Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

RENUNGKANLAH MASALAH HIDUP DAN MATI

Jika manusia terlahir kedunia ini, maka hiduplah di dunia ini dengan berdasrkan pada umur, ada yang pendek dan ada pula yang berumur panjang, umur panjang dan pendek tidaklah menjadi soal, karena yang panjang maupun pendek tentu ujung-ujungnya akan mati juga, bagaimanapun juga sehatnya manusia, bagaimanapun juga kuasa, kuat dan kayanya manusia, tidaklah lain tetap juga akan mati dan harus meninggalkan dunia yang fana ini, tidak terkecuali juga para Nabi dan Rasul, mereka ini manusia yang dekat pada Allah Swt juga tidak terhindari kematian.“Di mana saja kamu berada, pasti mati mendatangi kamu, sekalipun kamu bersembunyi di atas mahligai atau benteng yang paling kuat.” (Q.S An-Nisaa’ : 78). Masalah yang di hadapi manusia sebelum mati di namakan dengan masalah hidup, sedangkan masalah yang di hadapi manusia sesudah mati di namai pula masalah mati, sebelum membicarakan masalah mati, lebih dahulu kita bicarakan masalah hidup, masalah hidup manusia terdiri dari beribu-ribu masalah bahkan lebih sesuai dengan jumlahnya, akrena tidak semua masalah antar manusia sama, ada masalah makan minum, pakaian, perumahan, rumah tangga, kesehatan, politik, ekonomi, kebudayaan, peradaban, akhlak, aqidah, keyakinan dan lain sebagainya, semua masalah itu penting dan tidak ada yang tidak penting, siapa pula yang bisa katakan masalah hidup, makan minum tidak penting, begitu pula dengan masalah-masalah lain, tentu penting.

Di sini kita tidak membicarakan masalah-masalah hidup itu secara detail, kita hanya menguraikan satu masalah saja yaitu masalah yang terpenting dalam kehidupan manusia di dunia ini, Apakah yang sebenarnya menyebabkan manusia itu hidup?

Yang menyebabkan kita hidup adalah “Roh” kalau tidak ada roh kita tidak dapat hidup, sekalipun cukup makanan dan minuman dan sekalipun bagus rumah dan pakaian, rohlah yang menyebabkan kita hidup, bahkan bukan hanya yang menyebabkan kita hidup saja, tetapi rohlah yang menyebabkan kita mendengar, melihat, merasa, berakal dan berfikiran, bila roh sudah berangkat meninggalkan raga atau tubuh, maka jasmani atau raga manusia itu tidak akan dapat hidup, mata tidak melihat, telinga tidak mendengar, otak dan fikiran tidak lagi bekerja dan semuanya tidak berfungsi sama sekali alian kaku karena telaah mati tiada sumber kehidupannya.

Sebab itu, masalah yang paling penting dalam kehidupan manusia adalah masalah roh, satu soal yang harus di pelajari sedalam-dalamnya bagi orang-orang yang beriman ialah soal roh, yaitu roh kita, apakah roh itu? Dan bagaimana keadaannya? Inilah suatu soal hidup yang paling tinggi dan paling penting yang di fikirkan orang-orang yang beriman, orang yang tidak memikirkan roh maka akan berlaku ceroboh dalam hidupnya.

Persoalan memahami tentang roh ini memang tidak begitu luas di ceritakan agama, karena ini adalah menyangkut kepada rahasia Allah Swt sepenuhnya, pengetahuan tentang roh ini bagi manusia hanya di berikan sedikit saja, tentang roh ini di ceritakan pemahaman dan jawabannya pada riwayat dari Imam Ahmad berikut ini, yaitu “Abdullah Bin Mas’ud Ra berkata,”Pada suatu hari berjalan bersama Rasulullah Saw di kota Madinah melalui suatu kebun, ketika Rasulullah Saw bersandar di batang pohon kurma melihat ke kebun itu, tiba-tiba datang beberapa orang yahudi, mereka bertanya kepada Rasulullah Saw : “Ya Muhammad, apakah roh itu? Rasulullah Saw terdiam, seluruh badannya gemetar dengan peluh berpercikan, menandakan bahwa wahyu sedang turun kepadanya, tak lama kemudian Rasulullah Saw mengatakan sebagaimana Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an berikut ini : “Dan mereka bertanya kepada engkau hai Muhammad tentang roh, Katakanlah kepada mereka, bahwa roh itu adalah rahasia Tuhan, kepada kamu sekalian manusia di berikan pengetahuan hanya sedikit.” (Q.S Isra’ : 85).

Nah, dalam ayat tersebut di atas kita tarik suatu kesimpulan atas pengertian tentang ini, yaitu, masalah roh adalah masalah yang termasuk rahasia Tuhan, yang berarti kita manusia tidaklah mungkin dapat mengetahui rahasia roh tersebut secara jelas dan terperinci pemahamannya, seperti hendak memahami masalah arus listrik, magnet dan atom, tentu tidak dapat juga secara jelas memahaminya secara nyata, apalagi mau memahami roh yang telah di katakan Allah Swt adalah rahasia-Nya, para sarjana-sarjanahanya tahu kegunaan dan mengambil manfaat dari magnet, listrik dan atom tanpa dapat mengetahui dengan sebenarnya (hakikat) suatu benda-benada tersebut, ini juga termasuk pada rahasia Tuhan terkait juga dengan ayat di atas, sekalipun manusia dapat membuat pesawat terbang, bom atom dan lain sebagainya, namun pengetahuan manusia masih amat sedikit bila di bandingkan dengan pengetahuan Tuhan yang menciptakan pengetahuan itu sendiri, dan sungguh banyak betul perkara yang masih dan tidak di ketahui oleh sekalian manusia.

Sekalipun kita tak tahu benar apa itu roh, tetapi manusia yang hidup tahu benar akan pengaruh roh tersebut baginya, tiap manusia tahu benar bahwa roh itulah yang menyebabkan hidup, menyebabkan kita bergerak, melihat, mendengar dan lain sebagainya sampai kepada bahwasanya roh itu yang menyebabkan jalannya, rasa, akal dan fikiran, kalau roh sudah meninggalkan jasmani, maka sekujur tubuh akan menjadi kaku dan akhirnya berbau busuk serta hancur karena tersebabkan telah di tinggalkan oleh roh yang di namakan dengan mati.

Kalau di pelajari lebih dalam lagi, roh itu dapat memberikan kesanggupan yang jauh lebih hebat dari kesanggupan yang biasa (luar biasa), roh manusia yang di dalam ilmu metafisika di namakan juga meta energi yang mempunyai kesanggupan tidak nyata tetapi menghasilkan sesuatu yang nyata, namun tidak semua roh manusia bisa menggerakkan hal ini pada setiap tubuh yang di tempatinya, kecuali telah di tentukan dan telah di anugerahkan Allah Swt atas sesuatu kesanggupan tersebut.

Kita semua juga tahu dari riwayat-riwayat bagaimana para Nabi dan Rasul sebagai manusia yang luar biasa di luar nalar kesanggupan manusia biasa (Mu’jizat), dengan kekuatan rohaniah, dengan istilah meta energinya telah dapat menghindarkan diri dari masyarakat atas terjadinya berbagai bencana, baik yang merupakan bencana alam seperti banjir, topan, kebakaran dan lain-lain keluarbiasaan mereka atas karunia Allah Swt baginya sebagai imam pada umat manusia, yang terpenting harus kita yakini tentang roh adalah bahwa roh kita yang menyebabkan hidup, merasakan nikmat Tuhan, dapat melihat, mendengar, merasa, berfikir dan lain-lain, artinya hanya perlu di syukuri tanpa mencoba untuk meggali dan memahaminya secara sangat detail, karena hal ini tersirat larangan dan merupakan rahasia Allah Swt sebagaimana telah di nyatakan-Nya pada ayat di atas, hanya saja roh ini tetap abadi dan hidup terus menerus, namun vital baginya untuk singgah sesaat pada suatu jasmani di dunia ini untuk sebagai proses dan saringan atau filter penempatannya kelak di akhirat nanti.

Mati adalah suatu pengertian yang di berikan kepada tubuh yang tersebab di tinggalkan oleh roh, jadi mati adalah suatu kata yang spesial untuk tubuh dan muara atau final bagi kehidupan seseorang manusia, jadi kalau tubuh sudah di tinggalkan roh atau mati, maka tidak akan mendengar, melihat dan lain sebagainya seperti kehidupannya semula sejak lahir.

Rasulullah Saw bersabda,”Manusia tidur, bila mati, mereka bangun.” (H.R Muttafaqun ‘Alaihi). Manusia hidup di katakan pemahamannya oleh Rasulullah Saw adalah seperti orang yang tidur, bila sudah mati maka mereka bangun, maksudnya adalah jika sudah mati maka inilah sesungguhnya manusia akan lebih sadar dan terjaga yang sesungguhnya, keadaan demikian akan akan berlangsung terus menerus buat selamanya, tidak berakhir selamanya walaupu dunia ini terbakar habis atau kiamat, namun roh akan tetap ada dan abadi, tetap hidup atas segala kesadaran dan pengertian hidup abadinya, tetap merasa senang dan susah, tetap merasakan gembira dan sedih, karena semua ini adalah roh sumbernya.

Berdasarkan pembahasan ini maka kita akan terkait kepada masalah mati, yang mana masalah ini adalah jauh lebih panjang lagi pembahasan dan pemahamannya karena akan terjadi besok sesuai dengan ketentuan proses dunia ini yang di atur oleh Allah Swt, artinya lebih penting lagi dari pada masalah sebelum mati atau masalah hidup. “Katakanlah hai Muhammad, Kehidupan di dunia ini adalah kecil atau sedikit, sedangkan kehidupan di akhirat itu lebih baik buat orang yang taqwa, akrena di akhirat itu orang yang taqwa tidak akan menemui kesusahan (penganiayaan) walaupun sedikit.” (Q.S An-Nisaa’ : 77).

Bila kehidupan di dunia yang sedikit ini dapat melupakan seseorang akan kehidupan akhirat yang kekal dan abadi, maka dunia ini akan benar-benar merupakan suatu godaan besar baginya yang akan mencelakakan manusia sesuai aturan Allah Swt, tetapi bila kehidupan dunia ini tidak sampai melupakan seseorang manusia akan kehidupan akhirat kelak, maka dunia ini baginya adalah sebagai jembatan yang harus di lalui dengan keimanan, ketaatan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran Islam,pergunakan kehidupan yang singkat dan pendek ini untuk sebagai penyiapan diri untuk hidup yang panjang dan kekal abadi kelak di akhirat nanti, karena penempatan manusia kelak di akhirat tergantung daripada perbuatan dan amal ibadah manusia itu sendiri di dunia ini, dan penempatannya hanya dua, baik di syurga dan buruk di neraka jahannam.

Posting Komentar untuk "RENUNGKANLAH MASALAH HIDUP DAN MATI"