Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Prinsip Al-Fatiha Sebagai Rukyah

Prinsip penyembuhan adalah dengan menggunakan kebalikannya dan menjaga dengan sesuatu yang serupa, kesehatan di jaga dengan sesuatu yang serupa dan penyakit di sembuhkan dengan kebalikannya.

Ini merupakan hukum sebab-akibat yang sudah di atur sedemikian rupa oleh Allah Yang Maha Bijaksana, tapi hal ini tidak akan berhasil kecuali dengan kekuatan jiwa pelakunya dan reaksi penerimanya.

Jika jiwa orang yang di sengat tidak layak menerima ruqyah itu dan jiwa yang membaca-kan ruqyah tidak mampu memberikan pengaruh apa-apa, maka kesembuhan tidak akan berhasil.

Jadi di sini ada tiga unsur: Kesesuaian obat dengan penyakit, kesungguhan orang yang mengobati dan orang yang diobati bisa menerimanya, jika tidak ada kelaikan pada salah satu unsur ini, maka kesembuhan tidak akan terjadi.

Siapa yang bisa memahami hal ini, tentu dia bisa memahami rahasia ruqyah tersebut, bisa membedakan antara yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat dan bisa mencocokkan obat dengan penyakit yang hendak di obati, seperti penggunaan pedang untuk memotong barang yang memang bisa di potong dengan pedang itu, sedangkan dari kesaksian pengalaman, maka cukup banyak orang yang mengalaminya.

Posting Komentar untuk "Prinsip Al-Fatiha Sebagai Rukyah"