Keutamaan Perniagaan dan Pengusaha
Hadits-hadits Shahih Tentang Keutamaan Perniagaan dan Pengusaha Muslim
Terdapat beberapa hadits shahih dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam yang menerangkan keutamaan berdagang dan bekerja dengan jalan yang halal diantaranya adalah sebagai berikut :Hadist Pertama
Dari Al-Miqdam Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan yang lebih baik dari makanan yang dihasilkan dari jerih payah tangannya sendiri dan sesungguhnya Nabi Daud ‘Alaihissalam dahulu senantiasa makan dari jerih payahnya sendiri.” (HR. Bukhari, Kitab Al-Buyu’, Bab Kasbir Rajuli wa ‘Amalihi Biyadihi II/730 No.2072).
Hadist Kedua
Dan di dalam riwayat lain, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Tidaklah seseorang memperoleh suatu penghasilan yang lebih baik dari jerih payah tangannya sendiri dan tidaklah seseorang menafkahi dirinya, istrinya, anaknya dan pembantunya melainkan ia dihitung sebagai shadaqah.” (HR. Ibnu Majah didalam As-Sunan, Kitab At-Tijaraat Bab Al-Hatstsu ‘Ala Al-Makasibi, No.2129).
Hadist Ketiga
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. At-Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fit Tijarati No. 1130).
Hadist Keempat
Dari Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang, yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan dalam menaikkan harga, apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam Syu’abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).
Hadist Kelima
Dari Rafi' bin Khadij Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Ada seseorang bertanya, “Penghasilan apakah yang paling baik, Wahai Rasulullah?” Beliau jawab: “Penghasilan seseorang dari jerih payah tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Imam Ahmad di dalam Al-Musnad No.16628).
Hadist Keenam
Dan sejarah kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pun menunjukkan bahwa beliau dan sebagian para sahabatnya adalah para pedagang professional.
Kesimpulan Hadist Diatas Dalam Pembahasan Adalah Suatu Pelajaran Penting
1. Agama Islam agama yang paling sempurna dalam segala hal, diantara bukti kesempurnaan agama Islam dan rahmatnya bagi alam semesta, syariatnya menganjurkan kepada umatnya agar bekerja dan berbisnis dengan jalan yang benar dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya, karena tiada suatu perkara pun yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya melainkan perkara tersebut akan mendatangkan bencana dan mudharat bagi para pelakunya.2. Berdagang atau berniaga merupakan salah satu profesi yang sangat mulia dan utama selagi dijalankan dengan jujur dan sesuai dengan aturan serta tidak melanggar batas-batas syari'at yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya didalam Al-Qur'an dan As-Sunnah Ash-Shahihah.
3. Hendaknya seorang pengusaha membekali dirinya dengan bekal keimanan dan ilmu syar'i, khususnya yang berkaitan dengan fiqh muamalah dan bisnis agar bisa menjadi pengusaha yang baik dan benar serta tidak terjerumus dalam hal-hal yang haram.
4. Hendaknya seorang pengusaha menghiasi dirinya dengan akhlak Islami yang mulia seperti jujur, pemurah, amanah, kasih sayang, dan sebagainya sebagaimana yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
5. Seorang pengusaha hendaknya melandasi bisnis dan perniagaannya dengan niat yang baik dan ikhlas karena Allah, agar profesi yang dijalankannya mendatangkan pahala dan keridhaan dari Allah karena bernilai ibadah yang agung.
6. Penghasilan yang diperoleh dari perniagaan dan pekerjaan lainnya akan mengandung berkah dan manfaat yang banyak jika diperoleh dengan jalan yang baik dan benar serta diinfaqkan dan dikeluarkan zakatnya (jika telah terpenuhi syarat wajib zakat) dan diinfaqkan dijalan yang Allah ridhai.
7. Bisnis dan profesi apapun beserta keuntungannya akan menjadi musibah dan petaka bagi pelakunya di dalam kehidupan dunia dan akhirat jika dilakukan dengan cara-cara yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Apalagi disana terdapat beberapa hadits dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam yang menunjukkan celaan bagi sebagian para pedagang atau pelaku bisnis.
Di dalam hadits yang shahih, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertaqwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.” (HR. At-Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fi At-Tujjar No.1131).
Posting Komentar untuk "Keutamaan Perniagaan dan Pengusaha"
Terimakasih atas kunjungan anda...