Manfaat dan Hasil Aqidah
Dengan aqidah kita yang luhur, yang mencakup prinsip-prinsip utama berdasarkan akhlak ketuhanan, bila hal ini diyakini dengan benar akan memberikan banyak hasil dan manfaat yang besar.
Iman ini menanamkan dalam pribadi seorang hamba kecintaan dan pengagungan kepada Allah, yang menuntutnya untuk senantiasa melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya, dengan demikian akan diperoleh kebahagiaan yang sempurna dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, baik untuk individu maupun untuk masyarakat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh. baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (Q.S. An-Nahl/16 : 97).
2. Iman kepada Malaikat-Nya :
Hasil dan manfaat yang diperoleh, antara lain :
a. Mengetahui kebesaran, kekuatan dan kekuasaan Allah Tabaraka wa Ta'ala.
b. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas perhatian-Nya kepada hamba-hamba-Nya dengan menugaskan di antara malaikat-malaikat itu ada yang menjaga mereka, mencatat amal perbuatan mereka dan kepentingan-kepentingan lainnya.
c. Mencintai para malaikat karena mereka beribadah dengan sebaik-baiknya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan memohon ampunan untuk orang-orang mu'min.
3. Iman kepada Kitab-kitab-Nya :
Hasil dan manfaatnya, antara lain :
a. Mengetahui rahmat (kasih-sayang) Allah dan perhatian-Nya kepada umat manusia dengan menurunkan bagi setiap umat suatu kitab untuk menunjuki mereka.
b. Mengenal bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Bijaksana, karena telah menetapkan dalam kitab-kitab ini syariat yang sesuai dengan kondisi masing-masing umat serta telah menjadikan kitab terakhir, Al-Qur'an Al-'Azhim, sesuai untuk umat manusia pada
segala zaman dan tempat sampai hari kiamat.
c. Mensyukuri ni'mat Allah atas diturunkannya kitab-kitab tersebut.
4. Iman kepada Rasul-rasul-Nya :
Hasil dan manfaatnya, antara lain adalah :
a. Mengetahui rahmat (kasih-sayang) Allah dan perhatian-Nya kepada umat manusia, dengan diutus-Nya kepada mereka para rasul yang mulia untuk memberi petunjuk dan bimbingan.
b. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas ni'mat-Nya yang amat besar ini yang dikaruniakan kepada umat manusia.
c. Mencintai para rasul, menghormati mereka dan memberikan kepada mereka pujian yang patut, karena mereka adalah utusan-utusan Allah dan hamba-hamba pilihan, yang telah beribadah kepada Allah, menyampaikan risalah-Nya, bersikap kasih kepada para hamba-Nya dan bersabar atas perlakuan mereka yang menyakitkan.
5. Iman kepada Hari Akhiratnya Allah :
Hasil dan manfaatnya, antara lain :
a. Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk senantiasa taat kepada Allah dengan penuh harap akan pahala dihari akhirat dan senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan maksiat kepada-Nya karena takut akan azab pada hari tersebut.
b. Memberikan kegembiraan kepada orang yang beriman, bahwa kenikmatan dan kesenangan yang belum diperolehnya di dunia akan diterimanya diakhirat.
6. Iman kepada Qadarnya Allah :
Hasil dan manfaatnya, antara lain :
a. Bertawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala setiap melakukan suatu usaha, karena usaha yang dilakukannya dan hasil yang diharapkan akan diperoleh, semuanya itu terjadi dengan qadha' dan qadar Allah.
b. Memperoleh ketenangan jiwa dan kedamaian hati.
Karena bilamana dia mengetahui bahwa semua terjadi dengan qadha' (ketentuan) Allah Subhanahu wa Ta’ala dan apa yang ditakdirkan akan terjadi mesti akan terjadi walaupun tidak diinginkannya, maka tenanglah jiwanya dan damailah hatinya serta ridha dengan qadha' (ketentuan) Tuhannya, maka, tiada seorangpun yang lebih bahagia hidupnya, lebih tenang jiwanya dan lebih damai batinnya daripada orang yang benar-benar iman kepada qadar.
c. Tidak bersikap sombong dan membanggakan diri
ketika memperoleh apa yang diinginkannya, karena apa yang diperolehnya itu adalah karunia yang diberikan Allah melalui sebab-sebab kebaikan dan kesuksesan yang telah ditakdirkan bagi dirinya, dengan demikian dia senantiasa akan bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya tersebut dan tidak membanggakan diri.
d. Tidak merasa sedih dan kesal hati di saat apa yang diinginkan tidak tercapai atau apa yang tidak disenangi menimpa dirinya, karena hal itu terjadi dengan qadha' Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang hanya milik-Nya kekuasaan langit dan bumi dan qadha' Allah itu pasti terjadi.
Untuk itu, dia senantiasa akan bersabar dalam menghadapinya dan mengharapkan pahalanya di sisi Allah, hal ini telah diisyaratkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan firman-Nya : "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri. melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput darimu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap yang diberikan-Nya kepadamu dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S. Al-Hadid/57 : 22-23).
Akhirnya, kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala semoga berkenan menetapkan kita pada aqidah dan tauhid yang luhur ini, mewujudkan bagi kita hasil dan manfaatnya, menambahkan kepada kita karunia-Nya, tidak menyesatkan kita setelah ditunjuki-Nya dan memberikan kepada kita rahmat-Nya.
Sesungguhnya Dialah yang Maha Pemberi. Segala puji hanya untuk Allah, Rabb semesta alam. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
Hasil dan manfaat aqidah antara lain adalah :
1. Iman kepada Allah beserta Asma' dan sifat-Nya :Iman ini menanamkan dalam pribadi seorang hamba kecintaan dan pengagungan kepada Allah, yang menuntutnya untuk senantiasa melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya, dengan demikian akan diperoleh kebahagiaan yang sempurna dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, baik untuk individu maupun untuk masyarakat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh. baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (Q.S. An-Nahl/16 : 97).
2. Iman kepada Malaikat-Nya :
Hasil dan manfaat yang diperoleh, antara lain :
a. Mengetahui kebesaran, kekuatan dan kekuasaan Allah Tabaraka wa Ta'ala.
b. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas perhatian-Nya kepada hamba-hamba-Nya dengan menugaskan di antara malaikat-malaikat itu ada yang menjaga mereka, mencatat amal perbuatan mereka dan kepentingan-kepentingan lainnya.
c. Mencintai para malaikat karena mereka beribadah dengan sebaik-baiknya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan memohon ampunan untuk orang-orang mu'min.
3. Iman kepada Kitab-kitab-Nya :
Hasil dan manfaatnya, antara lain :
a. Mengetahui rahmat (kasih-sayang) Allah dan perhatian-Nya kepada umat manusia dengan menurunkan bagi setiap umat suatu kitab untuk menunjuki mereka.
b. Mengenal bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Bijaksana, karena telah menetapkan dalam kitab-kitab ini syariat yang sesuai dengan kondisi masing-masing umat serta telah menjadikan kitab terakhir, Al-Qur'an Al-'Azhim, sesuai untuk umat manusia pada
segala zaman dan tempat sampai hari kiamat.
c. Mensyukuri ni'mat Allah atas diturunkannya kitab-kitab tersebut.
4. Iman kepada Rasul-rasul-Nya :
Hasil dan manfaatnya, antara lain adalah :
a. Mengetahui rahmat (kasih-sayang) Allah dan perhatian-Nya kepada umat manusia, dengan diutus-Nya kepada mereka para rasul yang mulia untuk memberi petunjuk dan bimbingan.
b. Bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas ni'mat-Nya yang amat besar ini yang dikaruniakan kepada umat manusia.
c. Mencintai para rasul, menghormati mereka dan memberikan kepada mereka pujian yang patut, karena mereka adalah utusan-utusan Allah dan hamba-hamba pilihan, yang telah beribadah kepada Allah, menyampaikan risalah-Nya, bersikap kasih kepada para hamba-Nya dan bersabar atas perlakuan mereka yang menyakitkan.
5. Iman kepada Hari Akhiratnya Allah :
Hasil dan manfaatnya, antara lain :
a. Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk senantiasa taat kepada Allah dengan penuh harap akan pahala dihari akhirat dan senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan maksiat kepada-Nya karena takut akan azab pada hari tersebut.
b. Memberikan kegembiraan kepada orang yang beriman, bahwa kenikmatan dan kesenangan yang belum diperolehnya di dunia akan diterimanya diakhirat.
6. Iman kepada Qadarnya Allah :
Hasil dan manfaatnya, antara lain :
a. Bertawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala setiap melakukan suatu usaha, karena usaha yang dilakukannya dan hasil yang diharapkan akan diperoleh, semuanya itu terjadi dengan qadha' dan qadar Allah.
b. Memperoleh ketenangan jiwa dan kedamaian hati.
Karena bilamana dia mengetahui bahwa semua terjadi dengan qadha' (ketentuan) Allah Subhanahu wa Ta’ala dan apa yang ditakdirkan akan terjadi mesti akan terjadi walaupun tidak diinginkannya, maka tenanglah jiwanya dan damailah hatinya serta ridha dengan qadha' (ketentuan) Tuhannya, maka, tiada seorangpun yang lebih bahagia hidupnya, lebih tenang jiwanya dan lebih damai batinnya daripada orang yang benar-benar iman kepada qadar.
c. Tidak bersikap sombong dan membanggakan diri
ketika memperoleh apa yang diinginkannya, karena apa yang diperolehnya itu adalah karunia yang diberikan Allah melalui sebab-sebab kebaikan dan kesuksesan yang telah ditakdirkan bagi dirinya, dengan demikian dia senantiasa akan bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya tersebut dan tidak membanggakan diri.
d. Tidak merasa sedih dan kesal hati di saat apa yang diinginkan tidak tercapai atau apa yang tidak disenangi menimpa dirinya, karena hal itu terjadi dengan qadha' Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang hanya milik-Nya kekuasaan langit dan bumi dan qadha' Allah itu pasti terjadi.
Untuk itu, dia senantiasa akan bersabar dalam menghadapinya dan mengharapkan pahalanya di sisi Allah, hal ini telah diisyaratkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan firman-Nya : "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri. melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput darimu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap yang diberikan-Nya kepadamu dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S. Al-Hadid/57 : 22-23).
Akhirnya, kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala semoga berkenan menetapkan kita pada aqidah dan tauhid yang luhur ini, mewujudkan bagi kita hasil dan manfaatnya, menambahkan kepada kita karunia-Nya, tidak menyesatkan kita setelah ditunjuki-Nya dan memberikan kepada kita rahmat-Nya.
Sesungguhnya Dialah yang Maha Pemberi. Segala puji hanya untuk Allah, Rabb semesta alam. Semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
Posting Komentar untuk "Manfaat dan Hasil Aqidah"
Terimakasih atas kunjungan anda...