JANGANLAH RAGU IKUTI PERINTAH ALLAH DAN RASUL-NYA

Janganlah di balut keraguan untuk memakai hijab jika memang beriman kepada Allah, berikut firman Allah : “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu'minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata." (Q.S. Al-Ahzab Ayat 36). Untukmu yang belum sadar, yang berjalan tanpa petunjuk, untukmu untaian sabda Rasulullah Saw : "Janganlah seorang dari kalian menjadi oang yang tak berpendirian, yang berkata : Aku bersama orang banyak, bila mereka baik, aku baik, bila mereka berbuat jahat, akupun berbuat jahat, akan tetapi mantapkan dirimu, bila mereka baik, maka berbuat baiklah anda dan jika mereka jahat, maka jauhilah kejahatannya."

Buatmu yang selalu berkata bilamana aku memakai jilbab di negeri kafir, manusia akan melihat dan memperhatikanku, namun bila aku melepaskan jilbabku, aku seperti mereka, tak ada yang memperhatikanku, wahai muslimah, sesungguhnya melawan arus kejahatan, konsisten, komitmen dan konsekwen dalam kebenaran, terutama di negeri kafir adalah iman yang di serukan Allah, tidak boleh seorangpun melakukan ijtihad menentukan hukum, padahal telah ada nash Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Janganlah tunduk kepada kekafiran, mereka berkata karena engkau adalah wanita yang terpelajar dan cerdas, di antaranya ada dokter, ada menteri, ada presiden, ada dosen, ada guru dan ada-ada lainnya, manfaatkanlah kecerdasan itu untuk mematuhi perintah Allah dan Rasul-Nya, jangan hanya mengaku beriman saja, namun tiada mau ikuti perintah Allah dan Rasul-Nya, sedangkan Islam sudah mudah, Islam tidak melarang profesi tersebut di atas, hanya saja ikuti cara yang benar menurut perintah Allah dan Rasul-Nya. Ikutilah tingkah laku, cara berpakaian, ide dan seluruh urusan dunia hanya kepada aturan Allah dan Rasul-Nya, jangan sampai termasuk pada apa yang di maksud oleh Rasulullah dengan sabdanya : "Karena akan mengikuti tradisi orang-orang sebelummu, sejengkal demi jengkal, sehasta demi hasta, hingga andaikan mereka memasuki lubang biawak, kamu akan ikut masuk kedalamnya, kami berkata : "Apakah mereka kaum Yahudi dan Nashrani? jawab Rasulullah : "Siapa lagi kalau bukan mereka." (H.R. Imam Muslim).
Perhatikanlah pakaian dan perbuatan serta wajib mengikuti kepribadian Islam sebagaimana apa yang telah di dengar, di lihat dan di baca, sungguh sedikit orang yang berbuat dan mengajak kepada kebaikan tentang ajaran agama dewasa ini, sebagaimana seruan seorang penyair :

"Wahai dikau yang selalu mengurusi badanmu.
Betapa banyak usaha yang telah engkau lakukan.
Apakah engkau mencari keuntungan dari sesuatu yang jelas merugikan.
Perhatikan jiwamu, sempurnakan keutamaannya.

Sebab dikau di sebut manusia dengan jiwa, bukan karena tubuh jasadmu."
Jadikan Khadijah Ra suri tauladan dan panutan dalam berjuang dengan harta dan jiwa, jadikan Aisyah Ra tauladanmu dalam ilmu pengetahuan, dalam kesabaran dan berpegang teguh kepada agama Allah.

"Ibu adalah madrasah, jika anda persiapkan.
Anda mempersiapkan generasi yang harum namanya.
Ibu adalah taman, jika ia selalu di siram, ia akan berdaun rindang.
Ibu adalah ustadzah pertama, tapi pengaruhnya sangat besar sepanjang masa.

Andai mereka melihat bentuk tubuhmu tidak menarik lagi atau ketika usiamu telah senja, tua renta, apakah mereka masih memajang fotomu, di sampul-sampul majalah, buku dan semisalnya, walaupun kamu orang yang terpelajar? Masihkah mereka memintamu bekerja sebagai pramugari di salah satu pesawat, dengan dalih penghargaan terhadap wanita? Masihkah engkau temui orang yang memperjuangkan sempitnya ruang Iingkup belajarmu? Sesungguhnya mereka hanya ingin menikmati kecantikan wajah dan kemolekan tubuh serta merdunya suaramu, bila hal itu hilang darimu maka merekapun pasti meninggalkanmu, seakan-akan engkau adalah sebuah barang yang sudah habis masa berlakunya, sedangkan kita hanya tinggal dosa, ia jika segera mau bertaubat, kalau tidak mau? karena sudah terbiasa dan malu misalnya? wallahua'lam akibatnya di sisi Allah kelak, makanya biasakanlah ikuti perintah Allah dan Rasul-Nya sejak umur masih muda, karena hukum Allah berlaku secara ketat adalah sejak usia akil baligh bukan sesudah usia masa tua.
Karena itu, maka sangat lebih baik ikuti perintah Allah dan Rasul-Nya dalam berhijab dan tata cara wanita muslimah lainnya seperti yang tertuang dalam aqidah dan akhlak Islam yag rahmatan lil'alamiin daripada menurutkan kehendak hawa dan nafsu dunia belaka dalam hal pengingkaran hijab dan tata cara wanita muslimah.

Berbagi :