Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

SEBAB-SEBAB TIMBULNYA CINTA PADA ALLAH Swt

“Sesungguhnya Kami teguhkan dia di bumi, dan Kami datangkan akan dia dari tiap-tiap suatu ada sebab, lantas dia ikuti sebab itu.” (Q.S Al-Kahfi 84-85). Segala sesuatu yang timbul atau yang terjadi di dahului oleh sebab-sebab yang berlaku pada setiap kejadian-kejadian atau peristiwa di kehidupan dunia ini dan sudah merupakan sunnatullah.
Seseorang yang jatuh cinta terhadap seseorang lainnya setelah berlaku beberapa sebab, begitu juga orang-orang yang cinta kepada Allah Swt, sekarang kita bahas sebab-sebab yang membawa seseorang hamba menjadi cinta kepada Allah Swt yang dapat kami rangkumkan adalah sebagai berikut :

1. Melazimkan membaca Al-Qur’an dan memahami setiap isi dan maksud daripada ayat per-ayat Al-Qur’an tersebut yang merupakan kalam illahi yang mulia dan merupakan perkatan yang paling baik dari dunia hingga akhirat serta abadi selama-lamanya, setiap ayat-ayat dalam Al-Qur’an semuanya adalah menerangkan segala kejadian-kejadian, sebab-sebab- asal mula, pembelajaran bagi umat manusia, tuntunan yang baik dan lain-lain hingga tiada terhingga serta suatu ilmu pengetahuan tertinggi di muka bumi, intinya bertujuan untuk menerangkan kepada manusia tentang kebesaran, keagungan dan rahmat serta rahim-Nya, bila seseorang rajin dan istiqamah melakukan hal ini, maka akan timbul pemahaman dan timbul cintanya kepada Allah Swt.

2. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt (taqarrub) dengan menjalan ibadat-ibadat sunnat sesudah menjalankan ibadah fardhu, merasa enak dan nikmat serta gemar melakukan berbagai-bagai macam ibadat, segala gerak perbuatan adalah ibadat baginya, dengan demikian maka timbullah cintanya kepada Allah Swt dengan menunjukkan kelakuannya yang istiqamah (rutin) melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, jika lazim melaksanakan ibadat kepada Allah Swt tentu akan menimbulkan cinta pada-Nya.

3. Berjuang menundukkan hawa dan nafsu yang nyata-nyata bertentangan dengan keridhaan Allah Swt, tidak membiarkan dirinya bergelimang dengan perbuatan yang memuaskan hawa dan nafsunya.

4. Melihat kepada segala nikmat, kebaikan dan rahmat serta rahim yang di turunkan Allah Swt pada dirinya, kepada keluarga, saudara-saudara dan pada segenap makhluk-Nya, dengan demikian ia menyadari bahwasanya semua itu adalah cinta Allah Swt kepada segenap ciptaan-Nya sehingga Dia berkenan untuk mencukupi segala keperluan makhluk-Nya, dengan bersikap demikian maka timbul pulalah rasa cinta kepada-Nya dengan ungkapkan rasa syukur.

5. Selalu memperbanyak dzikir (mengingat) Allah Swt di manapun ia berada dan bersemayam tetap dalam hatinya akan ingat itu sepanjang nafasnya, baik saat beribadah maupun tidak, ingatan utamanya hanya kepada Allah Swt.

6. Senantiasa mempelajari dan mengingat akan nama-nama Allah Swt dan sifat-sifat-Nya serta perbuatan-perbuatan-Nya, dengan mempelajari dan selalu mengingat akan hal ini akan membuat cinta kepada Allah Swt sepanjang waktu, karena dari sini dia akan merasakan betapa keagungan dan kebesaran khaliknya pada kehidupan dunia ini yang memang semua bergantung pada-Nya, logikanya kepada siapa kita bergantung maka akan jatuh cinta pada sesuatu itu, apalagi bergantung kepada Allah Swt, tentu sangat besar nilainya dan tak tergantikan oleh sesuatu apapun di dunia ini.

7. Sering berkhalwat (bersunyi diri) dalam rangka perbuatan tafakkur yang biasa menghubungkan jiwa dan segenap perasaan dengan Allah Swt, berkhalwat memohon sambil berdo’a dan bermunajat kepada-Nya, berkhalwat dengan melazimkan membaca firman-firman-Nya dengan adab dan sopan santun yang di junjung sesuai aturan akhlak yang telah di ajarkan Rasullullah Saw, dan senantiasa memohon ampunan dan selalu bertaubat pada-Nya setiap saat, karena selaku manusia biasa takkan pernah terlepas dari kesalahan sekecil apapun juga, harap akan rahmat Allah Swt dan takut akan murka-Nya.

8. Memilih pergaulan hanya dengan orang-orang yang shaleh dan berakhlak baik dalam kehidupan sehari-hari, mendengarkan nasihat-nasihat mereka dan mengikuti apa kelakuan ibadah mereka sesuai Al-Qur’an dan Al-Hadist Shahih.

9. Meninggalkan perkataan-perkataan yang tiada perlu dan tiada manfaatnya. Meninggalkan dan menjauhi untuk berkumpul dengan kumpulan-kumpulan yang cenderung kepada maksiat apalagi yang maksiat (gosip/ngerumpi), banyak bicara akan membawa kepada kemudharatan dan cenderung untuk melazimkan perkataan dusta belaka, dengan meninggalkan hal ini maka cinta kepada Allah Swt akan semakin tebal tersebab kelakukannya hanya ibadah kepada Allah Swt saja dan selalu menjaga perilakunya dari perbuatan dosa walau ringan.

10. Selalu menjaga dan menjauhi dari segala hal dan sebab pada perbuatan sehari-hari yang bisa menjauhkan dirinya dari Allah Swt, apalagi yang bisa menjauhkan hatinya terhadap Allah Swt, sebab ia hanya ingin ada Allah Swt saja dalam hatinya untuk di ingatnya selalu walau kecintaan dunia ada padanya namun tidak bisa mengalahkan cintanya kepada Allah Swt.

Dengan menempuh dan menjalani segala sebab dan hal-hal yang tersebut di atas, maka kedalam hatio dan jiwa akan menetes atau mengalir rasa kecintaan terhadap Allah Swt dan inilah yang mengakibatkan kecintaan Allah Swt pula kepada hamba-Nya, dua faktor pula yang menyampaikan manusia kearah ini, yaitu :
 

1. Pembawaan jiwa dan hati kita sendiri atau persediaan jiwa dan hati dalam usaha (mujahadah) guna mencapai kedudukan cinta kepada Allah Swt ini.

2. Terbukanya mata hati atas izin-Nya karena Dia telah cinta kepada Hamba-Nya, maka dengan sedemikian ia berkenan membukakan pandangan mata hati (‘ainul bashirah) sehingga dapat menangkap mengenal pada keadaan nyata dan memahami dari segala rahasia keadaan yang di balik hal nyata tersebut.

Mudah-mudahan Allah Swt memberikan peluang dan kemampuan untuk meraih kecintaan ini kepada hamba-hamba-Nya guna mencapai kedudukan cinta dan di cintai Allah Swt (mahabbah)….

Posting Komentar untuk "SEBAB-SEBAB TIMBULNYA CINTA PADA ALLAH Swt"