KARUNIA ALLAH ADA PADA WUJUDNYA AMAL PERBUATAN
“Jika Allah menghendaki akan menunjukkan karunia-Nya kepadamu, maka Di (Allah) menciptakan amal itu seraya menanamkan amal itu kepadamu.”
Dalam Al-Qur’an banyak sekali kita menjumpai panggilan Allah kepada hamba-Nya, misalnya hai orang-orang yang beriman, panggilan Allah ini sesungguhnya menunjukkan akan kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya untuk selalu berbuat ketaatan atas segala perintah-Nya yang di sampaikan melalui Nabi dan Rasul-Nya Muhammad bin Abdullah yang terangkum dalam Al-Qur’an dan segenap hadist-hadist Rasulullah yang berupa sabda pengajaran kepada umatnya.
Hamba-hamba yang di panggil itu seharusnya menjawab : “Engkaulah yang memberi karunia kepadaku, sehinggaaku dapat berbuat ketaatan dan kebaikan, tanpa adanya karunia dari-Mu, aku tidak akan dapat berbuat yang sedemikian, sebab aku tidak mempunyai daya kekuatan kecuali semata-mata hanya atas pertolongan-Mu dan aku sangat bersyukur kepada-Mu atas sedemikian.”
Sahl bin Abdillah Ra berkata : “Jika hamba berbuat kebajikan lalu berkata : Wahai Tuhanku, Engkau yang memberi karunia, taufik, hidayah menolong serta yang memudahkanku, niscaya Allah itu akan memuji kepada Hamba-Nya : “Wahai hambaku, kau telah berbuat ketaatan dan kebajikan, dan kamu telah mendekat kepadaku. Dan apabila dia memandang dirinya bahwa saya yang telah berbuat, saya telah berbuat ketaatan dan aku telah mendekat kepadamu, jika sedemikian perkataan hamba tersebut, nisacaya Allah berpaling darinya dan berkata : “Wahai hamba-Ku : “Aku yang memberi taufik, Aku yang memberi pertolongan dan Aku yang memudahkan. Dan apabila ia berbuat kejahatan lalu berkata : “Wahai Tuhanku, Engkau telah menakdirkan, memutuskan, menghukum. Jawab Tuhan kepadanya : “Wahai hamba-Ku, kau yang telah berbuta salah, bodoh dan berbuat maksiat. Dan apabila berkata pula : “Wahai Tuhanku, aku yang berbuat dzalim, kesalahan dan bodoh. Maka di jawab Tuhan : “Wahai hamba-Ku, Aku yang memutuskan, menakdirkan, mengampuni serta menutupi.”
Perkataan berupa pengajaran dari Sahl bin Abdillah Ra ini adalah sangat berfaedah dan dalam maknanya dalam penerapan melakukan ketaatan dan kebajikan terhadap mematuhi segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah, renungan ungkapan perkataan hati hamba di atas terhadap tuhannya adalah suatu renungan yang baik untuk tidak sampai salah dalam memahami takdir diri manusia terhadap kelakuan dan kepribadian serta keimanan seseorang terhadap tuhannya, sehingga tidak sampai salah anggapan dan prasangka terhadap Allah serta amalan jadi ria, karena ria an menyalahkan takdir yang telah di berlakukan Allah terhadap hamba-hamba-Nya tidaklah dapat di persalahkan manusia, karena Allah telah memberikan akal dan pikiran kepada kita serta telah menurunkan Nabi dan Rasul-Nya untuk membimbing dan juga telah terangkum dalam Al-Qur’an dan Hadist Nabi yang shahih sebagai bekal untuk dunia dan akhirat dalam kebaikan sesuai perintah-Nya, dengan adanya akal dan pikiran yang jernih dan baik, masihkan menyalahkan takdir? Bukankah Allah berkali-kali berfirman dalam Al-Qur’an yang mengatakan tidakkah kamu berpikir?. Semoga kita selalu menjadi hamba yang beriman.
Dalam Al-Qur’an banyak sekali kita menjumpai panggilan Allah kepada hamba-Nya, misalnya hai orang-orang yang beriman, panggilan Allah ini sesungguhnya menunjukkan akan kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya untuk selalu berbuat ketaatan atas segala perintah-Nya yang di sampaikan melalui Nabi dan Rasul-Nya Muhammad bin Abdullah yang terangkum dalam Al-Qur’an dan segenap hadist-hadist Rasulullah yang berupa sabda pengajaran kepada umatnya.
Hamba-hamba yang di panggil itu seharusnya menjawab : “Engkaulah yang memberi karunia kepadaku, sehinggaaku dapat berbuat ketaatan dan kebaikan, tanpa adanya karunia dari-Mu, aku tidak akan dapat berbuat yang sedemikian, sebab aku tidak mempunyai daya kekuatan kecuali semata-mata hanya atas pertolongan-Mu dan aku sangat bersyukur kepada-Mu atas sedemikian.”
Sahl bin Abdillah Ra berkata : “Jika hamba berbuat kebajikan lalu berkata : Wahai Tuhanku, Engkau yang memberi karunia, taufik, hidayah menolong serta yang memudahkanku, niscaya Allah itu akan memuji kepada Hamba-Nya : “Wahai hambaku, kau telah berbuat ketaatan dan kebajikan, dan kamu telah mendekat kepadaku. Dan apabila dia memandang dirinya bahwa saya yang telah berbuat, saya telah berbuat ketaatan dan aku telah mendekat kepadamu, jika sedemikian perkataan hamba tersebut, nisacaya Allah berpaling darinya dan berkata : “Wahai hamba-Ku : “Aku yang memberi taufik, Aku yang memberi pertolongan dan Aku yang memudahkan. Dan apabila ia berbuat kejahatan lalu berkata : “Wahai Tuhanku, Engkau telah menakdirkan, memutuskan, menghukum. Jawab Tuhan kepadanya : “Wahai hamba-Ku, kau yang telah berbuta salah, bodoh dan berbuat maksiat. Dan apabila berkata pula : “Wahai Tuhanku, aku yang berbuat dzalim, kesalahan dan bodoh. Maka di jawab Tuhan : “Wahai hamba-Ku, Aku yang memutuskan, menakdirkan, mengampuni serta menutupi.”
Perkataan berupa pengajaran dari Sahl bin Abdillah Ra ini adalah sangat berfaedah dan dalam maknanya dalam penerapan melakukan ketaatan dan kebajikan terhadap mematuhi segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah, renungan ungkapan perkataan hati hamba di atas terhadap tuhannya adalah suatu renungan yang baik untuk tidak sampai salah dalam memahami takdir diri manusia terhadap kelakuan dan kepribadian serta keimanan seseorang terhadap tuhannya, sehingga tidak sampai salah anggapan dan prasangka terhadap Allah serta amalan jadi ria, karena ria an menyalahkan takdir yang telah di berlakukan Allah terhadap hamba-hamba-Nya tidaklah dapat di persalahkan manusia, karena Allah telah memberikan akal dan pikiran kepada kita serta telah menurunkan Nabi dan Rasul-Nya untuk membimbing dan juga telah terangkum dalam Al-Qur’an dan Hadist Nabi yang shahih sebagai bekal untuk dunia dan akhirat dalam kebaikan sesuai perintah-Nya, dengan adanya akal dan pikiran yang jernih dan baik, masihkan menyalahkan takdir? Bukankah Allah berkali-kali berfirman dalam Al-Qur’an yang mengatakan tidakkah kamu berpikir?. Semoga kita selalu menjadi hamba yang beriman.
Posting Komentar untuk "KARUNIA ALLAH ADA PADA WUJUDNYA AMAL PERBUATAN"
Terimakasih atas kunjungan anda...