehingga saya (kata Abdul Rahman) khawatir kalau-kalau beliau telah wafat.
Saya datangi beliau untuk melihatnya dari dekat. Kemudian beliau mengangkatkan kepalanya (bangkit sujud) dan bertanya kepada saya : "Ada apakah, hai Abdurrahman? Saya terangkan tentang kekhawatiran saya itu, lalu beliau bersabda : "INNA JIBRIILA A.S QOOLA : ALAA UBASY SYIRUKA? INNALLAAHA 'AZZA WAJALLA YAQUULU LAKA : MAN SHOLLAA 'ALAlKA SHOLLAITU 'ALAlHI WAMAN SALLA-MA 'ALAIKA SALLAMTU 'ALAIHl FASAJADTU LILLAAHI 'AZZA WAJALLA SYUKRON." Artinya : "Bahwasanya Jibril berkata kepadaku " Maukah engkau saya gembirakan? Sesungguhnya Allah berfirman kepada engkau : "Barangsiapa yang memberi shalawat kepadanya engkau, saya mernberi shalawat kepadanya, barangsiapa yang bersalam atas engkau, saya bersalam kepadanya, karena itu maka saya bersujud kepada Allah untuk menunjukkan kesyukuran saya.” (Hadits riwayat Imam Ahrnad dan Al-Hakim).
Do'a Syukur
Hendaklah kita membiasakan mengucapkan do'a syukur kepada Tuhan, sebagaimana do'a yang pemah di ucapkan oleh Nabi Sulaiman As sebagai yang tersebut dalam Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 19 di bawah ini : "RABBII AUZI'NII ASYKURO NI’MATAKAL LATII AN'AM TA 'ALAIYA WA’ALAA WAALIDAIYA WA AN'A'MALA SHOOLIHAN TARDHOOHU WA ADKHILNII BIROHMATIKA FII'IBAADIKASH SHOOLIHIINA." Artinya : "Ya Tuhanku! Berilah aku hidayah supaya aku bersyukur atas ni'mat yang Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapak-ku dan supaya aku melakukan amal kebajikan yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan karunia rahmat-Mu, kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang baik."
Imam Yahya menerangkan : Tidak ada bacaan ketika sujud syukur itu. Menurut kebanyakan ulama, cara sujud syukur itu adalah : Bertakbir kemudian sujud, sesudah itu bangun dan duduk dan terus memberi salarn, tapi ada juga yang berpendapat bahwa tidak di mulai dengan takbir dan tidak di sudahi denqan salam. Jadi hanya sujud dan kemudian bangkit kembali. Suatu ketika, Rasulullah mengerjakan shalat syukur, tatkala beliau pada suatu waktu bepergian bersama-sama dengan Abdul Rahman bin 'Auf, menerangkan bahwa mereka masuk kesuatu, kebun kurma, maka Rasulullah bersujud agak lama, sehingga saya (kata Abdul Rahman) khawatir kalau-kalau beliau telah wafat.
Saya datangi beliau untuk melihatnya dari dekat. Kemudian beliau mengangkatkan kepalanya (bangkit sujud) dan bertanya kepada saya : "Ada apakah, hai Abdurrahman? Saya terangkan tentang kekhawatiran saya itu, lalu beliau bersabda : "INNA JIBRIILA A.S QOOLA : ALAA UBASY SYIRUKA? INNALLAAHA 'AZZA WAJALLA YAQUULU LAKA : MAN SHOLLAA 'ALAlKA SHOLLAITU 'ALAlHI WAMAN SALLA-MA 'ALAIKA SALLAMTU 'ALAIHl FASAJADTU LILLAAHI 'AZZA WAJALLA SYUKRON." Artinya : "Bahwasanya Jibril berkata kepadaku " Maukah engkau saya gembirakan? Sesungguhnya Allah berfirman kepada engkau : "Barangsiapa yang memberi shalawat kepadanya engkau, saya mernberi shalawat kepadanya, barangsiapa yang bersalam atas engkau, saya bersalam kepadanya, karena itu maka saya bersujud kepada Allah untuk menunjukkan kesyukuran saya.” (Hadits riwayat Imam Ahrnad dan Al-Hakim).
Banyak sahabat-sahabat yang mengerjakan sujud syukur itu ketika mendapat ni'mat. Di riwayatkan oleh Bukhary, bahwa Ka'ab bin Malik melakukan sujud syukur tatkala sampai kepadanya berita 'gembira bahwa taubatnya di terima oleh Tuhan. Selain dari itu Ali bin Abi Thalib juga melakukan sujud syukur ketika di jumpai jenazah Zats-Tsudaiyah di antara timbunan kaum Khuwarij yang mati, demikianlah menurut riwayat Imam Ahmad, begitupun oleh Sa'id Masur, bahwa khalifah Abu Bakar Siddiq juqa melakukan sujud syukur ketika mendengar berita kematian Musailamah Al-Kadzdzab,salah seorang yang mengaku dirinya sebagai Nabi. Demikianlah penjelasan seperlunya tentang sujud syukur itu (Fiqhus Sunnah oleh Sa'id Sabiq'). Sujud syukur itu di laksanakan ketika mendapat ni'mat atau tatkala terlepas dari bencana.
Do'a Syukur
Hendaklah kita membiasakan mengucapkan do'a syukur kepada Tuhan, sebagaimana do'a yang pemah di ucapkan oleh Nabi Sulaiman As sebagai yang tersebut dalam Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 19 di bawah ini : "RABBII AUZI'NII ASYKURO NI’MATAKAL LATII AN'AM TA 'ALAIYA WA’ALAA WAALIDAIYA WA AN'A'MALA SHOOLIHAN TARDHOOHU WA ADKHILNII BIROHMATIKA FII'IBAADIKASH SHOOLIHIINA." Artinya : "Ya Tuhanku! Berilah aku hidayah supaya aku bersyukur atas ni'mat yang Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapak-ku dan supaya aku melakukan amal kebajikan yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan karunia rahmat-Mu, kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang baik."
Posting Komentar untuk "TENTANG SUJUD SYUKUR DAN DO’ANYA"
Terimakasih atas kunjungan anda...