Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Pengaruh Lintasan Hati Pada Manusia

"INNASSYAITHONA LAKUM ‘ADUWWUM FA’ATTAHIDZU HU ‘ADUWWAN INNAMA YAD’U HIZBAHU LIKUNU MIN ASHABIL SYA’IRI." Artinya : “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala”. Al-Fathir Ayat 6.

"ALAM A’HAD ILAIKUM YAA BANI ‘ADAMA AN LA TA’BUDU SSYAITHONA INNAHU LAKUM ‘ADUWWUM MUBINUN." Artinya : “Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu". Yaasin Ayat 60

Sudah selayaknya seorang hamba bekerja dengan sungguh – sungguh untuk menolak musuh itu dari dirinya dengan sekuat tenaga, bukannya malah banyak bertanya asal usul musuh, bangsanya atau tempat tinggalnya, bagi yang sudah mengerti.

Sekarang hendaklah kita banyak bertanya tentang senjata syaithon pada diri manusia, agar dapat menolaknya, senjata syaithon adalah terutama hawa, nafsu dan syahwat dan itu cukup untuk membinasakan umat manusia yang kebanyakan tanpa ia sadari.

Adapun mengetahui zatnya syaithon, sifat – sifatnya serta hakikatnya maka kita berlindung kepada Allah swt daripadanya syaithon tersebut, yang demikian ini adalah medan perangnya bagi orang – orang yang berakal untuk mencapai mukasyafah, bagi orang yang hanya cukup mengetahui ilmu muamalah sudah memadailah baginya akan bahwasanya syaithon itu musuh yang nyata dan tegas.

Bagi orang – orang yang cukup arif untuk mendalami sesungguhnya ilmu agama adalah harus mengetahui akan beberapa lintasan pada hati, yaitu :

  1. Lintasan hati yang dapat di ketahui secara pasti, yakni bahwa syaithon senantiasa membawa kepada kejahatan, dan ini di namakan dengan was – was;
  2. Lintasan hati yang juga di ketahui membawa kepada kebaikan, maka inilah yang di namakan dengan ilham;
  3. Lintasan hati yang tidak di ketahui, sehingga kita menjadi bimbang dan ragu, ragu akan apakah ini datang dari malaikat ataukah syaithon, karena termasuk tipu daya syaithon juga dengan sikap yang mengeluarkan perbuatan baik tetapi sesungguhnya adalah kejahatan, inilah dia yang sebenarnya hati Sanubari, hanya saja apa keputusannya harus di sertai dengan akal dan pikiran serta ilmu kebenaran.
Membedakan hal inilah yang paling sulit untuk di laksanakan, kebanyakannya para ahli ibadah terjerumus dan binasa pada hal ini, sebab jika syaithon tidak sanggup mengajak mereka kepada kejahatan yang tegas, lantas mereka mengajak kejahatan yang menggambarkan dengan kebaikan, Contohnya begini : “Apakah kamu tidak memperhatikan kepada sekeliling kamu? Banyak mereka yang lalai karena kebodohan, rusak dan binasa serta hampir masuk ke neraka? Tidakkah kamu merasa kasihan pada mereka? Sedangkan kamu bisa menyelamatkan mereka dari kecelakaan tersebut dengan nasihat dan petunjuk kamu? Sesungguhnya Allah Swt telah mengaruniai kamu akan kebijakan dan kefasihan lidah serta gaya bicara yang mempesona ummat?”

Nah, pada hal inilah kita perlu hati – hati dalam menentukan sikap, jika sempat merasa bangga akan kebolehan ilmu yang kita miliki, maka sesungguhnya ini adalah sifat yang buruk di namakan dengan “ujub (mengherani diri sendiri/bangga), takbur dan sombong, kita sudah tergelincir kejurang kesesatan dalam hal ini karenanya.

Syaithon tiada henti – hentinya menggunakan cara ini yang paling halus pada orang – orang yang berilmu dan berakal agar mereka tergelincir ke neraka, syaithon senantiasa mengajak kepada mereka agar membagus – baguskan pembicaraan dan menampakkan kebaikan dengan sengaja dan di buat – buat karena mentang – mentang telah berilmu dan ahli ibadah dari orang lain.

Syaithon senantiasa meniupkan lintasan - lintasan hati yang bersifat ria, ia bisikkan seluruh perbuatan baik tetapi dia selipkan perasaan ria, ujub, suma’ah dan lain – lain tanpa di sadari, inilah pekerjaannya syaithon bagi seorang yang alim dan ahli ibadah, ia mengira bahwa dia memperoleh kedudukan di sisi Allah Swt, padahal dialah orang – orang yang paling merugi, seperti golongan orang – orang yang di sabdakan oleh Rasulullah Saw : "INNALLAHA LAYU’AYYIDU HADZADDINI BIQAUMIN LAHALA QA LAHUM." Artinya : “Sesungguhnya Allah Swt telah mengukuhkan agama ini dengan segolongan orang yang tidak ada nasib bagi mereka (kebaikan). Hadist Riwayat Nasai. "INNALLAHA LAYU’AYYIDU HADZADDINI BIRRAJULIL FAJIRI." Artinya : “Sesungguhnya Allah Swt telah mengukuhkan agama ini dengan orang lelaki yang menyeleweng dari kebenaran. Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim.

Penipuan syaithon dari jenis ini tidak pernah habis sampai hari kiamat, dan dengan penipuan seperti inilah banyak membinasakan para ulama, ahli ibadah, orang – orang zuhud, orang yang kaya, orang yang fakir harta serta orang – orang yang membenci akan kejahatan zahir dan nyata sementara dia termasuk pada orang yang membuat kejahatan dengan tersembunyi, ini akan di perhitungkan besok (hisab).

Kesimpulannya setiap orang harus selalu memperhatikan langkah dan tujuannya, perhatikan dengan sungguh tujuan yang terlintas tadi dengan menggunakan mata hati yang telah dibaluri dengan zikrullah, kita melihatnya atas ketaqwaan dan nur taqwa, pandangan bathin dan berdasarkan ilmu, sebagaimana Firman Allah Swt : "INNALLADZINATTAKU IDZA MASYAHUM THA’IFU MISSYAITHONI TADZAKKARU PA’IDZAHUM MUBDZIRUUNA." Artinya : “Sesungguhnya orang – orangnya taqwa itu apabila di ganggu oleh sekelompok syaithon, lantas ia ingat (kembali kepada nur ilmu) maka kalau begitu mereka bisa melihat (terbuka bagi mereka)”. Al-A’raf Ayat 20.

2 komentar untuk "Pengaruh Lintasan Hati Pada Manusia"

  1. Assalamu'alaikum
    1. Tulisan Pengaruh Lintasan Hati Pada Manusia sangat bagus, ini ilmu baru bagi saya karena selama ini saya tidak pernah tahu tentang yang namanya was-was, ilham, dan sanubari serta syaitan yang berusaha meniupkan lintasan-lintasan hati pada manusia.

    2. menyangkut dengan hati yang lagi senang sehingga semangat untuk melakukan sesuatu atau istilah lagi mud dan waktu hati lagi susah atau sedih jadi tidak semangat, yang saya harapkan agar hati atau fikiran bisa stabil meski sedang ada hal yang tidak menyenangkan. apa mungkin karena kadar iman dan ilmu agama saya yang masih rendah.

    3. Dalam menjalankan shalat lima waktu kadang saya sulit berkonsentrasi sehingga fikiran dan mungkin juga hati disela-sela membaca doa tidak fokus, teringat atau terfikir hal-hal diluar bacaan shalat atau tidak fokus semata kepada Allah SWT.
    Demikian juga dengan zikir ketika saya berzikir mencapai hitungan 500 kali, namun hanya sekian kali dari 500 yang saya baca yang betul-betul bisa fokus kepada Allah SWT.

    Setelah membaca blog ini saya berfikir mungkin bisa shalat secara khusyuk dan berzikir dengan cara yang lebih baik dengan bimbingan dari guru. Hal itulah yang membuat saya punya rencana untuk bersilaturahmi dan belajar ilmu agama di suluk, dan mudah-mudahan rencana saya dapat terwujud.

    4. Mohon izin mengkopi materi blog yg telah disampaikan secara jelas dan akan saya print/cetak untuk saya pelajari, khususnya ilmu dasar agama Islam.

    Sebelumnya saya mohon maaf jika ada tanggapan/komentar yang tidak sesuai pada tempatnya, Demikian dulu dan ini seperti curhat masalah saya.

    Terima Kasih
    Wassalamu'alaikum

    BalasHapus
  2. Untuk No.2 : Kadar iman kita memang selalu naik dan turun layaknya grafik. untuk mengatasi hal tsb maka kita harus selalu senantiasa ingat kepada Allah Swt melalui zikir yg berkepanjangan,tapi sebaiknya pelajarilah zikir yg memakai maqamat/lathaif,ini memerlukan kepada bai'at.
    Untuk No.3 : Ini biasanya karena disebabkan kurang riyadhah (latihan/perjuangan) dlm berzikir kepada Allah Swt,untuk ini saya bisa sarankan,sewaktu shalat atau ibadah lainnya buatlah seakan - akan Allah Swt melihat akan setiap perbuatan kita (Ihsan).
    Untuk No.4 : Silakan saja anda copy atau cetak, RISALAH MUTIARA PERUKUNAN ISLAM (Ilmu Syari'ah Islam)pada blog ini hanya sebagian kecil saja dan senantiasa kami update. kami memang lagi menyusunnya secara lengkap dan akan kami cantumkan pada akhir babnya nanti Al-Qur'an dan terjemahannya serta Tafsir dan Asbabunnuzul per ayatkumpulan serta kumpulan Hadist Shahih untuk dibukukan atau dicetak penerbit.

    Assalamu'alaikum wr.wb...
    By : Admint

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungan anda...