Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Cara Mudah Instropeksi Diri Dari Sifat Yang Buruk

Mengambil Pelajaran Dari Kekurangan Orang Lain

Biasanya, manusia lalai dari aib dirinya, namun dapat melihat dengan jelas aib dan kekurangan orang lain, terdapat sebuah perumpamaan yang sangat terkenal, “Jerami di pelupuk mata orang lain tampak terlihat seperti gunung, namun gunung dipelupuk mata sendiri tidak terlihat.”

Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengenal kekurangan diri sendiri ialah dengan melihat kekurangan orang lain, namun bukan dengan maksud untuk membuka aib orang lain, melainkan justru untuk mencari kekurangan diri, ketika seseorang melihat sebuah kekurangan pada diri orang lain, maka dengan segera dia harus memeriksa, apakah kekurangan tersebut pun ada pada dirinya.

Jika dia menemukan kekurangan yang sama ada pada dirinya, maka dengan segera dia berusaha memperbaikinya, dengan cara demikian dia dapat mengambil pelajaran dari melihat kekurangan orang lain dan kemudian berusaha menyucikan dirinya.

Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang beruntung adalah orang yang mengambil pelajaran dari orang lain.”


Mengambil Pelajaran Dari Kritikan Musuh

Teman, biasanya tidak mau menyebutkan kekurangan-kekurangan temannya, namun musuh sebaliknya, dia justru selalu mengkritik orang yang menjadi musuhnya, namun tentunya kritikan-kritikannya itu tidak dilandasi ketulusan melainkan didasari rasa hasud dan dendam. Namun demikian, seseorang dapat mengambil manfaat dari kritikan-kritikan musuhnya.

Dalam menghadapi kritikan-kritikan musuh, seseorang dapat menyikapinya dengan salah satu dari dua cara berikut ini: Pertama, melakukan pembelaan diri, dengan berbagai cara dia berusaha membela dirinya dan memadamkan suara musuh, orang yang semacam ini bukan saja tidak memperbaiki kekurangannya, melainkan justru biasanya dia terjebak kepada kesalahan-kesalahan yang lain.

Kedua adalah seseorang benar-benar mendengarkan kritikan-kritikan yang dilontarkan musuh, lalu kemudian dengan maksud untuk mencari kebenaran dia memeriksa dirinya dengan penuh kesadaran, jika dia melihat kritikan musuh itu benar dan memang dirinya mempunyai kekurangan sebagaimana yang dikatakan, maka dengan segera dia berusaha memperbaiki dirinya, bahkan mungkin kita perlu mengucapkan terima kasih kepada musuh yang telah memberitahukan kekurangan-kekurangan kita.

Musuh yang semacam ini temu lebih bermanfaat dibandingkan teman yang senantiasa menyembunyikan kekurangan-kekurangan kita dan tetap membiarkan kita berada dalam kebodohan dan ketidaktahuan.

Sebaliknya, setelah kita memeriksa diri kita dan kita tidak menemukan kekurangan sebagaimana yang disebutkan oleh musuh pada diri kita, maka kita harus bersyukur kepada Allah dan terus mengawasi diri kita supaya tidak dijangkiti sifat buruk tersebut.

Dalam hal ini berarti kita telah mengambil manfaat dari kritikan-kritikan musuh, cara penyikapan seperti ini tidak akan menjadi penghalang bagi manusia untuk dapat mematahkan rencana-rencana jahat musuh dengan cara-cara yang logis dan dibenarkan.

Post a Comment for "Cara Mudah Instropeksi Diri Dari Sifat Yang Buruk"