Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

PETUNJUK DAN PENGETAHUAN DARI ALLAH

Selain mendapat rizki dan jalan keluar, orang yang beriman dan bertqwa kepada Allah, yaitu orang yang tak ragu sedikitpun tentang Allah dan kekuasaan-Nya serta patuh dan taat dalam menjalankan segala perintah dan menghentikan segala larangan-Nya, akan mendapat petunjuk dan pengetahuan dari Allah. Allah berfirman dalam Surah Al-Anfal Ayat : 29, yaitu “Hai orang yang beriman, taqwalah kamu kepada Allah, maka Allah akan memberi kamu pengetahuan.” 

Allah berfirman : “Sesuatu bahaya yang tidak akan mengenai kecuali dengan izin Allah dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah tunjuki (pimpin) hatinya, karena Allah itu berkuasa atas setiap sesuatu.” (Q.S. At-Tagaabun : 11).

Pengetahuan dan petunjuk itu kadang-kadang di kirimkan Allah kepada manusia dengan perantaraan manusia, seperti guru, orang yang telah berpengalaman, atau perantaraan pesantren, sekolah dan lain-lain, tetapi semua pengetahuan dan petunjuk itu adalah petunjuk yang kecil, dapat di tangkap dengan mata, telinga dan perasaan, nah, ada lagi suatu petunjuk yang lebih besar, yang sangat penting yang di kirimkan Allah kepada kita tanpa adanya guru, sekolah, pesantren, tapi melainkan di kirimkan pengetahuan dan pemahaman tersebut melalui hati yang di sadari oleh akal dengan baik serta melalui keyakinan yang bulat secara hakikat.


Hendaklah insyaf, bahwa pengetahuan biasa yang kita perdapat dari berbagai jenjang pendidikan dan yang di namai dengan menulis, membaca, ilmu ukur, teknik, industri dan lain-lain, sekalipun dengan pengetahuan itu dapat berdagang, mendirikan gedung dan bangunan dan pabrik-pabrik, dapat menyembuhkan orang sakit, membuat pesawat, kereta api, tetapi pengetahuan tentang ini adalah hal yang biasa dan setiap orang bisa mempelajarinya secara umum dan enteng bagi manusia, pengetahuan yang besar dan sangat penting untuk kebutuhan kebahagiaan dunia dan akhirat adalah pengetahuan tentang arti kehidupan, makna hidup setelah kematian, pengetahuan bahwa kesengsaraan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat adalah tergantung kepada keimanan dan ketaqwaan manusia terhadap Tuhannya.


Banyak manusia yang begitu lengkap dan tinggi pengetahuannya tentang teknik, kedokteran, hukum, politik, ekonomi dan lainnya, tetapi jika tak dapat percaya dan beriman penuh kepada Tuhan dan kekuasaan-Nya, tak percaya terhadap kehidupan akhirat, yang sedikitpun tak ada perhatian terhadap kehidupan yang kekal dan abadi kelak, maka sesungguhnya itu di sisi Allah adalah orang yang sangat bodoh, bukan cerdas atau pintar, karena semua ilmu dunia akan tinggal bersamaan dengan ia mati dan hisab yang sangat berat akan menantinya.
 

Berapa banyak orang yang sebenarnya lengkap dan tinggi pengetahuannya, tetapi masih bergelimang dengan berbagai kejahatan dalam hidupnya dan mengingkari bahwasanya semua pengetahuan itu adalah sesungguhnya karunia baginya di dunia yang semestinya itu adalah bisa di buat sebagai bekal untuk kebahagiaan di akhirat jika ia memang cerdas dan pintar dalam menjalankannya, tetapi ia malah bergelimang dengan kejahatan terselubung sehubungan dengan pengetahuannya tersebut, karena ia memang bodoh dan tidak mengerti akan akibat baginya kelak jika berbuat salah dalam pengetahuannya tersebut, mereka tidak tertarik hatinya untuk melakukan kewajiban yang jujur sesuai profesi dan pengetahuannya bahwa sesungguhnya itu adalah ladang amal baginya.

Jika menyadari bahwa semua pengetahuan itu adalah ladang amal, maka ia akan makin berbahagia dunia dan akhirat, Allah akan menambah baginya berupa pemahaman tentang diri-Nya dan kehidupan akhirat yang abadi dan berbahagia, kalau di perhatikan dengan sungguh-sungguh, banyak sekali manusia yang tinggi pengetahuan dan kekuasaan serta kaya raya dan sehat sentosa, tapi tidak berhasil dalam kebahagiaan rohani, baik secara berumah tangga, lingkungan dan lain sebagainya serta di dunia apalagi di akhirat, ini adalah karena tak mendapat petunjuk dan pengetahuan yang benar dari Tuhan. 


Harta yang banyak dan badan yang sehat, tetapi pikiran masih tetap kacau dan kehidupan rumah tangga keruh dalam persaingan materi, adalah hal ini merupakan tanda yang jelas sekali bahwa ia lenyap mendapat petunjuk dan bimbingan dari Tuhannya dalam menjalani kehidupan, karena hati yang kosong dari iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, ada pula orang yang sebenarnya hidup miskin dan pengetahuan dunia pas-pasan, tapi hatinya tetap senang dan tenang, tampaknya berbahagia dan tak pernah resah, ini adalah pertanda yang amat jelas adanya petunjuk Allah dalam kalbunya. 

Ada pula orang yang mendapat musibah dalam hidupnya, usaha jatuh, anak isteri meninggal atau di timpa penyakit yang berat, tapi dia tetap senang dan sabar dan sabar, dia sedih tapi tak terlalu sedihnya, inilah pertanda yang lebih jelas lagi bahwa orang itu di anugerahi Allah petunjuk dan pengetahuan yang besar dan sangat penting dalam hidupnya di dunia ini.

Kenapa ada yang mendapat sabar menerima musibah? Jawabnya lain tidak karena orang itu iman dan taqwa, percaya sepenuh-penuhnya terhadap Allah dan kekuasaan-Nya, lalu kenapa pula dengan orang yang sedikit saja mendapat musibah atau kesusahan, dia lalu menjadi berkeluh kesah dengan kuatnya, sampai-sampai mengakibatkan badannya sakit, itu adalah karena orang itu kurang iman dan taqwanya kepada Allah, sebab iman dan taqwa itu adalah sangat besar nilainya dalam hidup manusia, iman dan taqwa jauh lebih tinggi dari anugerah apapun yang bersifat nikmat, seperti harta benda, jabatan dan nikmat-nikmat dunia lainnya. Orang yang mengerti akan iman dan taqwa itu akan selalu berusaha dalam hidupnya untuk mempertahankan iman dan taqwanya, akan selalu berusahan menambah kuatnya iman dan taqwa.


Usaha dan ikhtiar yang di lakukan manusia untuk menambah iman dan taqwa itu adalah akan selalu berusaha dalam hidupnya untuk selalu ingat kepada Allah dan mempertahankan segala rahmat dan pemberian-Nya dengan rasa syukur yang tinggi. Memperbanyak melakukan amal kebaikan dalam hidup dan selalu menjauhi segala larangan Allah, istiqamah terhadap iman dan taqwa kepada Allah adalah suatu sarana sebagai wadah menerima petunjuk Allah pada jiwa dan kalbu manusia yang melakukannya, apabila seseorang manusia mendapat petunjuk dari Allah, maka itu adalah manusia yang sangat beruntung dalam kehidupan dunia dan terlebih lagi pada kehidupan di akhirat nanti yang kekal dan abadi.

Allah berfirman : “Selamat sejahteralah orang-orang yang mendapat petunjuk dan mengikuti petunjuk itu.” (Q.S. Thaha : 47). “Siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, maka tak ada kekhawatiran dan tak ada kesedihan bagi mereka dalam kehidupan dunia ini dan akhirat.” (Q.S. Al-Baqarah : 38).

Jadi, apabila jauh dari rasa takut, khawatir, susah, sedih dan keluh kesah adalah tanda-tanda orang yang mendapat petunjuk dari Allah, sebaiknya seseorang tersebut merasakan dalam jiwanya akan hadirnya petunjuk dari Allah tersebut.

Posting Komentar untuk "PETUNJUK DAN PENGETAHUAN DARI ALLAH"