BERAKHLAKLAH DENGAN AKHLAK YANG MULIA
Islam
adalah agama yang mengajarkan Ilmu, amal dan Akhlak, Rasulullah Saw bersabda
melalui sahabat Abu Hurairah Ra,“Sesungguhnya aku (Nabi Saw) di utus untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia (dalam riwayat yang lain dengan lafadz untuk
memperbaiki akhlak).” (H.R. Bukhari dan Muslim). Akhlak mempunyai kedudukan
yang tinggi dalam Islam, hingga orang yang paling banyak di masukkan ke dalam
syurga di sebabkan oleh dua hal, yaitu Taqwa kepada Allah dan akhlak yang
mulia, sedangkan yang paling banyak masuk ke dalam neraka di sebabkan dua hal,
yaitu mulut dan kemaluan. Rasulullah Saw bersabda : “Yang paling banyak
menyebabkan manusia masuk syurga adalah ketaqwaan kepada Allah dan akhlak yang
baik, sementara yang paling banyak menyebabkan manusia masuk neraka adalah
mulut dan kemaluan." (H.R. Imam Ahmad, At-Tirrnidzi dan Ibnu Majah).
Akhlak juga menjadikan timbangan amal kita di akhirat menjadi berat, maka
sungguh beruntung orang yang di karuniai akhlak yang baik. Rasulullah Saw
bersabda : “Tidak ada sesuatu apapun yang paling berat di dalam timbangan
seorang mukmin pada hari kiamat nanti daripada akhlak yang mulia, sesungguhnya
Allah sungguh membenci orang yang berkata kotor lagi jahat.” (H.R. Imam
At-Tirmidzi). Akhlak secara istilah berarti : Tata cara pergaulan seorang hamba
terhadap Allah dan para manusia lainnya, berakhlak mulia terhadap Allah, yang
di maksud dengan berakhlak mulia terhadap Allah adalah berserah diri hanya
kepada-Nya, bersabar, ridha terhadap hukum-Nya baik dalam masalah syari'at
maupun takdir dan tidak berkeluh kesah terhadap hukum syari'at dan takdir-Nya.
Berakhlak
mulia terhadap para manusia adalah dengan tidak menyakiti mereka, baik secara
lisan ataupun anggota badan, tersenyum di hadapan mereka, menahan amarah, sabar
terhadap gangguan mereka, rendah hati, jujur, amanah dan lain sebagainya. Nabi
Muhammad Saw telah memerintahkan kita untuk bergaul dengan manusia dengan
akhlak yang mulia, beliau bersabda : “Bertaqwalah kamu kepada Allah di manapun
kamu berada, iringilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya dia akan
menghapuskannya, pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia.” (H.R. Imam
At-Tirmidzi). Maka sebagai penuntut ilmu, harus dapat di jadikan sebagai
teladan dalam menerapkan akhlak yang mulia, terutama kepada orang tua, meskipun
mereka jahil atau selalu berbuat bid’ah, tidak akan bermanfaat jika seorang
penuntut ilmu tidak baik akhlaknya terhadap orang tua, demikian juga akhlak
terhadap isterinya, kemuliaan akhlak menunjukkan kesempurnaan iman.
Rasulullah bersabda : “Orang-orang beriman yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan manusia yang paling baik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya." (H.R. Imam Ahmad dan At-Tirmidzi).
Pergaulan
yang baik juga bukan hanya sebatas hanya kepada keluarga dekat saja, tetapi
juga kepada manusia lain secara umum, meskipun kepada orang kafir, inilah
kebaikan akhlak yang ada pada Islam, milikilah Sifat Malu selain hal tersebut
di atas, kita juga harus berakhlak dengan memiliki sifat “MALU”. Rasulullah Saw
bersabda : “Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak dan akhlak Islam adalah
malu.” (H.R. lbnu Majah dan Ath-Thabrani) dari Shahabat Anas Bin Malik Ra. Malu
adalah perangai yang mencegah makhluk untuk berbuat maksiat kepada Allah dan
perangai yang mendorong orang untuk memenuhi hak manusia. Dengan akhlak, ia mampu mengontrol segala tindak
tanduknya, maka Nabi Saw adalah orang yang paling malu, lebih dari wanita yang
di pingit. Ingatlah akan sabda Rasulullah Saw yang di riwayatkan dari Abu
Mas'ud ‘Uqbah Bin ‘Amr Al-Anshari Al-Badri Ra, ia berkata,“Rasulullah
Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya salah satu perkara
yang telah di ketahui oleh manusia dari kalimat kenabian terdahulu adalah :
"Jika engkau tidak malu, berbuatlah sesukamu." (H.R. Bukhari).
Posting Komentar untuk "BERAKHLAKLAH DENGAN AKHLAK YANG MULIA"
Terimakasih atas kunjungan anda...