Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dua Macam Ahli Syirik

Ahli syirik ada dua macam, yaitu :

1. Orang-orang yang menyekutukan Rububiyah dan Uluhiyah-Nya, seperti orang-orang Majusi dan yang serupa dengan mereka dari golongan Qadariyah. Mereka menetapkan adanya pencipta Allah yang menyertai Allah, sekalipun mereka tidak mengatakan adanya kesetaraan di antara keduanya.
Golongan Qadariyah Majusi menetapkan adanya para pencipta perbuatan di samping Allah, perbuatan ini di luar kehendak Allah dan Allah tidak mempunyai kekuasaan terhadapnya, tapi para pencipta selain-Nya itulah yang menjadikan diri mereka bisa berbuat dan berkehendak.

Di dalam Iyyaka na'budu terkandung sanggahan terhadap pendapat mereka, sebab pertolongan yang mereka mohonkan kepada-Nya berarti mengharapkan sesuatu yang ada di Tangan Allah dan ada dalam kekuasaan serta kehendak-Nya. Lalu bagaimana mungkin orang yang katanya mampu berbuat, tapi dia masih meminta pertolongan?

2. Orang-orang yang menyekutukan Uluhiyah-Nya, mereka mengatakan bahwa hanya Allah penguasa dan pencipta segala sesuatu, bahwa Allah adalah Rabb mereka dan bapak-bapak mereka semenjak dahulu, ttapi sekalipun begitu mereka masih menyembah selain-Nya, mencintai dan mengagungkannya.

Mereka menciptakan tandingan bagi Allah, mereka tidak menetapi hak iyyaka na'budu, sekalipun memang mereka na'buduka (kami menyembah-Mu), tapi mereka tidak murni dalam iyyaka na'budu, yang mengandung pengertian, yakni : Kami tidak menyembah kecuali Engkau semata, dengan penuh kecintaan, harapan, ketakutan, ketaatan dan pengagungan.

Iyyaka na'budu merupakan penge-jawantahan dari tauhid dan peniadaan syirik dalam Uluhiyah, seba-gaimana iyyaka nasta'in merupakan pengejawantahan dalam tauhid Rububiyah dan peniadaan syirik dalam Rububiyah.

Surat Al-Fatihah juga mengandung sanggahan terhadap pendapat berbagai golongan yang menyimpang dan sesat, seperti :
1. Al-Jahmiyah yang meniadakan sifat-sifat Allah.
2. Al-Jabariyah yang meniadakan pilihan dan kehendak bagi manusia, yang segala sesuatu pada diri manusia berdasarkan kehendak Allah.
3. Golongan yang menetapkan perbuatan Allah pada hal-hal yang pasti dan Dia tidak mempunyai pilihan serta kehendak.
4. Golongan orang-orang yang mengingkari keterkaitan ilmu-Nya dengan hal-hal parsial.
5. Golongan orang-orang yang mengingkari nubuwah.
6. Golongan yang mengatakan tentang keberadaan alam semenjak dahulu kala.
7. Ar-Rafidhah yang menganggap hanya keturunan Rasulullah yang benar, sedangkan selain mereka tidak benar dan tidak akan masuk syurga, sekalipun itu semacam sahabat Abu Bakar.

Posting Komentar untuk "Dua Macam Ahli Syirik"