Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Jangan Menggambarkan Bagaimana Hakikat Sifat Allah

Akal manusia sangat terbatas, jikapun bisa menganalisa, ia hanya mampu menganalisa materi-materi yang kasat mata atau yang bisa ditangkap oleh indra atau dengan kata lain, akal tidak akan pernah mampu menganalisa perkara-perkara ghaib tanpa adanya bimbingan wahyu.

Oleh karenanya jika ada manusia yang mencoba membayangkan bagaimana sejatinya keadaan Allah Azza wa Jalla tatkala murka, niscaya ia tidak akan sanggup untuk menggambarkannya, sebab hal-hal yang ia bayangkan adalah perkara gaib, tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah pula didengar oleh telinga.

Seandainya pun ia memaksakan diri untuk menggambar-gambarkannya, niscaya yang terlintas di pikirannya tidak jauh dari berbagai bentuk makhluk yang pernah ia lihat dan ia dengar saja.

Itu artinya menggambarkan kaifiyah Allah sama artinya menyerupakan Allah dengan Makhluk-Nya, padahal kita tahu, Allah Azza wa Jalla tidak sama dengan makhluknya, sehingga wajar jika kita dilarang untuk menggambarkan bagaimana bentuk Allah Ta’ala, sebab jika kita membayangkan bentuk Allah sama halnya kita menyerupakan-Nya dengan makhluk.

Sangat tepat jawaban Imam Malik Rahimahullah tatkala beliau ditanya, “Bagaimanakah Allah bersemayam (istiwa) di atas 'Arsy?” Beliau menjawab, “Istiwa‟ sudah dimaklumi, sedangkan bagaimana kaifiah-nya tidaklah kita ketahui, mengimaninya adalah wajib dan bertanya tentang kaifiahnya adalah bid'ah.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Kitab Al-Asma’ Was Sifat : 866).

Posting Komentar untuk "Jangan Menggambarkan Bagaimana Hakikat Sifat Allah"