Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

FUSUK DAN KEDURHAKAAN

Apa itu Fusuk?

Fusuk di sebutkan ada dua macam dalam Al-Qur'an, yaitu : Fusuk yang di sebutkan sendirian dan Fusuk yang di kaitkan dengan kedurhakaan, yang di sebutkan sendirian ada dua macam pula, yaitu : Fusuk kufur yang mengeluarkan pelakunya dari Islam dan fusuk yang tidak mengeluarkannya dari Islam.
Fusuk kufur adalah seperti yang di firmankan Allah : "Dan adapun orang-orang yang fasik, maka tempat mereka adalah neraka, setiapkali mereka hendak keluar daripadanya, mereka di kembalikan (lagi) ke dalamnya." (Q.S. As-Sajadah : 20). Sedangkan fusuk yang tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam adalah di nyatakan pada firman Allah, yaitu : "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti." (Q.S. Al-Hujurat : 6).
 

Ayat ini turun berkenaan dengan Al-Walid bin Uqbah bin Abu Mu'aith yang memanipulasi berita, Fusuk yang di kaitkan dengan kedurhakaan ialah melakukan apa yang di larang Allah, kedurhakaan di sini artinya mendurhakai perintah.
 

Penggunaan lafazh fusuk lebih tertuju kepada pelaksanaan apa yang di larang, sedangkan kedurhakaan lebih tertuju kepada menyalahi dan melanggar perintah, namun melakukan apa yang di larang juga bisa berarti kedurhakaan jika kata ini di sebutkan sendirian. 

Jika di sertakan dengan kata yang lain, maka pengertiannya seperti di atas, Fusuk keyakinan adalah seperti fusuknya ahli bid'ah, mereka memang beriman kepada Allah, Rasul-Nya hari akhirat, mengharamkan apa yang di haramkan Allah, melaksanakan apa yang di wajibkan Allah, tetapi mereka meniadakan sekian banyak ketetapan Allah dan Rasul-Nya, entah karena kebodohan, ta'wil atau taqlid kepada guru, lalu mereka menetapkan sesuatu yang tidak di tetapkan Allah dan Rasul-Nya.
 

Taubat dari fusuk adalah dengan menetapkan bagi dirinya seperti yang di tetapkan Allah dan Rasul-Nya, jangan mengada-adakan sesuatu hal yang baru dalam ajaran agama, tanpa merubah atau pun mengganti aqidah, syari'at, ketauhidan dan ketuhanan.

Posting Komentar untuk "FUSUK DAN KEDURHAKAAN"