Hikmah Adanya Nafsu
Seumpama tidak ada berbagai medan nafsu, niscaya tidak akan nyata perjalanan orang-orang yang berjalan kepada Allah, jika tidak ada jarak antara kamu dengan Allah, di mana kendaraanmu dapat menempuhnya dan tidak ada pemutusan antara kamu dengan Allah, sehingga sesuatu hubungan yang menghapusnya.Empat di antaranya yang menjadi musuh manusia yang termasuk juga di situ hawa nafsu, sampai-sampai di katakan Rasulullah bahwa perang yang paling besar adalah perang melawan hawa nafsu, tapi harus tahu di balik musuh itu ada suatu hikmah yang besar nan terkandung di dalamnya, sebab seandainya jika tidak ada hawa nafsu, pasti orang tidak akan ada gairah dan bersungguh-sungguh dalam menuju hadirat Allah dengan menjalankan berbagai amal ibadah.
Jika tidak ada hawa nafsu, mak orang-orang akan menjadi enggan berjalan menuju kepada Allah, sebab dalam perjalanan menuju kepada Allah itu harus memotong atau melenyapkan berbagai macam akibat yang di timbulkan oleh hawa nafsu itu sendiri, dari empat macam akibat itu adalah sebagai berikut :
Masalah keduniaan;
Dalam hal itu akal saja tidak cukup mampu dan mantap dalam mengendalikan tabiat dan keinginan itu, berapa banyak orang cerdas, pintar dan brillian, tapi justru kadang-kadang kepintarannya itu menyeret dia ke lembah kerusakan dan kehancuran, itulah sebabnya akal itu perlu pula mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari pencipta dan arsitek akal itu sendiri, yaitu Allah yang menurunkan Agama Islam sebagai pegangan.
Untuk itu akal dan agama sangatlah perlu untuk sebagai senjata yang ampuh dalam melenyapkan musuh yang empat seperti tersebut di atas.
Ajaran-ajaran agama Islam mengandung petunjuk-petunjuk yang dapat di buat menjadi kompas mengarungi samudera kehidupan yang penuh gelombang dan pancaroba ini, agar jangan sampai tenggelam ke lautan dosa yang membuat kehidupan esok jadi celaka dan mendapat murka Allah.
Dengan demikian bahwa hindarilah empat hal di atas dan bimbing jadi baik, hawa nafsu pimpin dan bimbing hanya kepada kebaikan, sementara segala bentuk dan jenis kenikmatan dunia ini hanyalah sementara dan tipuan belaka yang membuat kehidupaan abadi kelak di akhirat jadi hancur, iblis dan syaithan senantiasa menggunakan hawa nafsu dengan mengipas-ngipasinya dengan bumbu keindahan dan manusia jadi terjerumus karenanya, maka jadi kewajiban bagi manusia yang beriman untuk melenyapkan segala bentuk bisikan buruk pada hawa nafsu untuk dapat memimpinnya dengan hanya menuju kepada kebaikan dan dengan demikian maka berhasillah ia dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Jika tidak ada hawa nafsu, mak orang-orang akan menjadi enggan berjalan menuju kepada Allah, sebab dalam perjalanan menuju kepada Allah itu harus memotong atau melenyapkan berbagai macam akibat yang di timbulkan oleh hawa nafsu itu sendiri, dari empat macam akibat itu adalah sebagai berikut :
Masalah keduniaan;
- Syaithan (Iblis);
- Makhluk, dan
- Nafsu yang mengajak kepada kehancuran atau kebinasaan.
Dalam hal itu akal saja tidak cukup mampu dan mantap dalam mengendalikan tabiat dan keinginan itu, berapa banyak orang cerdas, pintar dan brillian, tapi justru kadang-kadang kepintarannya itu menyeret dia ke lembah kerusakan dan kehancuran, itulah sebabnya akal itu perlu pula mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari pencipta dan arsitek akal itu sendiri, yaitu Allah yang menurunkan Agama Islam sebagai pegangan.
Untuk itu akal dan agama sangatlah perlu untuk sebagai senjata yang ampuh dalam melenyapkan musuh yang empat seperti tersebut di atas.
Ajaran-ajaran agama Islam mengandung petunjuk-petunjuk yang dapat di buat menjadi kompas mengarungi samudera kehidupan yang penuh gelombang dan pancaroba ini, agar jangan sampai tenggelam ke lautan dosa yang membuat kehidupan esok jadi celaka dan mendapat murka Allah.
Dengan demikian bahwa hindarilah empat hal di atas dan bimbing jadi baik, hawa nafsu pimpin dan bimbing hanya kepada kebaikan, sementara segala bentuk dan jenis kenikmatan dunia ini hanyalah sementara dan tipuan belaka yang membuat kehidupaan abadi kelak di akhirat jadi hancur, iblis dan syaithan senantiasa menggunakan hawa nafsu dengan mengipas-ngipasinya dengan bumbu keindahan dan manusia jadi terjerumus karenanya, maka jadi kewajiban bagi manusia yang beriman untuk melenyapkan segala bentuk bisikan buruk pada hawa nafsu untuk dapat memimpinnya dengan hanya menuju kepada kebaikan dan dengan demikian maka berhasillah ia dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Posting Komentar untuk "Hikmah Adanya Nafsu"
Terimakasih atas kunjungan anda...