Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

SEKILAS TENTANG RUH

Ibnu Taimiyyah menjelaskan, "Ruh penggerak badan yang meninggalkan badan melalui kematian adalah ruh yang ditiupkan ke dalam badan, itulah jiwa yang akan meninggalkan badan dengan cara kematian."Sungguh telah keliru apabila ada yang menyatakan bahwa ruh dan jiwa itu adalah dua hal yang berbeda, karena dari dalil-dalil yang telah kita sebutkan dapat di ketahui bahwa jiwa yang di cabut malaikat, di bawa naik ke atas langit, di kembalikan ke jasadnya, di tanya, lalu di beri nikmat atau di siksa, itulah ruh yang keluar dari jasad di ikuti pandangan mata, sebagaimana termaktub dalam hadits-hadits terdahulu.

Makhluk inilah yang menimbulkan kehidupan, bahkan kehidupan akan lenyap bersamaan dengan perginya makhluk ini, makhluk ini disebut ruh dan jiwa, meskipun dua kata ini terkadang memiliki makna yang beragam, terkadang maksudnya adalah Jibril As, Allah berfirman : "Dia di bawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril)." (Q.S. Asy-Syu'ara (26) : 193).

Terkadang maksudnya adalah Al-Qur'an, firman-Nya : "Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (Al-Qur'an) dengan perintah Kami." (Q.S. Asyuura (42) : 52). Penjelas Kitab Ath-Thahawiyyah menyimpulkan, "Mayoritas penyebutan jiwa adalah apabila ruh itu masih bersambung dengan badan, adapun apabila telah di cabut dan berdiri sendiri maka mayoritasnya di sebut ruh."

Ibnu Taimiyyah menjelaskan, "Di sebut jiwa di tinjau dari perannya mengatur badan, di sebut ruh di tinjau dari kehalusannya, maka dari itu angin di sebut juga sebagai ruh, sabda Nabi Saw : "Angin itu dari ruh Allah." (H.R. Al-Bukhari, Abu Dawud dan Al-Hakim). Maksudnya : berasal dari ruh yang telah diciptakan Allah.

Apakah Kita Bisa Mengetahui Sifat-Sifat Ruh?

Ruh di ciptakan dari jenis bahan yang tidak ada yang semisal dengannya di alam nyata, maka dari itu kita tidak bisa mengetahui sifat-sifatnya, akan tetapi Allah telah menjelaskan kepada kita bahwa ruh itu naik dan turun, mendengar, melihat serta berbicara dan seterusnya, hanya saja sifat-sifat tersebut berbeda dengan sifat-sifat jasad yang kita kenal, maka naik dan turunnya, mendengar, melihat, berdiri dan duduknya bukanlah seperti yang kita ketahui, sebagaimana Nabi Saw juga memberitakan, bahwa ruh itu di bawa naik ke langit yang paling tinggi, kemudian di kembalikan ke kubur dalam waktu yang singkat, di beri nikmat atau di siksa, yang pasti semua itu berbeda dengan apa yang telah kita ketahui.

Posting Komentar untuk "SEKILAS TENTANG RUH"