Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

PARA PENENTANG USMAN BIN AFFAN RA

Setelah mengetahui sejarah perbedaan dengan terbelahnya kaum muslimin dalam persoalan wudhu', maka tentu harus mengetahui pula siapakah orang-orang yang berbicara tentang hadist Rasulullah Saw, ini di karenakan Usman Ra tidak menegaskan nama-nama mereka itu, cara mudah untuk mengetahui nama-nama mereka itu adalah dengan mengetahui orang-orang yang selalu menentang Usman Bin Affan Ra atau yang mirip dengan itu dalam persoalan bid’ah-bid’ah lain yang di munculkannya, seperti menyempurnakan shalat (tidak qashar) di Mina, memberikan ampunan kepada Abdullah Bin Umar Ra, tidak memberlakukan hukum dera serta penolakannya atas saksi-saksi seperti dalam kasus Al-Walid Bin Uqbah yang minum minuman keras,
mendahulukan khutbah pada Shalat 'ldhul Fitri dan 'Idhul Adha, tiga seruan (adzan) di hari jum'at dan semacamnya,maka kami berusaha menyeleksi sebagian para penentang Usman dalam semua bid’ah yang di munculkannya, mereka, yaitu adalah :
1. Ali Bin Abi Thalib Ra,
2. Abdullah Bin Abbas Ra,
3. Thalhah Bin Ubaidah Ra,
4. Zubair Bin Awwam Ra,
5. Sa’ad Bin Abi Waqqash Ra,
6. Abdullah Bin Umar Ra,
7. Aisyah Putri Abu Bakar Ra (Isteri Nabi Saw), dan
8. Anas Bin Malik Ra.
Apabila kita telah mengetahui dengan, bahwa Ali Bin Abi Thalib, Abdullah Bin Abbas dan Anas Bin Malik adalah orang-orang yang berpihak pada pandangan wudhu' mashi (mengusap kedua kaki), sementara mereka juga tergolong di antara orang-orang yang banyak meriwayatkan hadist, maka menjadi jelaslah bagi kita siapa orang-orang yang di maksud dalam kata-kata Usman, juga menjadi jelas bagi kita, bahwa mereka itu adalah sahabat-sahabat besar, tidak seperti yang hendak di gambarkan oleh Usman melalui sikap kepura-puraannya yang seolah-olah tak mengenal mereka, di tambahkan Iagi di sini nama-nama sahabat yang meyakini wudhu' mashi atau mereka yang di yakini berpihak pada pendapat ini, yaitu :
1. Ubbad Bin Tzimim Bin Ashim Al-Mazni,
2. Aus Bin Abi Aush Al-Tsaqafi,
3. Rifa’ah Bin Rafi,’
4. Abu Malik Al-Asy’ari,
5. Abdullah Bin Mas’ud,
6.Jabir Bin Abdillah Al-Anshari,
7. Umar Bin Khathab Ra dan lain-lain.
Di sini kita dapat mengetahui maksud perkataan Usman mengenai orang-orang yang menentang dan wudhu' yang di terapkannya dan kita juga mengetahui kepalsuan riwayat yang mengklaim sikap setuju Thalhah, Zubair, Ali dan Sa’ad Bin Abi Waqqash terhadap Usman dalam hal wudhu'nya, karena kita telah mengetahui, bahwa mereka termasuk orang-orang yang menentangnya, bahkan Thalhah dan Zubair termasuk orang yang paling keras menentangnya dan yang pertama bersekongkol untuk membunuhnya. Oleh karena itu, beranjak dari penentangan sebagian sahabat kepada Usman dalam banyak hal seputar ijtihad-ljtihad-nya, tercantumnya nama-nama mereka dalam daftar wudhu' mashi, serta tidak tercantumnya nama-nama mereka dalam daftar wudhu ghasli, membawa kita kepada pemahaman tentang siapa saja yang di maksud oleh perkataan Usman dan ungkapan-ungkapan sejenis yang di tujukan kepada orang-orang seperti mereka.

Posting Komentar untuk "PARA PENENTANG USMAN BIN AFFAN RA"