Kelalaian Akan Penyakit Diri
Lazimnya, kita mengetahui penyakit-penyakit akhlak dan memahami keburukan-keburukannya apabila penyakit tersebut ada pada orang lain, bukan pada diri kita, jika kita melihat akhlak dan perbuatan buruk pada diri orang lain, maka dengan baik kita dapat mengetahui keburukannya.
Namun, manakala sifat buruk yang sama itu ada pada diri kita dan bahkan dalam tingkatan yang lebih tinggi, kita sama sekali tidak menyadarinya dan tidak menaruh perhatian terhadapnya.
Umpamanya, kita mengetahui perbuatan menghilangkan hak orang lain merupakan perbuatan buruk dan kita membenci orang yang berbuat zalim, padahal mungkin saja diri kita juga seorang yang dzalim, namun sama sekali kita tidak menyadarinya.
Kita sama sekali tidak menganggap perbuatan kita sebagai tindak kezaliman, bahkan terkadang menganggapnya sebagai sebuah perbuatan yang berakhlak, sehingga dengan cara itu kita memuaskan diri kita.
Demikian juga dengan sifat-sifat buruk lainnya, oleh karena itu, tidak sekejap pun terlintas di dalam benak kita untuk memperbaiki, karena, seorang yang sakit, jika dia tidak menganggap dirinya sakit, maka dia tidak akan berpikir untuk menyembuhkan penyakitnya, demikian juga dengan kita, oleh sebab kita tidak menganggap diri kita sakit maka tentu kita tidak berpikir bagaimana cara menyembuhkannya, inilah kesulitan terbesar kita, oleh karena itu, kita menaruh perhatian kepada kebahagiaan diri kita, maka mau tidak mau kita harus berusaha menyelesaikan kesulitan ini.
Selanjutnya baca juga : Metode Mendiagnosis Penyakit Diri...
Namun, manakala sifat buruk yang sama itu ada pada diri kita dan bahkan dalam tingkatan yang lebih tinggi, kita sama sekali tidak menyadarinya dan tidak menaruh perhatian terhadapnya.
Umpamanya, kita mengetahui perbuatan menghilangkan hak orang lain merupakan perbuatan buruk dan kita membenci orang yang berbuat zalim, padahal mungkin saja diri kita juga seorang yang dzalim, namun sama sekali kita tidak menyadarinya.
Kita sama sekali tidak menganggap perbuatan kita sebagai tindak kezaliman, bahkan terkadang menganggapnya sebagai sebuah perbuatan yang berakhlak, sehingga dengan cara itu kita memuaskan diri kita.
Demikian juga dengan sifat-sifat buruk lainnya, oleh karena itu, tidak sekejap pun terlintas di dalam benak kita untuk memperbaiki, karena, seorang yang sakit, jika dia tidak menganggap dirinya sakit, maka dia tidak akan berpikir untuk menyembuhkan penyakitnya, demikian juga dengan kita, oleh sebab kita tidak menganggap diri kita sakit maka tentu kita tidak berpikir bagaimana cara menyembuhkannya, inilah kesulitan terbesar kita, oleh karena itu, kita menaruh perhatian kepada kebahagiaan diri kita, maka mau tidak mau kita harus berusaha menyelesaikan kesulitan ini.
Selanjutnya baca juga : Metode Mendiagnosis Penyakit Diri...
Posting Komentar untuk "Kelalaian Akan Penyakit Diri"
Terimakasih atas kunjungan anda...