Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Beberapa Kesalahan Dalam Melakukan Ibadah

Diantara kesalahan dalam beribadah adalah salah satunya beribadah tanpa ilmu, maka berakibatkan kepada terjerumus kedalam amalan bid'ah.

Umar bin Abdul Aziz Rahimahullah berkata: “Orang beramal tanpa ilmu kerusakan yang di timbulkannya jauh lebih besar dari kemaslahatannya.” Oleh sebab itu setiap amalan yang akan kita lakukan, kita wajib memiliki ilmu tentangnya.


Seperti kegiatan pelaksanaan berdzikir yang memang trend dari dulu hingga saat ini, maka kita perlu memiliki ilmu bagaimana berdzikir menurut tuntunan sunnah dan bagaimana pengaplikasiannya oleh Nabi Saw dan para sahabat, jangan ikut sana, ikut sini, yang pada akhirnya bermuara pada kesesatan, hendaklah carilah ilmu berdzikir ini kepada ahlinya, sebagaimana yang Allah pesankan kepada kita : “Maka bertanyalah kepada ulama jika kamu tidak tahu”. (Q.S. An-Nahl/16: 43).

Kalau para ikhwan ingin menjadi ahli teknik tentu belajar di fakultas teknik yang para dosennya pakar dalam bidang teknik, begitu pula dalam bidang ahli lainnya, tapi saat sekarang banyak orang berani berbicara dalam agama, padahal baca Al-Fatihah saja belum tentu benar.

Banyak pakar agama gadungan sekarang dalam mengajarkan agama, karena bisnisnya cukup menggembirakan dan lebih sangat aneh kalau seseorang belajar Islam kepada orang kafir, kalau sakit gigi saja kita pasti pilih dokter ahli gigi, tapi dalam hal agama kita justru belajar kepada siapa saja yang tidak tahu dari mana rimbanya.

Allah Azza wa Jalla telah berfirman : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya.” (Q.S. Al-Israa/17: 36).

Sebaliknya adalah tidak mengamalkan ilmu yang di miliki, maka pelakunya akan di siksa sebagaimana yang di ceritakan dalam sebuah hadits bahwa orang tersebut akan mengelilingi sebuah pautan dalam neraka dengan tali perutnya, lalu orang-orang yang melihat keheranan sebab di dunia dia adalah orang yang mengajarkan ilmu kepada mereka, lalu mereka bertanya kenapa kamu ya fulan? Bukankah kamu yang mengajak kami kepada kebaikan? Ia menjawab: "Aku menyuruh kepada kebaikan, tapi aku tidak melakukannya, aku mencegah dari kemungkaran, tapi aku melakukannya.”

Allah Azza wa Jalla telah berfirman: “Apakah kamu menyuruh manusia dengan kebaikan dan kamu melupakan dirimu sendiri, sedang kamu membaca Al-kitab, apakah kamu tidak memikirkannya.” (Q.S. Al-Baqarah/2: 44).

Oleh sebab itu kita berlindung dari kedua sikap jelek ini, tidak kurang dari 17 kali dalam sehari semalam yaitu; beramal tanpa ilmu atau berilmu tapi tidak beramal. “Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan orang-orang yang engkau marahi dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.” (Q.S. Al-Fatihah/1: 6-7).

Ayat ini di tafsirkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa orang-orang yang di marahi adalah orang-orang Yahudi, karena mereka mengetahui kebenaran tapi tidak mau mengikuti kebenaran tersebut, sedangkan jalan orang-orang yang sesat adalah orang-orang Nasrani, karena mereka beramal, tapi tidak dengan ilmu yang benar.

Posting Komentar untuk "Beberapa Kesalahan Dalam Melakukan Ibadah"