NIKMAT YANG HAKIKI DAN AZAB YANG HAKIKI
"ANNA'llMU WAIN TANAWWA'AT MADLOO HURUHU IN NAMAA HUWA LISYUHUUDIHI WAQTIROOBOHII WAl’AD-ZAABU WAIN TANAWWA'AT MADLOOHIRUHU INNAMAA HUWA LIWUJUUDI HISAABIHI FASABABUL ’ADZAABI WU JUUDUL HIJAABI WAITMAAMUN NA'lIMl BIN NADLORI ILAA WAJHIHIL KARIIMI.” Artinya : "Nikmat itu walaupun bermacam-macam kelihatannya, rnaka bahwasanya keni'matan itu di sebabkan karena dapat melihat, Allah selalu bersama-sama (dekat) dengan-Nya. Dan azab (siksa) itu meskipun bermacam-macam kelihatannya, maka bahwasanya azab itu karena adanya hijab dari padanya (Allah), karenanya azab itu sebab adanya hijab (penghalang) dan kesempurnaan ni’mat itu adalah melihat kepada Allah yang Maha Mulia.
Adapun yang di sebut ni'mat yang hakiki, yaitu ni’mat melihat Allah dengan penglihatan hati dan selalu dekat dengan-Nya. Dan yang di sebut siksa (azab ) yang hakiki, yaitu nikmat dalam melihat Allah dalam penglihatan hati dan selalu dekat dengannya. Di sebut siksa (azab) yang hakiki yaitu terhalang dalam melihat Allah, jika orang terhalang dalam melihat Allah, maka mana bisa dia mendapat petunjuk hidayah dari-Nya dan orang yang tidak mendapat petunjuk dan hidayah itu di nisbatkan dengan suatu siksa (azab) dan azab yang sedemikian inilah yang di katakan azab atau siksa yang hakiki. Dalam Surat Al-Qiyamah Ayat 22-23 Allah berfirman : "WUJUUHUY YAUMAIDZIN NAADHIROTUN ILAA ROBBIHAA NAADHIROTUN." Artinya : "Wajah-wajah (orang-orang) pada hari itu berseri-seri, kepada Tuhannyalah mereka (orang-orang mu’min) melihat."
Adapun yang di sebut ni'mat yang hakiki, yaitu ni’mat melihat Allah dengan penglihatan hati dan selalu dekat dengan-Nya. Dan yang di sebut siksa (azab ) yang hakiki, yaitu nikmat dalam melihat Allah dalam penglihatan hati dan selalu dekat dengannya. Di sebut siksa (azab) yang hakiki yaitu terhalang dalam melihat Allah, jika orang terhalang dalam melihat Allah, maka mana bisa dia mendapat petunjuk hidayah dari-Nya dan orang yang tidak mendapat petunjuk dan hidayah itu di nisbatkan dengan suatu siksa (azab) dan azab yang sedemikian inilah yang di katakan azab atau siksa yang hakiki. Dalam Surat Al-Qiyamah Ayat 22-23 Allah berfirman : "WUJUUHUY YAUMAIDZIN NAADHIROTUN ILAA ROBBIHAA NAADHIROTUN." Artinya : "Wajah-wajah (orang-orang) pada hari itu berseri-seri, kepada Tuhannyalah mereka (orang-orang mu’min) melihat."
Posting Komentar untuk "NIKMAT YANG HAKIKI DAN AZAB YANG HAKIKI"
Terimakasih atas kunjungan anda...