Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

PUJIAN DAN PENGHORMATAN ITU HANYA KEPADA YANG MENUTUPI SIFAT AIBMU (ALLAH)

"Siapa orang yang menghormati kepadamu, sebenarnya dia itu hanya menghormati keindahan tutupan Allah yang ada padamu, maka hendaklah pujian itu hanya kepada Dzat yang menutupi kamu, bukan kepada orang yang memuji dan berterimakasih kepadamu."Tiap orang itu mempunyai aib, kekurangan dan cela, yang mana kekurangan itu bila di ketahui oleh sesamanya ia akan malu dan merasa jatuh martabatnya di sisinya bahkan mereka itu di caci maki serta di jauhi dari pergaulan.

Jika ada orang yang memuji dan menghormati kepada orang yang menyandang sifat-sifat tersebut semata-mata bukan karena amal perbuatannya yang menutupi sifatnya yang tercela itu, penghormatan serta pujian yang di limpahkan kepada orang tersebut sebenarnya bukan kepada orang itu kembalinya hanya kepada Allah saja yang selalu menutupi cacat dan kebusukan diri kita, jadi dirinya yang penuh cacat kebusukan itu (sifat buruk atau jahat) serta penuh dengan kekurangan-kekurangan yang sangat hina lantas di hormati dan di puji oleh orang lain, padahal itu Allah yang menutupnya, coba saja jika tidak di tutup oleh Allah akan aib keburukan kita, baru terlihat pertama saja oleh orang lain tentu akan langsung terlihat bahwa sesungguhnya diri kita banyak menyimpan sifat keburukan, itulah bukti dan tanda Allah menyayangi hamba-Nya.

Rasulullah bersabda : “Tiap-tiap umatku di maafkan, kecuali orang yang terang-terangan melakukan maksiat dan termasuk terang-terangan adalah seseorang yang melakukan perbuatan maksiat di malam hari, kemudian di paginya ia lalu berkata : "Wahai fulan, kemarin aku telah melakukan ini dan itu, padahal Allah telah menutupnya dan di pagi harinya ia membuka tutupan Allah atas dirinya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Itulah keindahan sifat yang di pasang oleh Allah pada diri kita sehingga ia menjadi gaib tidak terlihat oleh siapapun juga kecuali terang-terangan di lakukan, misalnya berkhianat dalam perjanjian, orang tidak akan nampak dan dengar atau tahu isi hati seseorang tatkala berjanji bahwasanya itu sudah di rencanakan akan di khianati dalam hatinya, baru telah terlaksana pengkhianatan baru kita ketahui, inilah yang di maksud Allah menutup aib seseorang, hindarilah sifat-sifat buruk dan berakhlak dengan baik, karena Allah sangat marah pada hamba yang bersifat buruk (non akhlak) apapun bentuknya.

jadi sudah seharusnya kita bersyukur atas tutup Allah pada aib kita di hadapan makhluk-Nya yang lain dan perindah selalu akhlak, bila ada terlintas dalam hati untuk melakukan sifat buruk, maka hendaklah istighfar dan berusaha keras untuk tidak di realisasikan, karena syaithan juga berusaha keras untuk menghasut agar kita melakukan perbuatan buruk.

Barangsiapa yang mengucapkan syukur kepada yang menutupi kepada sifat-sifat yang tercela, berarti ia sudah bersyukur kepada-Nya. Sebaliknya ia bersyukur dan menghormati kepada selain Allah berarti dia bebanr-benar telah keliru, karena dia telah menempatkan puji dan syukur kepada sesama makhluk, sehingga ia dapat di golongkan pada golongan orang-orang yang dzalim dan menganiaya diri sendiri.

Allah berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka atau kecurigaan, karena sebagian dari prasangka itu dosa dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging’saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al-Hujurat : 12).

Posting Komentar untuk "PUJIAN DAN PENGHORMATAN ITU HANYA KEPADA YANG MENUTUPI SIFAT AIBMU (ALLAH)"