Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

SEBAB-SEBAB ILMU LADUNI

SEBAB-SEBAB ILMU LADUNI

Sebagaimana yang sudah di jelaskan sebelumnya, untuk mendapatkan Ilmu Laduni, seorang salik hanya berkewajiban membangun sebab-sebab, hal tersebut di lakukan sebagai bentuk pelaksanaan pengabdian yang hakiki kepada Tuhannya, dengan itu supaya orang tersebut mendapatkan akibat yang di janjikan sebagai pahala dari ibadah yang di lakukan.

Pengabdian itu adalah ibadah yang Ikhlas dalam tataran Iman, bukan sekedar tataran Islam, sebagaimana yang di ajarkan Allah kepada umat manusia melalui Malaikat Jibril As kepada Rasulullah Saw tentang tiga tataran pelaksanaan ibadah, secara Islam, secara Iman dan secara Ihsan.

Hadits Qudsi ini shahih dan di riwayatkan dari Abu Hurairah Ra yang telah berkata : Pada suatu hari, ketika Rasulullah Saw bersama kaum muslimin, datang seorang lelaki dan bertanya kepada Baginda Rasulullah Saw : "Wahai Rasulullah! Apakah yang di maksudkan dengan Iman?" Lalu beliau bersabda : "Hendaklah kamu percaya kepada Allah, para Malaikat, semua Kitab yang di turunkan, hari pertemuan dengan-Nya, para Rasul dan percaya kepada Hari Kebangkitan." Lelaki itu salik adalah pengembara di jalan Allah bertanya lagi : "Wahai Rasulullah! Apakah pula yang di maksud dengan Islam?. Beliau bersabda : "Islam ialah mengabdikan diri kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan perkara lain, mendirikan sembahyang yang telah di fardukan, mengeluarkan Zakat yang di wajibkan dan berpuasa pada bulan Ramadhan." Kemudian lelaki tersebut bertanya lagi : "Wahai Rasulullah!, apakah makna Ihsan? Rasulullah Saw bersabda : "Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, sekiranya engkau tidak melihat-Nya, maka ketahuilah bahwa Dia melihatmu." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Artinya, untuk membangun sebab-sebab supaya seorang salik mendapatkan akibat baik berupa Ilmu Laduni, ibadah yang di lakukan itu harus dengan tujuan yang jelas, yaitu semata-mata mengharapkan ridha Allah dan supaya dapat berma‘rifat kepada-Nya.

Jalan ibadah (thariqat) yang di lakukan itu bukan untuk tujuan selain hal tersebut di atas, meski untuk mendapatkan Ilmu Laduni sendiri sekalipun, terlebih untuk berharap mendapatkan keuntungan
duniawi, oleh karena Ilmu Laduni itu adalah buah ibadah, maka ilmu tersebut di turunkan semata-mata hanya atas kehendak Allah  bukan kehendak hamba-Nya, di turunkan kepada seorang hamba yang di pilih-Nya, bukan seorang hamba yang memilih dirinya untuk supaya menjadi hamba pilihan-Nya.

Meski seorang hamba mengetahui bahwa ibadah yang di lakukan akan mendapatkan janji Allah yang tidak teringkari, akan tetapi pelaksanaan janji itu bisa di laksanakan manakala seorang hamba telah memenuhi syarat-syarat bagi pelaksanaan pengabdian yang hakiki, padahal yang demikian itu hanya Allah yang Maha Mengetahuinya.

Tidak ada yang dapat mengetahui ukuran kesempurnaan suatu pengabdian kecuali hanya Allah Ta‘ala, maka hanya Allah yang
berhak menentukannya, apakah suatu ibadah di terima di sisi-Nya atau tidak, ibadah tersebut mendapatkan pahala atau tidak, lebih-lebih lagi urusan Ilmu Laduni.

Adapun sebab-sebab di turunkannya Ilmu Laduni ada empat, yaitu :

  1. Rahmat sebelum ilmu.
  2. Buah taqwa.
  3. Rahasia nubuwah dan walayah.
  4. Ilmu yang di wariskan.

Posting Komentar untuk "SEBAB-SEBAB ILMU LADUNI"