Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

JANGAN BERSUMPAH DENGAN NAMA SELAIN ALLAH

Allah bersumpah dengan nama apa saja yang la kehendaki dari segenap makhluk-Nya, sedangkan makhluk, mereka tidak di perbolehkan bersumpah dengan nama selain Allah, namun bila kita saksikan realita kehidupan sehari-hari, betapa banyak orang yang bersumpah dengan nama selain Allah. Sumpah merupakan salah satu bentuk pengagungan, karenanya ia tidak layak di berikan kecuali hanya kepada Allah. Dalam sebuah hadits marfu’ dari Ibnu Umar Ra, di riwayatkan : “Ketahuilah, sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan nama nenek moyangmu. Barang siapa bersumpah hendaknya ia bersumpah dengan nama Allah atau lebih baik diam.” (H.R. Bukhari). Dan dalam hadits Ibnu Umar Ra yang lain : “Barang siapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka ia telah berbuat syirik." (H.R. Imam Ahmad). Dalam hadits lain Nabi Saw bersabda : “Barang siapa bersumpah demi amanat, maka ia tidak termasuk golongan kami, karena itu tidak di perbolehkan bersumpah demi Ka’bah, demi amanat, demi kemuliaan dan demi pertolongan, juga tidak boleh bersumpah dengan berkah atau hidup seseorang. Tidak pula dengan kemuliaan Nabi, para wali, nenek moyang atau anak tertua, semua hal tersebut adalah haram.

Barangsiapa terjerumus melakukan sumpah tersebut, maka kaffaratnya (tebusannya) adalah membaca : "laa Ilaaha Illallah", sebagaimana tersebut dalam hadits shahih : "Barang siapa bersumpah, kemudian dalam sumpahnya ia berkata (misalnya) : ”Demi Latta dan 'Uzza”, maka hendaknya ia mengucapkan : "Laa Ilaaha illallaah." (H.R. Bukhari).

Termasuk juga adalah beberapa lafadz kesyirikan dan lafadz yang di haramkan, yaitu yang biasa di ucapkan oleh sebagian kaum muslimin, di antaranya adalah : "Aku berlindung kepada Allah dan kepadamu, saya bertawakkal kepada Allah dan kepadamu, ini adalah dari Allah dan darimu, tak ada yang lain bagiku selain Allah dan dirimu, di langit cukup bagiku Allah dan di bumi cukup bagiku dirimu, kalau bukan karena Allah dan fulan, saya terlepas diri dari Islam, wahai waktu yang sial, alam berkehendak lain.

Juga termasuk dalam hal ini pula adalah semua nama-nama yang di hambakan kepada selain Allah, seperti Abdul Masih, Abdun Nabi, Abdur Rasul, Abdul Husain. Di antara istilah dan semboyan modern yang bertentangan dengan tauhid adalah, ‘Islam sosialis, demokrasi Islam, kehendak rakyat adalah kehendak Tuhan, agama untuk Allah dan tanah air untuk semua, atas nama arabisme atau nama revolusi dan sebagainya, ini adalah di larang. Termasuk hal yang di haramkan adalah memberikan gelar raja diraja, hakim para hakim atau gelar sejenisnya kepada seseorang, memanggil dengan nama sayyid (tuan) atau yang semakna kepada orang munafik atau kafir, dengan bahasa arab atau bahasa lainnya. Menggunakan kata “andaikata” yang rnenunjukkan penyesalan dan kebencian sehingga membuka pintu bagi syaithan, termasuk juga yang di larang adalah ucapan : “Ya Allah ampunilah aku jika Engkau menghendaki." kemudian karena dirimu, demikian pula hendaknya dalam lafadz-lafadz yang lain, seperti kalimat yang mengandumg pencelaan terhadap waktu, seperti misalnya ini zaman edan, ini saat yang penuh kesialan, zaman yang memperdaya, sebab pencelaan kepada masa akan kembali kepada Allah, karena Dialah yang rnenciptakan masa tersebut. Demikianlah, terlihat memang kecil dan remeh, namun sesungguhnya perbuatan dan perkataan tersebut adalah terlarang dalam Agama Islam.

Posting Komentar untuk "JANGAN BERSUMPAH DENGAN NAMA SELAIN ALLAH"