TENTANG MENDATANGKAN ARWAH

Sekarang ini banyak dan marak terjadi dari kalangan manusia yang melakukan suatu perbuatan berupa mendatangkan arwah seseorang, guna untuk mengetahui kejadian sebelumnya yang menimpa pada seseorang tersebut, misalnya penyebab kematian, penyebab sakit-sakitan, soal jodoh, usaha yang bangkrut dan lain sebagainya, dalam hal ini tentu mesti kita selusuri terlebih dahulu kebolehannya dan sejauh mana hal ini bisa di lakukan, apakh memang fakta bisa di lakukan atau beerupa hal-hal yang di larang oleh aqidah Islam, mengenai hal ini, apakah hukum mendatangkan arwah dan apakah hal itu termasuk jenis sihir yang bersifat pedukunan?
Ini adalah suatu persoalan yang tidak di ragukan Iagi, bahwa mendatangkan arwah termasuk salah satu jenis sihir atau termasuk perdukunan, arwah yang di datangkan tersebut hakikatnya bukan arwah orang-orang yang telah meninggal seperti yang mereka katakan, tetapi syetan-syetan yang menjelma seperti orang-orang yang sudah meninggal itu dan mereka mengatakan : “Aku adalah ruh si fulan atau aku adalah si fulan." Padahal hakikatnya itu adalah syetan, maka perbuatan semacam ini tidak boleh dalam Islam karena mengandung beberapa pelanggaran, pertama melakukan praktek sihir atau pedukunan yang memang sudah di larang, kedua berbohong dan membohongii orang lain dengan mengatakan ini adalah arwah si anu atau si anu, padahal bukan, itu adalah syetan dan semua sama-sama tertipu oleh syetan, yang berbuat sebagai dukun atau paranormal sudah tertipu apalagi orang yang meminta hal ini di lakukan, maka ini lebih tertipu lagi. Arwah orang-orang yang sudah meninggal tidak mungkin di hadirkan, karena sudah berada di genggaman Allah sebagaimana firman-Nya yang berbunyi : “Allah memegang jiwa ketika matinya dan memegang jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya, maka Dia menahan jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang di tetapkan." (Q.S. Az-Zumar Ayat 42). 

Juga Allah berfirman : ”Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata : ” Ya Tuhanku kembalikanlah aku ke dunia, agar aku berbuat amal yang shalih terhadap apa yang telah aku tinggalkan, sekali-kali tidak (jawaban Allah), sesungguhnya itu adalah perkataan yang di ucapkannya saja (janji kosong) dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka di bangkitkan.” (Q.S. Al-Mu’minuun Ayat 99-100). 

Nah, Barzakh adalah suatu dinding yang membatasi ruh untuk bisa kembali kedunia, sudah jelas bahwasanya ruh berada di dalam genggaman Allah dan Allah tidak membolehkan ruh untuk kembali lagi ke dunia hingga mereka di bangkitkan kembali pada hari kiamat atau hari berbangkit, inilah jelas Al-Qur'an sudah membantahnya, jika mereka (dukun atau paranormal) mengatakan itu adalah ruh si fulan, maka itu adalah bohong belaka, karena itu adalah permainannya jin jahat dan syetan untuk menyesatkan manusia dan merusakkan aqidahnya hingga menjadi syirik besar yang dosanya sulit Allah ampuni. Jadi arwah itu tidak seperti yang di klaim sebagian orang atau paranormalnya, yaitu bisa datang dan pergi, tetapi Allah saja yang mengaturnya, jadi perbuatan mendatangkan arwah adalah bathil, sesat dan termasuk jenis sihir serta perdukunan belaka, jaga aqidah agar tidak menjadi musyrik, mintalah pertolongan hanya kepada Allah saja.

Berbagi :