SEKILAS HIKMAH MEMAHAMI AGAMA
Sulaiman bin Khalid berkata, "Aku bertanya kepada Abu Abdillah tentang firman Allah yang berbunyi,"Dan barangsiapa di ber hikmah, maka dia telah di beri kebajikan yang banyak." Abu Abdillah berkata,
"Sesungguhnya hikmah adalah makrifah (pengetahuan) dan paham dalam agama. Barangsiapa di antara kamu memahami agama, maka dia itu bijaksana."
Rasulullah Saw bersabda, "Segala sesuatu mempunyai pilar dan pilar agama ini adalah fikih (memahami agama)." Rasulullah Saw juga bersabda dalam hadis yang lain,"Barangsiapa yang Allah kehendaki kebajikan baginya, maka Allah pahamkan baginya agama."
Ketiadaan pengetahuan menjadikan manusia hidup dalam kegelapan, dia tidak tahu ke mana harus menuju dan bagaimana harus melangkah, pengetahuan tidak ubahnya seperti lampu yang di gunakan seseorang untuk menerangi jalannya.
Sesungguhnya, ketidakmampuan membaca akan meletakkan tirai kebodohan dan keterbelakangan pada wajah manusia, menjadikannya tidak mampu memahami perkara-perkara yang sangat sederhana sekalipun, menjadikannya tidak mampu memahami bagaimana harus bersikap dalam berbagai sisi kehidupan dan tentunya menjadikannya banyak jatuh pada kesalahan.
Oleh karena itu, kita mendapati dalam Islam bahwa mencari ilmu adalah wajib hukumnya bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan, kita juga mendapati perintah mencari ilmu, betapa pun jauhnya tempat yang harus di datangi.
Rasulullah Saw bersabda, "Carilah ilmu walaupun di negeri Cina.“ Kita menemukan perintah untuk terus-menerus mencari ilmu, “Carilah ilmu dari buaian hingga ke liang kubur."
Yang menjadi pokok di antara pengetahuan-pengetahuan yang memberikan hikmah kepada manusia dalam hidup adalah pengetahuan tentang agama, karena, pemahaman terhadap agama akan memberikan kepada manusia gambaran yang sempurna tentang hukum-hukum Allah, larangan-larangan-Nya, batasan-batasan-Nya, termasuk aturan-aturan tentang muamalah dengan manusia.
Pemahaman tentang agama juga akan membukakan wawasan tentang pengetahuan-pengetahuan lain, sudah barang tentu, bagi orang yang memahami agama akan terbuka baginya hakikat yang banyak dan hal-hal yang sebelumnya tidak di ketahui, jika pemahaman terhadap agama di bangun di atas dasar ketaqwaan kepada Allah dan tekad untuk mengamalkan hukum-hukum-Nya, maka pemahaman agama akan menjadikan seseorang bijaksana (hakim) dari sisi teori (nazhari) maupun praktik (amali), karena begitu pentingnya masalah pemahaman agama, para fukaha telah mewajibkan kepada setiap mukalaf untuk mempelajari masalah-masalah agama yang agama yang di hadapi dalam kehidupannya, tidak hanya dalam masalah bersuci, shalat dan puasa, tetapi juga dalam semua bagian fikih dan cabang-cabangnya, sebagai contoh, masalah perdagangan, seorang pedagang harus mempelajari masalah-masalah agama yang berhubungan dengan dagang, di samping masalah-masalah penting lainnya. Jika tidak, dia akan jatuh kepada riba, padahal riba itu haram.
"Sesungguhnya hikmah adalah makrifah (pengetahuan) dan paham dalam agama. Barangsiapa di antara kamu memahami agama, maka dia itu bijaksana."
Rasulullah Saw bersabda, "Segala sesuatu mempunyai pilar dan pilar agama ini adalah fikih (memahami agama)." Rasulullah Saw juga bersabda dalam hadis yang lain,"Barangsiapa yang Allah kehendaki kebajikan baginya, maka Allah pahamkan baginya agama."
Ketiadaan pengetahuan menjadikan manusia hidup dalam kegelapan, dia tidak tahu ke mana harus menuju dan bagaimana harus melangkah, pengetahuan tidak ubahnya seperti lampu yang di gunakan seseorang untuk menerangi jalannya.
Sesungguhnya, ketidakmampuan membaca akan meletakkan tirai kebodohan dan keterbelakangan pada wajah manusia, menjadikannya tidak mampu memahami perkara-perkara yang sangat sederhana sekalipun, menjadikannya tidak mampu memahami bagaimana harus bersikap dalam berbagai sisi kehidupan dan tentunya menjadikannya banyak jatuh pada kesalahan.
Oleh karena itu, kita mendapati dalam Islam bahwa mencari ilmu adalah wajib hukumnya bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan, kita juga mendapati perintah mencari ilmu, betapa pun jauhnya tempat yang harus di datangi.
Rasulullah Saw bersabda, "Carilah ilmu walaupun di negeri Cina.“ Kita menemukan perintah untuk terus-menerus mencari ilmu, “Carilah ilmu dari buaian hingga ke liang kubur."
Yang menjadi pokok di antara pengetahuan-pengetahuan yang memberikan hikmah kepada manusia dalam hidup adalah pengetahuan tentang agama, karena, pemahaman terhadap agama akan memberikan kepada manusia gambaran yang sempurna tentang hukum-hukum Allah, larangan-larangan-Nya, batasan-batasan-Nya, termasuk aturan-aturan tentang muamalah dengan manusia.
Pemahaman tentang agama juga akan membukakan wawasan tentang pengetahuan-pengetahuan lain, sudah barang tentu, bagi orang yang memahami agama akan terbuka baginya hakikat yang banyak dan hal-hal yang sebelumnya tidak di ketahui, jika pemahaman terhadap agama di bangun di atas dasar ketaqwaan kepada Allah dan tekad untuk mengamalkan hukum-hukum-Nya, maka pemahaman agama akan menjadikan seseorang bijaksana (hakim) dari sisi teori (nazhari) maupun praktik (amali), karena begitu pentingnya masalah pemahaman agama, para fukaha telah mewajibkan kepada setiap mukalaf untuk mempelajari masalah-masalah agama yang agama yang di hadapi dalam kehidupannya, tidak hanya dalam masalah bersuci, shalat dan puasa, tetapi juga dalam semua bagian fikih dan cabang-cabangnya, sebagai contoh, masalah perdagangan, seorang pedagang harus mempelajari masalah-masalah agama yang berhubungan dengan dagang, di samping masalah-masalah penting lainnya. Jika tidak, dia akan jatuh kepada riba, padahal riba itu haram.
Posting Komentar untuk "SEKILAS HIKMAH MEMAHAMI AGAMA"
Terimakasih atas kunjungan anda...