Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

RENUNGKAN HAI PARA MUSLIMAH

Allah berfirman : "Wahai Nabi! katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan dan istri-istri orang beriman : ”Hendaklah mereka mengulurkan jilbahnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak di ganggu dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-Ahzab : 59). Ibnu Abbas Ra berkata : “Allah memerintahkan isteri-isteri orang beriman, apabila keluar dari rumah untuk suatu keperluan, hendaklah menutup wajahnya dari atas kepala dengan jilbabnya.” Allah memerintahkan isteri-isteri orang yang beriman melakukan hal tersebut di atas, agar mereka di kenal dengan tertutup rapi, bersih dan suci, dengan demikian ia tidak akan di ganggu orang-orang yang jahat.

Mari perhatikan, siapa yang lebih sering di goda dan di ganggu lelaki di jalan? tentu mereka yang suka bersolek ala jahiliyah dan berpakaian setengah telanjang.
Perhatikan firman Allah berikut ini : “Dan perempuan-perempuan yang telah berhenti dari haid dan mengandung, yang tidak ingin kawin lagi, tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka tanpa bermaksud menampakkan perhiasan. Dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S. An-Nur : 60). Allah memberitahukan, bahwa berjilbabnya perempuan tua yang tidak ingin menikah lagi serta tidak menampakkan perhiasan itu lebih utama, walaupun di perbolehkan bagi mereka untuk buka wajah dan tangan dengan syarat tetap berlaku sopan ala lslami dan tidak berlebihan layaknya berbusana setengah telanjang, apalagi untuk yang masih muda, ini sangat ketat aturannya sebagaimana di perintahkan Allah pada ayat di atas.
Al-Qur’an telah mewajibkan wanita muslimah untuk memakai jilbab (hijab) dan mengharamkan bersolek ala jahiliyah atau di namakan dengan istilah tabarruj.
Ummul Mu’minin (Siti Aisyah Ra) ketika bertanya kepada Nabi Saw,“Apa yang harus di perbuat wanita dengan ujung baju mereka? Nabi Saw bersabda : "Hendaklah ia turunkan satu jengkal (dari mata kaki)." Ummul Mu’minin berkata : "Kalau begitu akan tersingkap telapak kaki kami, wahai Rasulullah." Nabi Saw bersabda : “Turunkan satu hasta dan jangan di lebihkan." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dengan begitu berarti sang Ummul Mu’minin meminta agar di perpanjang bajunya, sedang wanita-wanita kebanyakan malah banyak memendekkan (menaikkan ke lutut bahkan ada yang ada di atasnya hampir membuka paha) dan mereka tak peduli dan malah senang dengan berpenampilan sedemikian, apa tak malu di lihat oleh Allah yang Maha Melihat? Sedangkan Allah telah melarang hal tersebut, bukankah Allah Maha Melihat dan Maha Memperhatikan makhluk-Nya?, Renungkan, pada manusia boleh tak takut akan larangannya, pada ibu bapak boleh tak takut atas anjurannya yang baik, tetapi pada Allah apakah berani melanggar perintah-Nya dan tak takut jua? jawabannya ada pada diri masing-masing jikalau masih menjadi manusia yang beriman ddan bertuhan. Nabi Saw dan kitab suci kita melarang berbusana hampir seperti telanjang, tidak menutup aurat sebagaimana batasan aurat yang telah di tentukan, maka tanyakan kepada hadits dan ayat suci Al-Qur'an yang mulia, jangan pura-pura tak mau tahu tentang hal ini. Adapun hijab artinya adalah menutup badan dan sebagai ciri dari sekumpulan peraturan sosial manusia Islami yang berhubungan dengan keadaan wanita dalam undang-undang Islam (Hukum Allah), yang telah di tetapkan Allah untuk menjadi benteng yang kuat, yang menjaga kehormatan, kemuliaan dan keluhuran wanita.
Pakaian yang memelihara masyarakat dari fitnah dan dalam ruang lingkup yang ketat sebagai sarana bagi wanita untuk membentuk generasi Islam, merajut masa depan umat, yang pada gilirannya pasti ikut berperan dalam perjuangan penegakan syari'at Islam dan mengokohkannya di muka bumi ini hingga akhir zaman, maka mari renungkan tentang hal ini, pupuk rasa iman kepada Allah agar senantiasa kian tebal, karena ikut dan patuh terhadap perintah Allah dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya dan anjuran Rasul-Nya adalah kebahagiaan yang utama untuk hidup di dunia dan di akhirat yang kekal abadi kelak.


Posting Komentar untuk "RENUNGKAN HAI PARA MUSLIMAH"