JANGAN LEWATKAN UMUR TANPA MELAKUKAN AMAL SHALEH

"Apa yang telah berlalu dari umur itu tidak ada ganti baginya dan apa yang telah berhasil bagi umur itu tiada ternilai harganya." Kita hidup di dunia ini bagaikan orang bertamu yang dalam tempo singkat tamu itu akan pulang pula ke rumahnya kembali, demikian kita hidup, sebentar dan dalam tempo yang singkat kita akan mati dan kembali kehadirat Allah untuk mempertanggung jawabkan perbuatan-perbuatan kita waktu hidup di dunia, sebab itu jangan lewatkan umur tanpa melakukan amal shaleh.

Dari itu selagi kita masih hidup dan umur masih ada, maka janganlah di lewatkan umur itu tanpa melakukan amal kebajikan, mungkin semua orang telah tahu bahwa umur yang telah lewat (berlalu) tidak akan bisa kembali lagi.

Bagi orang yang dalam hidupnya tidak di pergunakan untuk menjalani amal-amal kebajikan berarti hidup orang itu adalah hidup yang merugi, rugi yang di terimanya kelak di hadapan Allah. Sesuatu yang bisa di hasilkan orang di dalam umurnya untuk melakukan amal kebajikan adalah suatu keuntungan yang tak ternilai, sebab dengan berhasilnya dia menjalani amal kebajikan dalam umurnya, ia akan mencapai kebahagiaan yang tiada tara buat selama-lamanya kelak di akhirat. "Jadi beruntunglah orang yang pada masa hidupnya ia selalu menjalani amal kebajikan sehingga tiada sedetikpun waktu yang di sia-siakan.

Dia benar-benar menggunakan waktu itu untuk beramal shaleh tidak untuk menyia-nyiakannya buat menjalani kemaksiatan Allah menjelaskan dalam A-Qur'an bahwa manusia selalu mengalami kerugian kecuali orang yang memelihara empat macam sikap hidup yang bernilai dan positif. Tuhan telah berfirman : “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat-menasihati supaya menetapi kesabaran.” (Q.S. AI-Ashr Ayaf 1-3). Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menyia-nyiakan waktu atau sekurang-kurangnya tidak memanfaatkan waktu itu sebaik-naiknya.

Dalam rangka inilah, Tuhan bersumpah dengan menyebutkan waktu (ashr) pada ayat di atas, yang mengandung satu pendidikan dan peringatan kepada ummat manusia supaya mempergunakan waktu itu, karena mempergunakan maka banyak manusia mencapai sukses dan kemajuan, sebaiknya dengan menyia-nyiakan waktu itu, tidak sedikit jumlahnyaorang-orang yang tertinggal dan mengalami kemunduran dan keraguan.

Dalam buku "PUSHING TO THEFROT" pengarangnya Orison Sweet Mardcn, menggambarkan tentang harga waktu itu dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut : “Tiap-tiap hari ia (waktu) datang mengunjungi kita sebagai seorang sahabat yang setia dengan membawa hadiah-hadiah yang berharga, apabila hadiahnya itu tidak kita ambil dengan sebaik mungkin, maka dia akan hilang dan tidak kembali lagi.” Tiap-tiap pagi dia datang memberikan hadiah baru, tetapi jika kemarin dan kemarin dulu hadiah-hadiah itu tidak di ambil, lambat laun kita akan tidak mengecap cita lezat pemberian itu, sebab, kita sendiri tidak siap untuk menghayatinya. Peribahasa mengatakan, bahwa kekayaan yang hilang dapat di cari kembali dengan berusaha dan berlaku hemat dan rajin, kesehatan yang terganggu dan dapat sembuh dengan berobat, tapi waktu yang tersia-sia dan hilang terbuang tidak dapat di cari lagi untuk selama-lamanya, Dalam dunia dagang terkenal pribahasa : "TIME IS MONEY" (waktu itu uang) Ali bin Abi Thalib Ra pernah mengatakan : ”Waktu itu laksana pedang, jika anda tidak mempergunakannya (memancungnya) maka dia akan memancung leher anda sendiri.”

Nilai-nilai yang terkandung dalam surat Al-Ashr itu mempunyai efek psikologis terhadap kehidupan manusia, ia memperingatkan supaya manusia jangan menyia-nyiakan waktu.

Berbagi :

Anda mungkin menyukai postingan ini :

• 
  Pengertian Muruah
• 
  Tiga Derajat Futuwwah
• 
  Obat Penyakit Hati
• 
  Allah Mengangkat Derajat Hamba-Nya
• 
  Tiga Derajat Muruah
• 
  Mencabut Rasa Sombong
• 
  Penopang Ubudiyah Muslim Dalam Keseharian
• 
  Bandingkan Antara Nikmat Allah Dan Kejahatanmu