Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

SUKSES DAPAT DI RAIH DALAM MASA SEMPIT

“Dalam keadaan lapang atau longgar, nafsu itu ikut ambil bagian darinya dengan adanya wujud gembira, sedangkan dalam keadaan sempit, bagi nafsu tidak ada sama sekali di dalamnya.”

Mendekat kepada Allah dalam masa yang lapang itu merupakan suatu perkara yang sukar bagi kebanyakan manusia untuk melakukannya, sebab dalam masa lapang, di situ hawa nafsu ikut ambil bagian dengan riang gembira, baginya ada kesempatan untuk merisaukan hati pada orang yang sedang mendekat kepada Allah dan memang tujuan hawa nafsu itu ingin menggagal totalkan kepada manusia yang sedang menuju kepada Allah, tetapi kalau dalam masa sempit, di situ hawa nafsu tidak mempunyai hubungan sama sekali, sehingga dalam pendekatannya kepada Allah menjadi mudah dan cenderung sukses, sebab dalam keadaan sempit ini manusia terlepas dari kerisauan yang di selimuti hawa nafsu, dari itu hati menjadi jernih, dari kejernihan inilah yang menjadikan ia berhasil dalam pendekatan, jadi jelasnya orang lebih aman dan tenang dalam masa kesempitan daripada masa lapang.

Menurut orang makrifat dalam masa lapang, hawa nafsu mudah memperdaya, sedang daalam masa sempit hawa nafsu tak dapat memperdaya, dari itu orang-orang makrifat lebih senang dalam masa kesempitan daripada kesempitan daripada masa lapang. Ketahuilah, antara lapang dan sempit itu datangnya silih berganti bagaikan roda berputar yang kadang-kadang di atas berarti lapang dan kadang-kadang di bawah berarti sempit, waktu di atas (lapang) terdapat kerisauan-kerisauan karena hawa nafsu mendapat bagian-bagian, waktu di bawah (sempit) terdapat kejernihan hati karena hawa nafsu tidak dapat ambil bagian, namun Allah tetap menerima penghambaan seseorang dalam dua hal itu, bagi orang yang dalam keadaan sempit, ia harus tahu akan sebab-sebabnya, adanya sebab-sebab itu ada tiga bagian, yaitu :

1. Dosa yang di perbuat, maka harus segera bertaubat. Allah berfirman : “Bahwa Aku adalah Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat dan beriman serta mengerjakan amal shaleh, kemudian menurut petunjuk-Ku.”

2. Kekurangan sesuatu yang berhubungan dengan kebendaan dunia harus menyerah dan rela menerima akan adanya. Rasulullah bersabda : Abdullah bin Amr Ra berkata : “Bahwasanya bersabda Rasulullah, Sungguh untung orang yang masuk Islam dan rizqinya cukup serta merasa cukup dengan apa-apa pemberian Allah kepadanya.” (H.R. Imam Muslim).

Hinaan atau cemoohan orang-orang dzalim dan juga dengan cobaa-cobaan lainnya ia harus sabar serta kuat dalam menanggung. Rasulullah bersabda : “Jika hamba tertimpa bencana atas dirinya, harta bendanya, atau anaknya, maka dia menghadapi bencana itu dengan kesabaran yang baik, Allah merasa malu untuk menimbangnya kelak di hari kiamat atau memberinya bkuku catatan.”

Posting Komentar untuk "SUKSES DAPAT DI RAIH DALAM MASA SEMPIT"