Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

TAUBAT

Shalat Taubat adalah mesti dan harus di laksanakan oleh seseorang muslim yang merasa takut kepada Allah dan untuk mendukung ketaqwaan kepada-Nya, sebab dalam kehidupan sehari-hari sang hamba tidak akan pernah terlepas dari kesalahan yang di sengaja apalagi yang tidak di sengaja tentu sangat banyak yang lalai dalam hal ini, sekecil apapun yang di lakukan seseorang hamba dalam pergaulannya sehari-hari adalah merupakan debu yang sulit untuk mendekatkan dirinya kepada tuhannya, seperti menyakiti hati sesama dan makhluk hidup lainnya, juga misalnya selalu membuat diri menjadi ria dengan jalan kebaikan seperti halnya memberikan penerangan kepada sesama tetapi di dalam pembicaraannya tersebut terselip rasa bangga, hal ini adalah bisa menjerumuskan seseorang hamba di hadapan tuhannya. 

Dosa-dosa yang tidak di sengaja banyak sekali di lakukan oleh seseorang hamba dalam kesehariannya, ini berlaku bagi seseorang hamba yang memperhitungkan tingkat amalan ibadahnya, ia tidak akan terfokus hanya kepada ibadah yang wajib dan sunnah saja, tetapi lebih di utamakan adalah memperhatikan keadaan hatinya pada setiap tarikan nafas agar tidak melakukan dosa yang dapat menjauhkan dirinya dengan tuhannya.

Paling banyak kita temui secara tidak di sengaja pada setiap manusia dalam kesehariannya adalah beberapa sifat, seperti ; sombong, congkak, angkuh, takbur, ujub dan ria, nah sifat ini sangat banyak tanpa sadar di lakukan oleh setiap insan dalam sehari-hari, walaupun ia berbuat kebaikan tetapi perbuatan tersebut senantiasa di selipkan oleh iblis, jin dan syaithan dengan sifat buruk tersebut, jadi pada pandangan Allah terjadilah kurang keikhlasan dalam perbuatan tersebut dan tidak akan menghasilkan apa-apa, sebab beberapa sifat buruk di atas adalah mutlak sifatnya Allah dan para manusia janganlah merampas sifat kesombongan dan sifat berkuasanya Allah, ini adalah murka dan laknat-Nya yang sangat hebat bagi yang melanggarnya.

Hati-hatilah setiap gerak dan laku sehari-hari, jangan sampai hal-hal yang di anggap kecil seperti contoh di atas walaupun dasarnya kebaikan tetapi berisikan sifat yang buruk, hal ini menjauhkan kita dari kedekatan dengan Allah yang maha suci dan maha besar meliputi akan alam semesta dan isinya.


 Hal di atas dapat di lakukan permohonan ampunan dengan giat melaksanakan shalat taubat mohon ampun kepada-Nya atas segala kesalahan yang sengaja mapupun yang tidak di sengaja, tetapi walaupun telah di laksanakan shalat taubat tersebut, maka hendaklah hal itu jangan terulang kembali, sebab hal itu sama saja dengan meremehkan Allah, setelah maksiat mohon ampun lalu maksiat lagi, maka hal ini adalah akan menambah murkanya Allah kepada manusia.

Lazimkan shalat taubat setiap hari dan malam hanya untuk mohon ampun atas segala dosa yang tiada di sengaja, sedangkan shalat taubat untuk ampunan dosa di sengaja janganlah berulang di lakukan tetapi hanya cukup sekali, sebab shalat taubat itu untuk persyaratan ampunan dosa yang di lakukan secara tegas dan nyata, seperti ; dosa mencuri, menipu, merampok dan lain sebagainya yang bersifat dosa yang nyata dan tampak, maka ini adalah shalatnya sekali saja dan perbuatan maksiat tersebut jangan di ulangi, sementara atas dosa yang di lakukan secara bathiniah berdasarkan perilaku dan akhlak yang rendah tanpa kita sadari di lakukan maka taubatlah selalu atas dosa tersebut, sebab para manusia dalam setiap gerak perbuatannya selalu di susupi oleh bisikan iblis, jin dan syaithan agar manusia terselip sifat yang buruk dalam perbuatannya, walaupun perbuatan tersebut secara dzahir adalah baik. Dalam shalat pelaksanaan shalat taubat tidaklah ada bacaan khusus yang di baca ketika melaksanakan shalat taubat tersebut, karena shalat taubat sama saja seperti shalat-shalat wajib atau sunnah lainnya dan di perbolehkan membaca ayat apa saja yang telah di kuasai atau yang telah di hapalkan.

Shalat taubat adalah shalat sunnah yang di kerjakan sebagai dasar dan syarat tambahan bagi taubat seseorang hamba kepada Allah, karena telah melakukan suatu perbuatan dosa dan juga sebagai pernyataan untuk kembali kepada ketaatan kepada-Nya.

Pelaksanaan shalat taubat adalah bisa seperti yang di uraikan berikut ini, yaitu :

  1. Niat, niat ini sama dengan shalat seperti biasa, dan kemudian pada raka’at pertama sesudah membaca surah Al-Fatihah, maka sebaiknya bacalah surah An – Nisa’ Ayat 64.
  2. Setelah itu lanjutkan dengan membaca : “Astagfirullahal ‘adziim sebanyak 3 x, lalu lanjutkan dengan membaca "La illaha illa anta subhanaka wabihamdika‘amiltu syuu‘aw wa zhalamtu nafsyifaghfirlii ‘innaka anta khairul ghafiriin." Artinya : “Tidak ada tuhan selain engkau, maha suci engkau dan dengan memuji engkau (mengaku) telah berbuat kejahatan, dosa dan aku telah menganiaya diriku, oleh karena itu maka ampunilah aku, sesungguhnya engkaulah sebaik-baik pengampun.” La illaha illa anta subhanaka wabihamdika‘amiltu suu’an wa zhalamtu nafsii farhamnii, innaka anta khairurrahimiin. Artinya : “Tidak ada tuhan selain engkau, maha suci engkau dan dengan memuji engkau (mengaku) telah berbuat kejahatan, dosa dan aku telah menganiaya diriku, oleh karena itu kasihanilah aku karena engkaulah sebaik-baik pengasih.” “Tidak ada tuhan selain engkau, maha suci engkau dan dengan La illaha illa anta subhanaka wabihamdika‘amiltu suu’anwa zhalamtu nafsii fatub ‘alayya innaka antat tawwaburrahiim.” Artinya “Memuji engkau (mengaku) telah berbuat kejahatan, dosa dan aku telah menganiaya diriku, oleh karena itu terimalah taubatku, sesungguhnya engkaulah yang maha penerima taubat lagi maha penyayang.” “Rabbana zhalamna ‘anfusana wa illam taghfirlana watarhamna lanakuunanna minal khasiriin.” Artinya : “Wahai tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami jika engkau tidak mengampuni kami dan mengasihani kami, pasti kami termasuk orang-orang yang rugi.”
  3. Setelah selesai sebaiknya lanjutkan dengan membaca Surat Al-Kafirun.
  4. Lalu ruku’ dan sujud seperti halnya pelaksanaan gerakan pada raka’at shalat pada umumnya.
  5. Pada raka’at yang kedua sesudah membaca Surah Al-Fatihah, yang di baca adalah sama dengan seperti bacaan di raka’at yang pertama tadi, yaitu di mulai dari Surah An – Nisaa’ Ayat 64 sampai dengan Rabana…..), nah pada pembacaan raka’at pertama tadi adalah Surah Al – Kafirun, maka pada raka’at kedua ini di baca adalah Surah Al-Ikhlas.
  6. Selanjutnya lakukan ruku’ dan gerakan seterusnya adalah sama halnya dengan gerakan shalat umumnya.
  7. Setelah shalat selesai yang di tutup dengan salam (shalat ini dua raka’at), maka wiridkanlah istighfar semampunya sambil bermohon kepada Allah atas dosa-dosa yang di lakukan sengaja ataupun tidak.
Demikian shalat taubat yang di laksanakan secara rutin atas maksud permohonan ampunan atas dosa yang tiada di sengaja, sementara jika shalat taubat atas dosa yang secara zahir dan nyata di sengaja di lakukan maka shalatnya hanya sekali saja dan jangan di ulangi lagi perbuatan tersebut.

Posting Komentar untuk "TAUBAT"