Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

SHADAQAHLAH YANG IKHLAS

Ada shadaqah yang malah menyebabkan pelakunya masuk ke neraka. Bisa? Amal perbuatan yang terlihat baik dari luar ternyata malah berakibat buruk, Allah berfirman,"Dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak. Dan untuk memenuhi perintah Tuhanmu, bersabarlah." (Q.S. Al-Muddatsir (74), 6-7. Hal ini menunjukkan larangan untuk berharap terhadap balasan yang lebih besar dari manusia ketika bershadaqah. Banyak yang menyebut shadaqah adalah bersifat investasi, hal ini ada benarnya karena Allah menjanjikan ganti yang berlipat untuk itu, namun bukan berarti dilakukan shadaqah itu yang bersifat bisnis dengan dalih shadaqah sebagaimana banyak yang dilakukan manusia zaman sekarang, bisnis inilah bisnis itulah dengan dalih shadaqah.
"Berbuat baiklah kepada manusia selagi engkau mampu dan harapkan pahalamu murni hanya dari Allah, jangan ada dalih lain." Allah berfirman,“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. 

Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. Hud : 15-16). Saat bershadaqah dan melakukan amal apapun, harus berhati-hati karena keberhasilannya sangat bergantung dengan niat, kalau hanya shadaqah dengan disusupi bisnis berarti niat bukan lagi karena Allah.

Sungguh rugi, ketika kita banyak beramal, termasuk bershadaqah, tapi hanya balasan duniawi yang kita inginkan karena tujuan dalam hatinya adalah bisnis. Rajin bershadaqah, tapi tujuan utamanya adalah agar rizki dan karir lancar dengan dalih shadaqah padahal tujuan utama melancarkan bisnis. Entah diletakkan dimana keikhlasan beramal shadaqah orang ini untuk hanya karena Allah. 

Hindarkanlah diri dari neraka, perbaiki niat shadaqah yang ingin melakukan amal kebaikan, bershadaqah dan beramallah hanya karena Allah. 

Bershadaqahlah bukan karena ingin balasan yang lebih banyak di dunia dalam kerangka program bisnis, apalagi dari manusia. Tapi, yakin saja bahwa Allah yang akan memberi balasan, boleh jadi di dunia, boleh jadi juga di akhirat, memang Allah akan ganti pahala yang bershadaqah dengan berlipat ganda, tapi hal ini mesti melalui syarat, harus ikhlas karena Allah, bukan karena bisnis, manusia tak pernah tahu, berlipat ganda seperti apa yang di berikan Allah pada hamba-Nya atas shadaqah.

Posting Komentar untuk "SHADAQAHLAH YANG IKHLAS"