Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Allah Swt berfirman : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S. Al-Mujadalah : 11). Rasulullah Saw bersabda : "Barang siapa yang menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmu, barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula." (H.R. Bukhari dan Muslim).

JUNUB (MANDI) ALA RASULULLAH

Allah berfirman,"...dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air besar (wc/kakus/toilet) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik dan bersih, sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur." (Q.S. Al-Maa'idah : 6).

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, jangan pula datang ke masjid sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan, jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapatkan air, maka bertayammumlah kamu dengan tanah yang baik, sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya, Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (Q.S. An-Nisaa' : 43).
Berwudhu'lah sebelum mandi wajib. Aisyah istri Rasulullah berkata, bahwa apabila Rasulullah mandi janabah (junub), beliau mulai dengan membasuh kedua tangan beliau, kemudian beliau wudhu' sebagaimana wudhu' untuk shalat, kemudian beliau memasukkan jari-jari beliau kedalam air, lalu beliau menyeling-nyelingi pangkal rambutnya, kemudian beliau menuangkan hingga beliau merasa sudah meratakan air keseluruh kulitnya (badannya), beliau menuangkan tiga ciduk pada kepala beliau dengan kedua tangan beliau, kemudian menuangkan air pada kulit beliau secara keseluruhan dan bersamaan." (H.R. Bukhari dan Muslim).


Mandi bersama suami dan istrinya. Aisyah istri Rasululah berkata,"Aku mandi bersama Rasulullah dari sebuah bejana atau tempat atau wadah air (masing-masing kami sedang keadaan junub) dari sebuah mangkok yang disebut faraq (tempat air yang memuat tiga sha'), tangan kami saling bergantian di dalam bejana itu dan kami menciduk bersama-sama dalam bejana itu, kami meletakkan untukku dan untuk Rasulullah, lalu kami masuk kedalamnya bersama-sama." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Posting Komentar untuk "JUNUB (MANDI) ALA RASULULLAH"