WAJIB BAGI MU'MIN
Ada tiga perkara yang wajib diperhatikan oleh setiap mu'min di dalam seluruh keadaan, yaitu :
1. Melaksanakan segala perintah Allah.
2. Menjauhkan diri dari segala yang haram.
3. Ridho dengan hukum-hukum dan ketentuan Allah.
Ketiga perkara ini jangan sampai tidak ada pada seorang mu'min, oleh karena itu seorang mu'min harus memikirkan perkara ini, bertanya kepada dirinya tentang perkara ini dan anggota tubuhnya melakukan perkara ini.
lkutilah dengan ikhlas jalan yang telah di tempuh oleh Nabi Besar Muhammad Saw dan janganlah merubah jalan itu. Patuhlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan jangan sekali-kali berbuat durhaka.
Bertauhidlah kepada Allah (meng-Esakan Allah) dan jangan menyekutukan-Nya. Allah itu Maha Suci dan tidak memiliki sifat-sifat tercela atau kekurangan. Janganlah ragu-ragu terhadap kebenaran Allah. Bersabarlah dan berpegang teguhlah kepada-Nya. Bermohonlah kepada-Nya dan tunggulah dengan sabar. Bersatu padulah dalam mentaati Allah dan janganlah berpecah-belah. Saling mencintailah di antara sesama dan janganlah saling mendengki. Hindarkanlah diri dari segala noda dan dosa. Hiasilah diri dengan ketaatan kepada Allah.
Janganlah menjauhkan diri kepada Allah dan janganlah lupa pada-Nya. Janganlah lalai untuk bertobat kepada-Nya dan kembali kepada-Nya. Janganlah jemu untuk memohon ampun kepada Allah pada siang dan malam hari. Mudah-mudahan anda di beri rahmat dan di lindungi oleh-Nya dari marabahaya dan azab neraka, di beri kehidupan yang berbahagia di dalam syurga, bersatu dengan Allah dan di beri nikmat-nikmat oleh-Nya. Anda akan menikmati kebahagiaan dan kesentausaan yang abadi di syurga beserta para Nabi, orang-orang shiddiq, para syuhada dan orang-orang shaleh. Anda akan hidup kekal di dalam syurga itu untuk selama-lamanya.
Manakala seorang hamba Allah di uji oleh Allah, maka mula-mula ia akan melepaskan dirinya dari ujian atau cobaan yang menyusahkannya itu. Jika tidak berhasil, maka ia akan meminta pertolongan kepada orang-orang lain seperti para sahabatnya.
Dalam peringkat ini, yang tampak olehnya hanyalah kerja atau perbuatan Allah dan tertanamlah di dalam hatinya kepercayaan yang sesungguhnya tentang Tauhid (keEsa-an Allah). Pada hakikatnya, tidak ada pelaku atau penggerak atau yang mendiamkan, kecuali Allah saja. Tidak ada kebaikan dan tidak ada keburukan, tidak ada kerugian dan tidak ada keuntungan, tidak ada faidah dan tidak pula ada anugerah, tidak terbuka dan tidak pula tertutup, tidak mati dan tidak hidup, tidak kaya dan tidak pula papa, melainkan semuanya di tangan Allah.
Hamba Allah ltu tidak ubahnya seperti bayi yang berada di pangkuan ibunya, atau seperti orang mati yang sedang di mandikan, atau seperti bola di kaki pemain bola, melambung, bergulir ke atas, ke tepi dan ke tengah, senantiasa berubah tempat dan kedudukannya. la tidak mempunyal daya dan upaya, maka hilanglah ia keluar dari dirinya dan masuk ke dalarn perbuatan Allah semata-mata.
Hamba Allah semacam ini, hanya melihat Allah dan perbuatan-Nya, yang di dengar dan di ketahuinya hanyalah Allah. Jika ia melihat sesuatu, maka yang di lihatnya itu adalah perbuatan Allah, jika ia mendengar atau mengetahui sesuatu, maka yang di dengar dan di ketahuinya itu hanyalah flrman Allah. Dan jika ia mengetahui sesuatu, maka ia mengetahuinya itu melalui pengetahuan Allah. la akan di beri
anugerah Allah. Beruntunglah la karena dekat dengan Allah. la akan di hiasi dan di muliakan. Ridhalah ia kepada Allah. Bertambah dekatlah ia kepada Tuhannya. Bertambah cintalah ia kepada Allah. Bertambah khusyu'lah ia mengingat Allah. Allah akan memimpinnya dan menghiaslnya dengan kekayaan cahaya ilmu Allah, maka terbukalah tabir yang menghalanginya dari rahasia-rahasia Allah Yang Maha Agung. la hanya mendengar dan mengingat Allah Yang Maha Tinggi, maka ia senantiasa bersyukur dan shalat di hadapan Allah.
1. Melaksanakan segala perintah Allah.
2. Menjauhkan diri dari segala yang haram.
3. Ridho dengan hukum-hukum dan ketentuan Allah.
Ketiga perkara ini jangan sampai tidak ada pada seorang mu'min, oleh karena itu seorang mu'min harus memikirkan perkara ini, bertanya kepada dirinya tentang perkara ini dan anggota tubuhnya melakukan perkara ini.
lkutilah dengan ikhlas jalan yang telah di tempuh oleh Nabi Besar Muhammad Saw dan janganlah merubah jalan itu. Patuhlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan jangan sekali-kali berbuat durhaka.
Bertauhidlah kepada Allah (meng-Esakan Allah) dan jangan menyekutukan-Nya. Allah itu Maha Suci dan tidak memiliki sifat-sifat tercela atau kekurangan. Janganlah ragu-ragu terhadap kebenaran Allah. Bersabarlah dan berpegang teguhlah kepada-Nya. Bermohonlah kepada-Nya dan tunggulah dengan sabar. Bersatu padulah dalam mentaati Allah dan janganlah berpecah-belah. Saling mencintailah di antara sesama dan janganlah saling mendengki. Hindarkanlah diri dari segala noda dan dosa. Hiasilah diri dengan ketaatan kepada Allah.
Janganlah menjauhkan diri kepada Allah dan janganlah lupa pada-Nya. Janganlah lalai untuk bertobat kepada-Nya dan kembali kepada-Nya. Janganlah jemu untuk memohon ampun kepada Allah pada siang dan malam hari. Mudah-mudahan anda di beri rahmat dan di lindungi oleh-Nya dari marabahaya dan azab neraka, di beri kehidupan yang berbahagia di dalam syurga, bersatu dengan Allah dan di beri nikmat-nikmat oleh-Nya. Anda akan menikmati kebahagiaan dan kesentausaan yang abadi di syurga beserta para Nabi, orang-orang shiddiq, para syuhada dan orang-orang shaleh. Anda akan hidup kekal di dalam syurga itu untuk selama-lamanya.
Manakala seorang hamba Allah di uji oleh Allah, maka mula-mula ia akan melepaskan dirinya dari ujian atau cobaan yang menyusahkannya itu. Jika tidak berhasil, maka ia akan meminta pertolongan kepada orang-orang lain seperti para sahabatnya.
Dalam peringkat ini, yang tampak olehnya hanyalah kerja atau perbuatan Allah dan tertanamlah di dalam hatinya kepercayaan yang sesungguhnya tentang Tauhid (keEsa-an Allah). Pada hakikatnya, tidak ada pelaku atau penggerak atau yang mendiamkan, kecuali Allah saja. Tidak ada kebaikan dan tidak ada keburukan, tidak ada kerugian dan tidak ada keuntungan, tidak ada faidah dan tidak pula ada anugerah, tidak terbuka dan tidak pula tertutup, tidak mati dan tidak hidup, tidak kaya dan tidak pula papa, melainkan semuanya di tangan Allah.
Hamba Allah ltu tidak ubahnya seperti bayi yang berada di pangkuan ibunya, atau seperti orang mati yang sedang di mandikan, atau seperti bola di kaki pemain bola, melambung, bergulir ke atas, ke tepi dan ke tengah, senantiasa berubah tempat dan kedudukannya. la tidak mempunyal daya dan upaya, maka hilanglah ia keluar dari dirinya dan masuk ke dalarn perbuatan Allah semata-mata.
Hamba Allah semacam ini, hanya melihat Allah dan perbuatan-Nya, yang di dengar dan di ketahuinya hanyalah Allah. Jika ia melihat sesuatu, maka yang di lihatnya itu adalah perbuatan Allah, jika ia mendengar atau mengetahui sesuatu, maka yang di dengar dan di ketahuinya itu hanyalah flrman Allah. Dan jika ia mengetahui sesuatu, maka ia mengetahuinya itu melalui pengetahuan Allah. la akan di beri
anugerah Allah. Beruntunglah la karena dekat dengan Allah. la akan di hiasi dan di muliakan. Ridhalah ia kepada Allah. Bertambah dekatlah ia kepada Tuhannya. Bertambah cintalah ia kepada Allah. Bertambah khusyu'lah ia mengingat Allah. Allah akan memimpinnya dan menghiaslnya dengan kekayaan cahaya ilmu Allah, maka terbukalah tabir yang menghalanginya dari rahasia-rahasia Allah Yang Maha Agung. la hanya mendengar dan mengingat Allah Yang Maha Tinggi, maka ia senantiasa bersyukur dan shalat di hadapan Allah.
Posting Komentar untuk "WAJIB BAGI MU'MIN"
Terimakasih atas kunjungan anda...