Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Tadzakkur dan Tafakkur

Pengertian Tadzakkur dan Tafakkur

Tadzakkur artinya mengambil pelajaran dan tafakkur berarti memikirkan atau mengamati, tadzakkur yang menjadi tempat persinggahan hati merupakan pasangan inabah, Allah berfirman : "Dan, tiadalah yang mau mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang kembali (kepada Allah)." (Q.S. Al-Mukmin : 13).

Tadzakkur ini merupakan sifat yang khusus bagi orang-orang yang mau berpikir dan berakal, sebagaimana firman-Nya : "Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran." (Q.S. Ar-Ra'd : 19).

Tadzakkur dan tafakkur merupakan dua tempat persinggahan yang membuahkan berbagai macam ma'rifat, hakikat iman dan kebajikan, orang yang memiliki ma'rifat senantiasa mengembalikan tadzakkur kepada tafakkur dan mengembalikan tafakkur kepada tadzakkur, hingga dapat membuka gembok hatinya.

Tadzakkur setingkat di atas tafakkur, sebab tafakkur itu merupakan pencarian, sedangkan tadzakkur merupakan wujud, maksudnya tafakkur adalah mencari tujuan semenjak dari permulaannya, seperti yang dikatakan dalam pepatah, "Tafakkur adalah mencari bisikan hati, untuk mengetahui keinginannya."

Tadzakkur merupakan wujud, karena ia ada setelah ada tafakkur, yang bisa hilang karena lupa. Jika ingat, maka tadzakkur ini pun ada.

Tadzakkur merupakan kata aktiva dari dzikr (ingat), kebalikan dari lupa, artinya hadirnya gambaran sesuatu yang di ingat dan di ketahui di dalam hati.

Kedudukan tadzakkur di samping tafakkur sama dengan kedudukan perolehan sesuatu yang di tuntut setelah memeriksa dan menyelidikinya, karena itu ayat-ayat Allah yang di baca dan dapat di saksikan merupakan peringatan, sebagaimana yang di sebutkan dalam ayat-Nya yang di baca : "Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa dan Kami wariskan Taurat kepada Bani Israil, agar menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berpikir." (Q.S. Al-Mukmin : 53-54).

Allah berfirman dalam ayat-ayat-Nya yang bisa di saksikan : "Maka apakah mereka tidak melihat langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun? Dan, Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah di pandang mata, untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah)." (Q.S. Qaf : 6-8).

Posting Komentar untuk "Tadzakkur dan Tafakkur"